Sistematika Laporan

2. Sistematika Laporan

Proses penulisan laporan penelitian pada dasarnya merupakan proses kreatif. Seseorang yang berkreasi selalu didasari oleh persiapan, dalam hal pembuatan karya tulis didesain dalam bentuk kerangka karangan. Kerangka karangan adalah daftar semua topik yang diurutkan berdasarkan pola tertentu. Kerangka karangan untuk laporan hasil penelitian dapat diartikan sebagai

242 Sosiologi SMA/MA Kelas XII 242 Sosiologi SMA/MA Kelas XII

Unsur-unsur tersebut disusun menjadi kerangka atau sistematika laporan, walaupun urutannya kadang-kadang bervariasi. Salah satu sistematika penulisan laporan hasil penelitian yang dapat Anda jadikan pedoman dalam pembuatan laporan adalah sebagai berikut.

a. Halaman Judul

b. Kata Pengantar

c. Daftar Isi

d. Daftar Tabel

e. Daftar Gambar dan Diagram Bab 1. Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Sistematika Pembahasan Bab 2. Kajian Pustaka

A. Landasan Teori

B. Kerangka Berpikir Peneliti

C. Hipotesis Bab 3. Metodologi

A. Pemilihan Subjek Penelitian (Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling)

B. Pendekatan Penelitian

C. Pengumpulan Data Bab 4. Pelaksanaan Penelitian

A. Analisis Data

B. Hasil Analisis Bab 5. Hasil Penelitian dan Pembahasan (Penutup)

A. Kesimpulan

B. Saran Daftar Pustaka Indeks.

Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Penelitian

Berikut ini akan kita bahas satu per satu bagian-bagian tersebut.

a. Halaman Judul Halaman judul ada dua macam, pertama pada sampul (cover) laporan dan

kedua pada lembar pertama dalam laporan tersebut. Pada halaman ini tertulis judul laporan secara simetris di tengah bagian atas halaman. Judul ditulis dengan huruf kapital tanpa garis bawah. Kalimat judul harus singkat, padat, kom- prehensif, jelas, dan dapat dipahami dalam sekilas pandang. Beberapa spasi di bawah judul ditulis penjelasan singkat mengenai tujuan penulisan atau penelitian, dengan tulisan biasa (bukan huruf kapital). Di bagian tengah bawah halaman judul ditulis nama peneliti dan tahun pembuatannya. Ruang kosong di antara penjelasan tujuan penelitian dengan nama peneliti, diberi hiasan berupa tiga garis tebal-tegak, atau hiasan lain yang bersifat netral atau ilmiah. Halaman judul (bukan cover) diberi nomor halaman i (bilangan romawi kecil).

b. Kata Pengantar Kata pengantar merupakan penjelasan singkat (kira-kira satu halaman) oleh

peneliti mengenai latar belakang diadakannya penelitian, hambatan-hambatan yang dihadapi, dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berperan dalam membantu peneliti. Di bagian kanan bawah kata pengantar, ditulis tempat dan tanggal penulisan, dan nama peneliti. Halaman ini diberi nomor halaman

ii ( bilangan romawi kecil).

c. Daftar Isi Daftar isi memuat pokok-pokok isi laporan, mulai dari halaman judul hingga

indeks. Pada daftar setiap bab, kecuali mencantumkan judul bab, juga disertai sub-sub judul bab. Semua yang tertulis di daftar isi disertai dengan nomor halaman tempat pokok-pokok itu berada. Daftar isi diberi nomor halaman iii ( bilangan romawi kecil).

d. Daftar Tabel Daftar tabel berisi semua judul tabel yang terdapat dalam laporan ilmiah.

Setiap judul ditulis urut sesuai urutan halaman pemuatannya. Nomor halaman pemuatannya pun dicantumkan. Halaman ini diberi nomor iv ( bilangan romawi kecil).

e. Daftar Gambar dan Diagram Sama seperti tabel, semua gambar dan diagram yang dimuat dalam laporan

harus dibuatkan daftar khusus. Daftar itu memuat judul gambar dan diagram berserta halaman pemuatannya. Daftar tabel diberi nomor halaman v ( bilangan romawi kecil).

244 Sosiologi SMA/MA Kelas XII 244 Sosiologi SMA/MA Kelas XII

tertulis dan sistematis) semua proses penelitiannya dari awal hingga akhir, dari penyusunan desain hingga pengambilan kesimpulan. Pada bagian ini mencakup pembicaraan yang luas, maka harus dibagi-bagi menjadi beberapa bab dan setiap bab mencerminkan langkah-langkah dalam penelitian. Sebagian langkah ada yang digabung dalam satu bab tertentu (misalnya metodologi) yang mencakup beberapa langkah penelitian sekaligus. Agar lebih jelas Anda dapat melihat kembali sistematika di atas dan penjelasannya berikut ini.

