Pemilihan Pendekatan

4. Pemilihan Pendekatan

Pemilihan pendekatan penelitian merupakan bagian dari metodologi pene- litian. Di bagian awal telah disebutkan bahwa metodologi penelitian meliputi penentuan sampel, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Dalam bab ini, kita akan membahas teknik penentuan sampel, sedangkan metode pengumpulan dan analisis data akan dibicarakan pada bab berikutnya karena

182 Sosiologi SMA/MA Kelas XII 182 Sosiologi SMA/MA Kelas XII

Metode pengumpulan data disebut juga Infososio metode penelitian, yaitu cara yang digunakan

peneliti dalam mengumpulkan data untuk kepentingan penelitiannya. Berbagai metode TIGA METODE

PENELITIAN

pengumpulan data yang lazim adalah angket,

Ada tiga metode (pendekatan)

wawancara, pengamatan, tes, dan dokumen-

penelitian yang dapat dipilih

tasi. Untuk mengumpulkan data diperlukan

berdasarkan maksud dan tujuan

alat bantu yang disebut instrumen pengum-

penelitian, yaitu (1) penelitian

pulan data, bentuknya berupa daftar per-

bersifat menjelajah, (2) penelitian

tanyaan angket, pedoman wawancara, check yang bersifat deskriptif, dan (3)

penelitian yang bersifat mene-

list, pedoman pengamatan, dan soal-soal tes.

rangkan.

Setelah data terkumpul, kemudian diolah de-

(Mely. G. Tan, 1994).

ngan metode-metode tertentu. Metode pengolahan data yang dipilih disesuaikan dengan pendekatan atau jenis penelitiannya. Penelitian deskriptif menggunakan metode penghitungan sederhana (penjumlahan) untuk kemudian diperoleh persentasenya (teknik deskriptif dengan persentase). Penelitian berhipotesis menggunakan rumus-rumus uji hipotesis untuk mengolah data. Penelitian yang mencari suatu korelasi menggunakan metode hitung korelasi dalam menguji datanya. Demikian dan uraian lebih lengkap akan dibicarakan pada Bab VI.

Sebagai bagian dari metodologi penelitian, pendekatan (approach) dapat diartikan sebagai metode penelitian. Metode penelitian adalah cara yang ditempuh seorang dalam meneliti objek penelitian. Seseorang tidak bisa melaksanakan penelitian tanpa menggunakan metode tertentu. Setiap masalah membutuhkan pendekatan atau metode yang berbeda dengan masalah lain. Pemilihan metode penelitian memperhatikan tujuan penelitian, waktu dan dana yang tersedia, ketersediaan subjek penelitian, dan minat peneliti. Kecuali itu, yang lebih penting adalah bahwa metode yang dipilih harus sesuai dengan variabel atau objek yang akan diteliti.

Dalam dunia ilmu pengetahuan tersedia banyak metode yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian. Namun, setiap bidang ilmu memiliki kekhususan dalam menentukan teknik penggunaannya. Berikut ini adalah berbagai metode yang sering digunakan dalam penelitian ilmiah.

a. Metode Berdasarkan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian

Metode berdasarkan teknik pengambilan sampel, meliputi:

1) metode populasi,

2) metode sampel, dan

3) metode studi kasus.

Desain Penelitian Sosial

Metode populasi dipilih apabila penelitian dilakukan terhadap seluruh subjek penelitian, karena jumlahnya tidak terlalu besar sehingga hal itu memungkinkan. Misalnya, Anda meneliti kegemaran peserta didik di kelas Anda. Karena jumlah- nya sedikit dan mudah dilakukan maka Anda meneliti semua peserta didik, sehingga dapat dikatakan penelitian Anda adalah penelitian terhadap seluruh populasi (subjek yang diteliti).

Sebaliknya, apabila Anda meneliti sikap warga suatu kabupaten terhadap proyek pembangunan listrik bertegangan tinggi, Anda tidak mungkin meneliti semua penduduk yang ada di kabupaten tersebut. Anda cukup menentukan sejumlah orang sebagai sampel (contoh yang mewakili). Apabila sampel Anda benar cara menentukannya, maka kesimpulan penelitian dapat diterapkan kepada seluruh populasi (seluruh penduduk kabupaten tersebut).

Metode studi kasus adalah suatu upaya untuk memperoleh gambaran yang lengkap dan terperinci mengenai suatu gejala. Hasil studi kasus hanya dapat diterapkan kepada kasus yang diteliti.

b. Metode Berdasarkan Ada atau Tidaknya Variabel Penelitian

Metode berdasarkan ada atau tidaknya variabel, terdiri atas:

1) metode eksperimen, dan

2) metode noneksperimen. Eksperimen atau percobaan adalah pemberian perlakuan tertentu kepada

subjek penelitian untuk dilihat akibat yang terjadi. Pelakuan tertentu itu merupakan variabel penelitian. Misalnya, Anda ingin mengetahui pengaruh perpindahan tempat duduk peserta didik di kelas Anda, lalu mulai besok setiap peserta didik harus berpindah ke kursi sebelah searah jarum jam. Akibat eksperimen itu dapat Anda amati.

