Hakikat Globalisasi
4. Hakikat Globalisasi
Ciri kelima (perkembangan) di- sebutkan bahwa modernitas cen- derung berkembang meluas ke se- luruh dunia. Negara-negara Dunia Ketiga seperti Indonesia dan negara- negara Dunia Kedua bekas Uni Soviet berlomba-lomba membangun negara- nya untuk mengejar ketertinggalan mereka. Usaha modernisasi yang di- lakukan banyak negara telah melahir- kan gejala baru sejak tahun 1980-an. Gejala itu disebut globalisasi.
Sumber: Haryana
Globalisasi pada dasarnya me- Gambar 2.7 Dengan internet, dunia telah berubah
menjadi dusun global.
rupakan kelanjutan dari proses mo- dernisasi yang kian meluas, sekaligus merupakan akibat langsung dari proses modernisasi. Setelah banyak negara berlomba-lomba memodernisasi diri, yang terjadi justru ketergantungan. Anthony Gidden (1989) mengatakan bahwa semua
Modernisasi dan Globalisasi Serta Pengaruh Perubahan Sosial Secara Umum Modernisasi dan Globalisasi Serta Pengaruh Perubahan Sosial Secara Umum
Dalam hal sumber daya pangan misalnya, ada masyarakat (negara) yang mengalami surplus bahan pangan, namun masyarakat lain justru kekurangan bahan pangan. Kenyataan itu membuat masyarakat yang mengalami kekurangan membutuhkan pasokan bahan pangan dari masyarakat yang berkelebihan. Se- baliknya, masyarakat yang berkelebihan membutuhkan masyarakat yang kekurangan untuk dijadikan pasar yang menyerap produk pangan. Seperti kasus yang kita jadikan contoh di atas. Indonesia ternyata bergantung kepada negara- negara lain di dunia dalam upaya memenuhi kebutuhan warganya. Kasus impor beras seperti di atas hanya salah satunya. Cobalah cari informasi dari berbagai sumber kebutuhan apa saja yang masih diimpor negara kita dari luar negeri?
Negara yang sudah memasuki era industrialisasi seperti Jepang, Eropa, dan Amerika; juga membutuhkan keberadaan negara-negara Dunia Ketiga (Asia, Afrika, dan Amerika Latin). Ketergantungan itu dalam bentuk hubungan ekonomi. Negara-negara industri membutuhkan pasokan bahan baku industri dari negara-negara berkembang, sebaliknya negara-negara berkembang membutuhkan impor berbagai produk industri (terutama mesin-mesin dan alat- alat berat) dari negara-negera industri maju. Tanpa peran negara-negara Dunia Ketiga sebagai pasar yang menyerap berbagai produk industri mungkin keber- langsungan kegiatan industri di negara-negara maju akan terhenti. Apabila in- dustri mereka terhenti, akibatnya bisa fatal. Antara lain, pemutusan hubungan kerja, pengangguran meningkat, perekonomian negara merosot, kejahatan me- rebak, bahkan apabila ketidakpuasan itu memuncak maka terjadilah kerusuhan.
Semakin berkembang besar industrinya, negara-negara maju membutuhkan daerah pemasaran yang luas. Karena itu mereka mengekspor hasil industrinya ke negara-negara Dunia Kedua dan Dunia Ketiga. Sebaliknya, negara-negara Dunia Kedua dan Dunia Ketiga hanya bisa membeli produk-produk mereka (terutama barang-barang modal seperti mesin-mesin) karena belum bisa membuat sendiri. Kecuali belum menguasai teknologinya, juga karena tidak cukup memiliki modal untuk mengembangkannya.
Keadaan saling bergantung dan saling membutuhkan seperti itu terjadi hampir di semua bidang kehidupan masyarakat, baik teknologi, perindustrian, pertanian, perdagangan, dan lain-lain. Oleh karena itu, sesungguhnya tidak ada satu masyarakat pun yang mampu berdiri sendiri tanpa bantuan masyarakat lain.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai bentuk-bentuk globalisasi:
a. Globalisasi di Bidang politik Masyarakat dunia telah menyatu dengan adanya kesatuan politik dan militer
lintas negara seperti NATO, ASEAN, PBB, Parlemen Eropa, Mahkamah Internasional, dan Interpol.
