Klasifikasi Lembaga Sosial

A. Klasifikasi Lembaga Sosial

Kebutuhan warga masyarakat sangat beragam. Untuk memenuhi kebutuhan yang beragam tersebut, dibutuhkan lembaga sosial yang juga beragam. Oleh karena itu, di masyarakat terdapat berbagai macam lembaga sosial. Semakin maju suatu masyarakat, maka semakin banyak lembaga sosial yang terbentuk. Hal itu terjadi karena munculnya kebutuhan-kebutuhan baru membutuhkan lembaga-lembaga baru untuk memenuhinya.

Pada pembahasan di bab sebelumnya, kita telah berkenalan dengan lima bentuk lembaga dasar yang ada di masyarakat. Apabila saat ini kita mendata semua lembaga yang ada di masyarakat, tentunya tidak hanya sebatas lima bentuk lembaga sosial saja. Banyak sekali bentuk-bentuk lembaga sosial yang dibentuk dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang terus mengalami perubahan dan perkembangan. Guna mempermudah memahami keberadaan lembaga-lembaga yang beragam tersebut, perlu dilakukan klasifikasi berdasarkan kriteria tertentu. Tipe-tipe lembaga sosial dapat diklasifikasikan berdasarkan proses terbentuknya, mendasar atau tidaknya, diterima atau tidaknya oleh masyarakat, sifat penyebarannya, dan berdasarkan tujuan lembaga yang bersangkutan.

1. Lembaga yang Dibentuk secara Sengaja dan Tidak Sengaja

Pada awalnya, lembaga-lem- baga sosial yang ada di masyarakat terbentuk secara tidak disengaja (crescive institution). Kebutuhan- kebutuhan masyarakat menuntut di- penuhi dengan tata cara dan pro- sedur yang teratur dan dapat diteri- ma umum. Misalnya, kebutuhan dalam hal meneruskan keturunan dan memperoleh ketenangan jiwa. Untuk memenuhi kebutuhan ter- sebut, maka lahirlah lembaga sosial Sumber: Haryana

Gambar 4.2 Manusia modern menyadari pentingnya bernama keluarga dan agama se-

mengasuransikan hidup mereka. Oleh karena itu, di-

cara tidak disengaja. Apabila suatu bentuklah lembaga asuransi. cara dapat diterima, dibiasakan, dan membentuk pola perilaku yang tetap, maka lembaga sosial sudah terbentuk tanpa disadari banyak orang.

Sejalan dengan perkembangan masyarakat, kesadaran akan munculnya kebutuhan-kebutuhan baru membuat masyarakat menyadari diperlukannya lembaga-lembaga baru pula. Lembaga-lembaga tipe ini sengaja dibentuk (enacted institution) untuk memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat. Proses pemben-

Bentuk-bentuk Lembaga Sosial dan Fungsinya

Sebagai contoh, ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi pada tahun 1999, banyak bank dinyatakan tidak sehat secara bisnis. Hal itu mengakibatkan keper- cayaan nasabah terhadap bank menurun. Untuk mengatasi hal itu pemerintah membuat peraturan yang menjamin keamanan tabungan dan deposito di bank. Lembaga seperti ini keberadaannya sengaja dibentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

2. Lembaga Dasar dan Lembaga Subsider

Suatu lembaga sosial dikatakan se- bagai lembaga dasar, apabila berhubungan dengan pemenuhan nilai-nilai yang mendasar atau pokok. Hal tersebut se- benarnya relatif, sebab setiap masyarakat memiliki anggapan yang berbeda terhadap nilai-nilai sosial yang ada.

Misal, bagi sebagian masyarakat yang bercorak agraris tradisional, pendidikan pertanian secara formal mungkin di-

Sumber: Haryana

anggap kurang penting. Bagi mereka,

Gambar 4.3 Lembaga pendidikan dianggap mendasar bagi masyarakat modern.

keterampilan bertani cukup dipelajari dari keluarga dan lingkungannya. Kondisi ini

sangat berbeda dengan masyarakat modern dan berpikiran maju yang mem- punyai pemikitan bahwa masa depan seseorang sangat ditentukan oleh tingkat keterampilan dan kualifikasi tertentu. Berbagai nilai sosial lainnya juga mengalami relativitas seperti ini. Walaupun demikian, klasifikasi lembaga sosial berdasarkan suatu nilai dan norma yang dilembagakan tetap dilakukan.Oleh karena itu, muncul lembaga-lembaga sosial yang dianggap mendasar (basic institution) dan lembaga-lembaga sosial yang dianggap subsider (subsidiary institution).

