Teknik dan Prosedur Pengolahan Data

penelitian dan menjamin pengumpulan data yang berkualitas untuk penelitiannya sendiri. d. Menyertakan patner atau orang-orang yang dapat berperan sebagai pengritik yang memberikan saran-saran pembelaan yang akan memberikan pertanyaan- pertanyaan kritis terhadap analisis yang dilakukan peneliti. e. Melakukan upaya konstan untuk menemukan kasus-kasus negatif: f. pemahaman tentang pola dan kecenderungan yang telah diidentifikasi akan meningkat apabila peneliti memberikan perhatian pada kasus-kasus yang tidak sesuai dengan pola umum. g. Melakukan pengecekan dan pengecekan kembali data checking and rechecking dengan menguji kemungkinan dugaan-dugaan yang berbeda. Peneliti perlu mengembangkan pengujian-pengujian untuk mengecek analisis dan mengaplikasikannya pada data, serta mengajukan pertanyaanpertanyaan tentang data. Pada penelitian ini, hal-hal yang digunakan untuk meningkatkan kredibilitas penelitian yaitu berupa mencacat bebas hal-hal penting serinci mungkin, mencakup pengamatan objektif terhadap setting, partisipan ataupun hal lain yang terkait. Peneliti juga mendokumentasikan semua data-data yang terkumpul selama penelitian.

G. Teknik dan Prosedur Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari pendekatan kualitatif adalah berupa kata-kata. Untuk itu kita perlu melakukan analisis data. Analisis data adalah proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan ide seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan ide itu Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2005. Untuk melakukan analisis berdasarkan data tersebut dibutuhkan kehati- hatian agar tidak menyimpang dari tujuan data penelitian. Menurut Poerwandari 2007 proses analisis data adalah sebagai berikut: a. Organisasi data secara rapi, sistematis, dan selengkap mungkin untuk memperoleh kualitas data yang baik, mendokumentasikan analisa yang dilakukan, serta menyimpan data dan analisa yang berkaitan dalam penyelesaian penelitian. b. Koding dan analisa, dilakukan dengan menyusun transkip verbatim atau catatan lapangan sehingga ada kolom kosong yang cukup besar di sebelah kanan dan kiri transkip untuk tempat kode-kode atau catatan tertentu, kemudian secara urut dan kontinu melakukan penomoran pada baris-baris transkip, lalu memberikan nama untuk masing-masing berkas dengan kode tertentu. c. Pengujian terhadap dugaan, berkaitan erat dengan upaya mencari kejelasan yang berbeda mengenai data yang sama. Peneliti harus mengikutsertakan berbagai perspektif untuk memungkinkan keluasan analitis serta memeriksa bias-bias yang tidak disadari. d. Strategi analisa, proses analisa dapat melibatkan konsep-konsep yang muncul dari jawaban atau kata-kata subjek maupun konsep yang dipilih atau dikembangkan peneliti untuk menjelaskan fenomena yang di analisa. e. Interpretasi, yaitu upaya untuk memahami data secara lebih ekstensif dan mendalam. Peneliti memiliki perspektif mengenai apa yang sedang diteliti dan menginterpretasikan data melalui perspektif tersebut. Peneliti beranjak melampaui apa yang secara langsung dikatakan partisipan untuk mengembangkan struktur-struktur dan hubungan-hubungan bermakna yang tidak segera tertampilkan dalam teks data mentah atau transkip wawancara. f. Menulis hasil akhir.

BAB IV ANALISIA DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dipaparkan analisa data dan interpretasi hasil penelitian mengenai dinamika faktor-faktor resiliensi pada mantan pecandu narkoba. Bab ini akan dibagi menjadi dua bagian. Pada bagian pertama akan dipaparkan gambaran sosiodemografis masing-masing responden, rangkuman hasil wawancara serta analisa data. Pada bagian kedua akan dipaparkan interpretasi dari hasil penelitian yang diperoleh. Kutipan dalam setiap bagian analisa akan diberikan kode-kode tertentu karena satu kutipan dapat saja diinterpretasikan beberapa kali. Contoh kode yang digunakan adalah: R1.W1.b.30-35.h.16, maksud kode ini adalah kutipan pada responden 1, wawancara pertama, baris 30 sampai 35, verbatim hal 16. Tabel 2. Gambaran Umum Sosiodemografis Responden Keterangan Responden I Responden II Nama Samaran Abdi Irfan Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki Usia 29 tahun 37 tahun Agama Islam Kristen Protestan Status Menikah Belum Menikah Pendidikan Terakhir Sekolah Menengah Atas SMA Sekolah Menengah Atas SMA Pekerjaan Project Manager LSM Cordia caritas Medan Staf LSM Cordia caritas Medan Suku Bangsa Ambon Batak Toba Jumlah Anak 1 orang Belum ada Jenis narkoba yang pernah digunakan Putaw, sabu, alkhohol, anti depresan, ganja Putaw, sabu, alkhohol, ganja, pil, heroin Cara penggunaan narkoba Dihisap, disedot, ditelan, diminum, disuntik Dihisap, disedot, ditelan, diminum, disuntik