Metode eksperimen terdiri dari dua model, yaitu eksperimen tidak sebenarnya (pre experimental design), dan eksperimen yang sebenarnya (true experiment design). Eksperimen adalah penelitian yang tidak selalu menyertakan kelompok kontrol dalam prosesnya. Misalnya, Anda meneliti pengaruh dimain- kannya musik latar di dalam kelas saat kegiatan belajar. Anda ingin melihat apakah peserta didik di kelas Anda lebih bergairah dalam belajar atau tidak apabila selama kegiatan belajar dimainkan musik lembut dengan suara tidak terlalu keras. Apabila Anda hanya mengamati satu kelas yang diberi musik, maka Anda telah menerapkan metode pre experiment design. Anda juga mengamati satu kelas yang tidak diberi musik (sebagai pembanding atau kelompok kontrol), maka Anda telah menerapkan metode true experiment design.

Metode noneksperimen terbagi menjadi lima, yaitu metode studi kasus, metode kausal komparatif, metode korelasi, metode historis, dan metode filosofis. Tiga pendekatan pertama (studi kasus, kausal komparatif, dan korelasi)

184 Sosiologi SMA/MA Kelas XII 184 Sosiologi SMA/MA Kelas XII

c. Metode Berdasarkan Pengembangan Penelitiannya Metode berdasar pengembangan penelitiannya terdiri atas:

1) metode sekali tembak (one-shot model),

2) metode longitudinal, dan

3) metode silang (cross-sectional). Metode sekali tembak (one-shot model) berupa upaya pengumpulan data

mengenai suatu subjek penelitian pada suatu saat tertentu. Misalnya, Anda meneliti stratifikasi sosial di desa Suka Maju. Dengan metode sekali tembak, Anda hanya mengumpulkan data mengenai stratifikasi desa Suka Maju pada suatu saat saja.

Metode longitudinal ditempuh dengan cara mengumpulkan data mengenai suatu objek sepanjang waktu terus-menerus atau beberapa kali pengambilan data. Data diperoleh dengan meneliti stratifikasi desa Suka Maju setiap tahun selama beberapa tahun atau seterusnya.

Metode silang digunakan untuk meneliti subjek yang beragam dan mencakup daerah yang luas dalam jangka waktu tertentu, misalnya Anda meneliti pendapat masyarakat Indonesia terhadap upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan pemerintah. Kemudian, Anda menelepon beberapa warga masyarakat Indonesia yang mewakili semua daerah yang ada. Penentuan sampel dilakukan secara acak melalui buku telepon.

Semua metode atau pendekatan yang telah dijelaskan di atas dapat diterap- kan dalam penelitian ilmiah bidang ilmu apa pun. Namun, menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (1991), dalam bidang sosiologi ada ciri khusus dalam menerapkan metode dan teknik penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian sosiologi antara lain adalah cross-sectional, longitudinal, eksperimen, pengamatan, survei, dan studi kasus.

Metode longitudinal dapat menggunakan data yang telah lama ada, sehingga disebut bersifat mundur (retrospektif atau ex post facto). Metode longitudinal juga dapat bersifat prospektif memanfaatkan data yang baru dikumpulkan dan dilanjutkan dengan pengamatan jauh ke depan dalam jangka waktu tertentu. Pengamatan sering pula digunakan dalam berbagai survei. Survei merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam lingkup luas dan banyak.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, penentuan jenis metode dipengaruhi oleh beberapa hal (variabel, tujuan, waktu, subjek, dan minat peneliti). Di samping itu, suatu masalah atau objek penelitian dapat didekati dengan menggunakan beberapa alternatif metode. Berikut ini contohnya.

Desain Penelitian Sosial

Masalah/judul penelitian : Pengaruh Internet terhadap Perilaku Peserta Didik.

Alternatif pertama, menggunakan metode deskriptif, yaitu peneliti mengum- pulkan data sebanyak-banyaknya mengenai bentuk-bentuk pengaruh internet, baik positif maupun negatif. Kemudian, peneliti mendeskripsikan berbagai perilaku peserta didik yang mencerminkan pengaruh tersebut.

Infososio Alternatif kedua, menggunakan metode

studi kasus. Peneliti mencari kasus-kasus ter-

VARIABEL

tentu yang cukup menonjol (menggejala) di

Faktor-faktor yang mengandung

kalangan peserta didik. Misalnya, ada peserta

lebih dari satu nilai dalam meto-

didik yang berhasil mencapai prestasi bagus dologi statistik disebut variabel.

Faktor yang menyebabkan suatu

akibat memanfaatkan internet secara positif

pengaruh disebut variabel bebas

untuk memperkaya sumber belajarnya. Di

(independent variable), sedang-

samping itu, peneliti juga mempelajari kasus

kan faktor yang diakibatkan oleh

menonjol yang berhubungan dengan penga-

pengaruh tadi disebut variabel

ruh negatif internet. Kedua kasus (jumlahnya terikat (dependent variable). bisa lebih dari satu) dikaji dan diuraikan secara (Mely. G. Tan, 1994).

mendalam, sehingga diperoleh kesimpulan yang meyakinkan.