Suatu lembaga sosial dikatakan mendasar, apabila berfungsi memelihara dan mempertahankan ketertiban masyarakat. Di tanah air kita, lembaga-lembaga seperti ini dapat kita jumpai dalam bentuk keluarga, sekolah, dan pemerintahan. Keluarga berfungsi untuk mengatur hubungan antarjenis agar tidak terjadi perselisihan, sekolah berfungsi menyosialisasikan nilai-nilai, dan pemerintahan berfungsi mengatur dan melindungi masyarakat.

122 Sosiologi SMA/MA Kelas XII

Selain itu, masyarakat kita juga memiliki nilai-nilai yang berhubungan de- ngan pemenuhan rasa keindaan dan rekreasi. Nilai-nilai ini dianggap kurang mendasar sehingga lembaga pemenuhannya pun bersifat subsider (subsidiary institution). Oleh karena itu, apabila dibandingkan dengan ketiga lembaga dasar di atas, lembaga-lembaga yang berkaitan dengan hiburan (entertainment) pariwisata, dan olah raga dianggap bersifat subsider.

3. Lembaga yang Keberadaannya Diterima atau Ditolak Masyarakat

Mungkin Anda langsung bertanya-tanya, bahwa ada lembaga sosial yang kebera-

Infososio daannya ditolak oleh masyarakat (unsanc- tioned institution). Bukankah lembaga sosial

LEMBAGA PERJUDIAN

terbentuk untuk memenuhi kebutuhan ma-

Di negara kita sering terjadi

syarakat? Namun, Anda akan lebih bertanya-

polemik mengenai perjudian

tanya lagi bahwa ternyata perjudian, pros-

berselubung undian berhadiah.

titusi, praktek suap-menyuap, dan korupsi

Mula-mula benama Porkas,

merupakan hal yang telah melembaga. karena dikritik pemuka agama

lalu diganti SDSB (Sumbangan

Berbagai perilaku negatif seperti di atas

Dermawan Sosial Berhadiah),

sebenarnya ditolak oleh masyarakat umum,

dan terakhir bernama Togel

karena merupakan bentuk penyimpangan (Toto Gelap). Intinya sama, per-

judian berkedok undian ber-

norma sosial. Lembaga-lembaga tersebut

hadiah. Ketika semua itu dilarang,

tetap saja ada di masyarakat manapun dengan

pernah muncul pula ide untuk

kadar yang berbeda-beda. Akan tetapi, ke-

melokalisasi perjudian di daerah

beradaan lembaga terebut tidak akan sekuat

tertentu (di Pulau Seribu, DKI

lembaga-lembaga yang diterima masyarakat Jakarta). Sampai-sampai ada

anggota DPR yang melakukan

(social sanctioned institution).

studi banding ke luar negeri

Berbagai lembaga yang telah disebutkan

untuk mempelajari kemung-

sebelumnya merupakan contoh lembaga yang

kinan itu. Akhirnya, dia direcall

diterima masyarakat. Baik yang bersifat oleh partainya dari keanggotaan

dewan. Di luar itu semua, sebe-

primer atau mendasar seperti keluarga,

narnya perjudian masih berlang-

negara, dan agama; maupun yang subsider

sung tersembunyi di masyarakat,

seperti hiburan dan pariwisata. Baik yang

padahal ada undang-undang

terbentuk melalui proses tak sengaja maupun

yang melarangnya.

yang sengaja dibentuk.

4. Lembaga Umum dan Lembaga Khusus

Lembaga yang keberadaannya tersebar luas di semua masyarakat disebut lembaga umum (general institution), sedangkan lembaga sosial yang penye- barannya hanya pada masyarakat tertentu disebut lembaga khusus (restricted institution). Suatu lembaga sosial tersebar di semua masyarakat bila berhubungan dengan nilai-nilai yang berlaku universal. Sebaliknya, apabila suatu lembaga hanya berhubungan dengan nilai-nilai khusus, maka penyebarannya hanya pada masyarakat yang terbatas.

Bentuk-bentuk Lembaga Sosial dan Fungsinya

Contoh dari lembaga yang bersifat umum adalah agama. Nilai universal yang mendasari melembaganya agama adalah keyakinan terhadap kekuatan adikodrati (supranatural). Sementara itu, agama-agama tertentu hanya tersebar secara terbatas pada masyarakat tertentu pula. Pusat-pusat pemeluk agama Kristen tersebar di masya- rakat Barat, pusat pemeluk Islam berada di Arab, Asia, dan Afrika. Demikian juga aga- ma-agama lain (Hindu, Budha, Konghucu,

Sumber: http.www.suaramerdeka.com

dll), hanya menyebar di daerah-daerah Gambar 4.4 Lembaga pemerintahan kita bersifat tertentu. Oleh karena itu, baik agama

khusus (khas) apabila dibanding pemerintahan negara lain. Pada aspek apakah yang khas?