60 Sosiologi SMA/MA Kelas XII
1) North Atlantic Treaty Organization (NATO) NATO adalah aliansi militer yang beranggotakan 16 negara (Belgia, Kanada,
Denmark, Prancis, Jerman, Yunani, Islandia, Italia, Luxemburg, Nederland, Norwegia, Portugal, Spanyol, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat). Sejak terbentuknya pada tahun 1949, NATO bertujuan untuk menghadapi kekuatan komunis yang dipimpin oleh Uni Soviet dan untuk memelihara keamanan di bekas musuh-musuhnya yang kemudian bergabung dalam NATO.
Pada saat Uni Soviet masih ada, kekuatan NATO dihadapi dengan aliansi serupa yang dibentuk Uni Soviet, yaitu Pakta Warsawa.
2) Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) ASEAN adalah organisasi yang beranggotakan negara-negara di kawasan
Asia Tenggara. Ada sembilan negara yang menjadi anggota, yaitu Brunei, Burma, Indonesia, Laos, Malaysia, Pilipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Organisasi ini bertujuan untuk mengembangkan kerjasama di bidang ekonomi, kebudayaan, dan sosial, serta untuk menjaga stabilitas keamanan wilayahnya. Bentuk kerja sama yang telah dilakukan antara lain mengurangi tarif yang menghambat perdagangan antaranggota, program keluarga berencana, pencegahan penyalahgunaan narkoba, program gizi dan kesehatan, bantuan bencana alam, transportasi, program di bidang wanita dan kepemudaan, dan riset sejarah. Di samping itu, juga membangun proyek bersama dalam bidang kepariwisataan dan pertukaran guru, siswa, dan seniman.
3) Perserikatan Bangsa Bangsa Perserikatan Bangsa Bangsa (United Nations) dibentuk pada tanggal 24
Oktober 1945 yang bertujuan untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia serta untuk perbaikan kemanusiaan. Hampir semua negara merdeka menjadi anggotanya. Negara-negara itu mengirimkan perwakilannya di markas PBB di New York. Di sanalah para wakil setiap anggota mengadakan sidang untuk memecahkan persoalan yang dihadapi dunia, apabila ada negara-negara yang terlibat peperangan.
4) Parlemen Eropa Parlemen Eropa terdiri dari 626 anggota. Mereka mengadakan pertemuan
beberapa bulan sekali di Strasbourg, Perancis. Sebenarnya, organisasi ini tidak memiliki kekuatan seperti parlemen sebuah negara. Hanya Dewan Menteri yang memiliki kekuasaan membuat peraturan yang mengikat negara-negara anggota. Anggota yang duduk dalam Dewan Menteri mewakili pemerintah negara masing-masing.
5) Interpol Interpol (International Criminal Police Organization) adalah sebuah
organisasi polisi yang beranggotakan sekitar 175 negara. Interpol berdiri sejak tahun 1923 dan bermarkas di Lyon, Perancis. Organisasi ini bertujuan untuk
Modernisasi dan Globalisasi Serta Pengaruh Perubahan Sosial Secara Umum Modernisasi dan Globalisasi Serta Pengaruh Perubahan Sosial Secara Umum
b. Globalisasi di Bidang Ekonomi Kerjasama di bidang ekonomi antar
negara telah menyatukan negara-negara yang terlibat dalam berbagai bentuk organisasi supranasional. Di Eropa ter- dapat European Free Trade Association (EFTA), dan European Community (EC). Di kalangan negara-negara pengekspor minyak terdapat Organization of Petro- leum Exporting Countries (OPEC),
sedangkan negara-negara yang lain ber-
Sumber: Haryana
satu membentuk Multinational Corpora-
Gambar 2.8 Globalisasi memberi kesempatan yang
sama kepada budaya manapun untuk mendunia.
tion.