1) Bab 1 Pendahuluan Pendahuluan paling tidak berisi tiga sub bab, yaitu latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penulisan. Secara lebih detil, bab 1 dilengkapi dengan uraian mengenai alasan pemilihan judul, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan atau penyajian laporan. Latar belakang penelitian (rasionalitas) menguraikan pentingnya pelaksanaan penelitian terhadap masalah yang diteliti. Berdasarkan latar belakang tersebut kemudian peneliti menguraikan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Semua isi uraian dalam pendahuluan ini pada dasarnya sama persis dengan deskripsi dalam desain penelitian, dan kelima sub bab tersebut mencerminkan langkah- langkah tertentu dari sepuluh langkah penelitian yang telah Anda pelajari.

2) Bab 2 Kajian Pustaka Pada bagian ini peneliti melaporkan hasil kajian pustaka yang menjadi landasan pelaksanaan penelitiannya. Seperti yang telah Anda ketahui, bahwa suatu masalah selalu berkaitan dengan masalah-masalah lain. Oleh karena itu, semua tulisan (buku, laporan, penemuan, dll) yang membicarakan semua masalah yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti harus dikaji. Di situlah peneliti secara jujur menjelaskan bahwa penelitiannya merupakan bagian dari rangkaian pengetahuan (teori) yang telah dirintis oleh para pendahulu. Dari teori-teori yang disampaikan oleh pendahulu tersebut peneliti memperoleh landasan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut. Oleh karena itu, bagian ini sebenarnya merupakan jembatan peng- hubung antara penemuan para pendahulu dengan apa yang dia lakukan. Secara teknis, bagian ini memuat teori-teori yang pernah dirumuskan para pendahulu, dan berdasarkan teori-teori itu kemudian peneliti merumuskan hipotesis yang akan menjadi arah dan tujuan penelitiannya.

3) Bab 3 Metodologi Bagian ini berisi sama dengan deskripsi pada desain dan pelaksanaan pene- litian yang merangkum tiga langkah penelitian sekaligus, yaitu pemilihan sumber data, pemilihan pendekatan, dan pengumpulan data. Peneliti menjelaskan tipe penelitian yang dilaksanakan, metode dan instrumen yang digunakan untuk memperoleh data. Apakah penelitiannya menggunakan pendekatan populasi atau sampel. Kalau meneliti sampel tertentu, bagaimana cara sampel itu dipilih.

Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Penelitian

4) Bab 4 Pelaksanaan Penelitian Pada bagian ini peneliti menguraikan pelaksanaan penelitian dari proses penyusunan instrumen dan validasinya hingga proses pengolahan (analisis) data dan penyajian hasilnya. Bagian inilah yang isinya terbanyak sehingga membutuhkan ruang tulis cukup panjang. Pada setiap laporan penelitian, pada bagian ini selalu lebih tebal halamannya dibandingkan bab-bab lainnya. Di sini semua data hasil analisis disusun dalam format tabel, dikategorisasi- kan, untuk kemudian diolah secara statistik atau dicari presentasenya.

5) Bab 5 Penutup Pada bab ini penulis menguraikan kesimpulan hasil penelitian berdasakan hasil analisis yang telah dilakukan. Banyaknya kesimpulan sesuai dengan banyaknya permasalahan dan indikator. Setelah itu, dengan berdasarkan kepada kesimpulan yang diperoleh, peneliti memberikan saran-saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau berhubungan dengan hasil penelitian tersebut.

e. Daftar Pustaka (Bibliografi) Laporan penelitian termasuk dalam karya tulis ilmiah. Salah satu syarat

keilmiahan suatu karya adalah kejujuran dan objektivitas. Kejujuran itu tercermin dalam pengakuan terhadap pemanfaatan hasil pikiran orang lain. Lebih-lebih pada bagain kajian pustaka dan landasan teori. Setiap kali peneliti mengambil hasil pemikiran orang lain harus mencantumkan sumbernya. Apabila peneliti mengutip secara langsung maupun tidak langsung pernyataan ahli tertentu, maka sumber kutipan itu harus disertakan dalam laporan penelitiannya. Penulisan sumber dapat secara langsung di belakang kutipan tersebut atau sebelumnya. Di samping itu, di bagian akhir laporan terdapat halaman khusus yang memuat daftar pustaka. Di bagian inilah semua dokumen kepustakaan (buku, majalah, koran, laporan, situs internet, dan lain-lain) harus dicantumkan. Setiap sumber kajian ditulis nama pengarang, tahun terbit, judul buku, kota tempat terbit, dan nama peberbitnya. Setelah itu diurutkan secara alfabetis.

f. Indeks Indeks artinya daftar. Maksudnya, semua istilah dan konsep penting yang

digunakan dalam laporan harus ditulis dalam sebuah daftar tersendiri Konsep atau istilah itu diurutkan secara alfabetis dan di belakang setiap istilah dicantumkan nomor-nomor halaman tempat munculnya istilah-istilah tersebut.