Kristen, Islam, Hindu, Budha, dan lain- lainnya merupakan bentuk lembaga khusus.

Lembaga umum sifatnya menampung lembaga-lembaga khusus. Sehingga, seolah-olah keberadaan lembaga khusus menginduk pada lembaga umum. Contoh lain lembaga yang bersifat universal adalah lembaga pemerintahan. Di masyarakat mana pun selalu terdapat lembaga pemerintahan. Sementara itu, setiap negara (masyarakat) memiliki sistem dan bentuk pemerintahan sendiri- sendiri. Oleh karena itu, sistem dan bentuk pemerintahan yang ada pada setiap negara merupakan lembaga khusus.

5. Lembaga Operatif dan Lembaga Regulatif

Klasifikasi ini didasarkan kepada fungsi lembaga sosial. Lembaga yang berfungsi menghimpun pola-pola perilaku untuk mencapai tujuan lembaga itu sendiri seperti ini dinamakan operative institution, contohnya adalah lembaga industrialisasi. Dalam lembaga ini, berbagai tata cara dikembangkan dan dilembagakan untuk mencapai tujuan perkembangan industri.

Di sisi lain ada lembaga yang kebera- daannya justru mengatur pihak di luar lem- baga tersebut. Lembaga ini disebut sebagai regular institution. Misalnya lembaga- lembaga hukum seperti kejaksaan, penga- dilan, dan kepolisian. Fungsi utama lembaga hukum adalah mengatur warga masyarakat umum agar patuh pada hukum. Walaupun lembaga hukum juga mengatur prosedur kerja internal lembaga tersebut, namun lebih diutamakan untuk mengatur ketertiban

Sumber: Tempo, 8 Mei 2005

masyarakat luas.

Gambar 4.5 Hukum mengatur ketertiban masya-

rakat luas.

124 Sosiologi SMA/MA Kelas XII

Aktivitas Siswa Pilih dan kerjakan salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepada

guru untuk dinilai!

1. Amatilah masyarakat tempat tinggal Anda! Catat semua lembaga sosial yang ada di masyarakat Anda! Kemudian klasifikasikan setiap lembaga sosial yang berhasil Anda identifikasi sesuai dengan lima kriteria yang telah Anda pelajari! Tulis hasil klasifikasi dan presentasikan di depan kelas!

2. Carilah informasi dari berbagai sumber yang dapat menjelaskan paling sedikit lima lembaga baru di Negara kita yang terbentuknya secara disengaja! Tulislah lembaga-lembaga tersebut dan deskripsikan proses pembentukannya, termasuk peraturan pemerintah dan undang-undang yang digunakan untuk menetapkan pembentukannya! Presentasikan hasil temuan Anda di depan diskusi kelas!

Pelatihan Kerjakan di buku tugas Anda!

Jawablah dengan tepat!

1. Berikan contoh perilaku melembaga yang ditolak masyarakat!

2. Apakah yang dimaksud dengan lembaga dasar? Berikan contohnya!

3. Jelaskan perbedaan antara lembaga lembaga dasar dengan lembaga

umum!

4. Sebutkan lima contoh lembaga sosial yang bersifat universal!

5. Deskripsikan terbentuknya lembaga secara tidak disengaja dan yang

disengaja!

Tes Skala Sikap Kerjakan di buku tugas Anda!

Ungkapkan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawah ini, dengan cara memberi tanda cek ( — ) pada kolom S (Setuju), TS (Tidak Setuju) atau R (Ragu-ragu)!

Bentuk-bentuk Lembaga Sosial dan Fungsinya

1. Korupsi di negara kita telah melembaga. Walau- pun secara umum masyarakat menolak, namun masih juga berlangsung dan sulit diberantas.

2 Agama adalah ajaran dari Tuhan, sehingga tidak seharusnya diklasifikasikan sebagai lembaga sosial. Sebab lembaga sosial adalah bagian dari masyarakat yang terbentuk akibat interaksi manusia.

3 Perjudian tidak dapat digolongkan sebagai lembaga sosial, karena tidak berkaitan dengan pemenuhuan kebutuhan masyarakat umum.

4. Lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif me- rupakan lembaga dasar dan sekaligus universal. Hal itu karena semua negara memilikinya.

5. Sejak reformasi, lembaga pemerintahan desa dilengkapi dengan BPD (Badan Perwakilan Desa). Lembaga ini terbentuk setelah pemerin- tah mengeluarkan undang-undang yang menga- tur otonomi daerah. Oleh karena itu, BPD tergolong lembaga yang bersifat enacted institution.