1) European Free Trade Association (EFTA) European Free Trade Association beranggotakan empat negara Eropa
Norwegia, Swiss, Islandia, dan Lichtenstein. Komunitas ini berdiri sejak tahun 1996 dan bermarkas di Genewa, Swiss.
2) Komunitas Eropa (European Community) Organisasi ini beranggotakan 15 negara Eropa Barat, yaitu Austria, Belgia,
Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Luxemburg, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, dan Inggris. Negara-negara itu bekerja sama dalam bidang ekonomi dan politik. Salah satu bentuknya adalah dengan menciptakan Pasar Tunggal eropa yang menghapuskan sama sekali hambatan tarif investasi dan perdagangan di antara mereka. Organisasi ini bermarkas di Brussel, Belgia sejak pertama kali didirikan tahun 1993.
3) Organization of Petroleum Exporting Countries(OPEC) Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) beranggotakan
12 negara yang pendapatan utamanya sangat bergantung dari penjualan minyak bumi yang mereka hasilkan. Tujuan utama dibentuknya organisasi ini adalah untuk meningkatkan pendapatan mereka dari penjualan minyak di pasaran internasional. Negara-negara anggota OPEC secara keseluruhan menguasai sekitar 2/3 sampai 3/4 cadangan minyak dunia. Organisasi yang didirikan pada tahun 1960 itu beranggotakan Algeria, Gabon, Indonesia, Iran, Iraq, Kuwait, Libya, Nigeria, Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan Venezuela.
62 Sosiologi SMA/MA Kelas XII
4) Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation) Organisasi bisnis ini berpusat di satu negara tertentu, namun memiliki
cabang-cabang dan proyek-proyek di banyak negara lain. Organisasi ini, bergerak dalam bidang keuangan, produksi, perdagangan, riset, dan pengem- bangan.
Sejak berakhirnya Perang Dunia II, banyak Multinational Corporation (MNC) berdiri, yang paling besar antara lain Exxon, Ford, General Motors, dan Royal Dutch atau Shell. Tujuan dibentuknya MNC adalah:
a) untuk menguasai suplai bahan mentah industri,
b) untuk memperoleh tenaga kerja dan bahan mentah yang murah,
c) untuk menghindari biaya impor barang, serta
d) untuk menghindari ongkos produksi yang tinggi di negerinya sendiri.
Selain keempat bentuk asosiasi ekonomi di atas, masih ada perusahaan- perusahaan berskala internasional seperti Pepsi Cola, McDonald, KFC, dan lain-lain. Semua itu merupakan penguasa-penguasa baru di bidang ekonomi dunia. Pemasaran mereka tidak lagi di satu negara, tetapi di seluruh dunia. Dengan dibukanya cabang-cabang di berbagai negara di dunia, seolah-olah dunia telah menjadi satu pasar, tidak ada lagi batas-batas yang menghambat operasi mereka.
c. Globalisasi di Bidang Kebudayaan Di bidang kebudayaan terjadi keseragaman, karena media televisi mampu
mengubah wajah dunia menjadi tanpa batas. Menurut Mc. Luhan, dunia menjadi satu wilayah kecil yang disebut Dusun Global. Ingatkah Anda akan sebuah pe- patah ibarat jarum jatuh di pojok selatan desa, suaranya akan terdengar ke seluruh penjuru desa. Demikianlah yang terjadi pada era globalisasi ini. Berkat televisi sebagai media yang mampu menyampaikan berita secara cepat dan langsung, suatu peristiwa yang di terjadi di salah satu sudut dunia dapat diketahui oleh orang-orang yang berada di mana pun di dunia. Contohnya, pertandingan sepak bola dunia yang selalu disiarkan secara langsung dari dari suatu stadion di negara tertentu. Berjuta-juga penggemar sepak bola dapat menyaksikannya pada saat yang sama melalui pesawat televisi.
Dunia memang sudah benar-benar menjadi Dusun Global, karena tidak hanya televisi yang menyatukan dunia. Koran yang terbit secara internasional, pergerakan penduduk antarnegara, munculnya bahasa Inggris sebagai bahasa dunia, dan teknologi komputer, juga telah menyeragamkan dunia menjadi satu kebudayaan global.
Inilah hakikat globalisasi. Paling tidak ada dua ciri era globalisasi, yaitu adanya kesalingtergantungan, dan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan bidang telekomunikasi telah membuat hubungan antarnegara semakin meningkat. Sarana komunikasi seolah-olah telah meng-
Modernisasi dan Globalisasi Serta Pengaruh Perubahan Sosial Secara Umum Modernisasi dan Globalisasi Serta Pengaruh Perubahan Sosial Secara Umum
Globalisasi tentu memiliki dampak positif sekaligus negatif. Pernahkah Anda menyadari, bahwa cara hidup kita selama ini lebih banyak menyerap (di- pengaruhi) budaya Barat?
Aktivitas Siswa Pilih dan kerjakan salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepada
guru untuk dinilai!
1. Kekecewaan terhadap dampak negatif modernisasi telah melahirkan kritik, sehingga muncul aliran pemikiran yang disebut post modernism (posmodernisme). Carilah informasi dari berbagai sumber yang dapat menjelaskan mengenai posmodernisasi, dan buatlah rangkuman terhadap semua sumber yang Anda peroleh! Tulis sebuah makalah mengenai hubungan antara modernisasi dengan posmodernisasi, dan presentasikan di forum diskusi kelas!
2. Di daerah Anda tentu tidak terlepas dari pengaruh globalisasi. Deskripsikanlah bentuk-bentuk pengaruh yang paling Anda rasakan dan buatlah laporannya!
Pelatihan Kerjakan di buku tugas Anda!
Jawablah dengan tepat!
1. Apakah yang dimaksud dengan modernisasi?
2. Berikan contoh dampak pengaruh positif dan negatif modernisasi bagi kehidupan kita, baik di bidang ekonomi, politik, sosial, maupun budaya!
3. Apakah yang dimaksud dengan globalisasi?
4. Berikan contoh pengaruh positif maupun negatif globalisasi!
5. Perubahan sosial akan terjadi terus-menerus. Setelah masyarakat dunia mengalamai modernisasi dan kemudian globalisasi, menurut Anda apa yang akan terjadi setelah itu? Tulis prediksi (ramalan) Anda mengenai masyarakat manusia masa depan berdasarkan gejala-gejala yang Anda lihat!
64 Sosiologi SMA/MA Kelas XII
Tes Skala Sikap Kerjakan di buku tugas Anda!
Ungkapkan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawah ini, dengan cara memberi tanda cek ( ) pada kolom S (Setuju), TS (Tidak Setuju) atau R (Ragu-ragu)!
1 Kita tidak boleh ketinggalan zaman. Oleh karena itu, program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah saat ini harus kita dukung agar negara kita menjadi modern seperti bangsa- bangsa lain. Apa pun yang direncanakan pemerintah pasti arahnya benar, karena telah dikaji oleh para pakar yang ada di Bappenas.
2 Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang beragama. Namun, tindakan curang (dosa) da- lam bentuk korupsi merajalela. Ini merupakan akibat dari modernisasi yang membuat orang- orang Indonesia mengalami pendangkalan ke- yakinan beragama (sekulerisasi).
3 Baik modernisasi maupun globalisasi sama-sama memiliki pengaruh buruk. Oleh karena itu, media-media yang menjadi saluran globalisasi hendaknya dikontrol pemerintah. Misalnya, pemakaian internet tidak boleh bebas seperti sekarang, tetapi perlu diseleksi dan diawasi.
4 Modernisasi membuat manusia menjadi terasing dengan dirinya sendiri. Sebuah bangsa pun dapat menjadi kehilangan jati dirinya akibat mo- dernisasi. Contohnya, semakin menipisnya ciri khas budaya Indonesia akibat terkikis budaya Barat.
5 Untuk mengglobalkan unsur-unsur budaya daerah di berbagai wilayah Indonesia, sebaiknya daerah membuka situs budaya di internet. Dengan demikian, warga dunia dapat menyerap unsur-unsur kebudayaan kita.
Modernisasi dan Globalisasi Serta Pengaruh Perubahan Sosial Secara Umum