48
Kebutuhan-kebutuhan yang menuntut pemenuhan tersebut dipandang sebagai motivator aktif, sementara kebutuhan di tingkatan atasnya menjadi
strongest need. Menurut Maslow dalam Eveline mengatakan, ada lima kebutuhan dasar
manusia, yaitu : kebutuhan fisiologis Physiological needs , kebutuhan keamanan dan rasa terjamin safety or security needs , kebutuhan sosial sosial
needs , kebutuhan ego esteem needs , dan kebutuhan aktualisasi diri self actualization needs .
13
Terhadap teori Maslow ini tentu saja tidak sepenuhnya benar, bahwa pemenuhan kebutuhan harus hierarkis, sehingga seseorang tidak dapat melakukan
aktualisasi diri sebelum esteem needs dan kebutuhan lainnya terpenuhi. Dalam praktiknya, tidak sedikit orang termotivasi untuk melakukan sesuatu yang
konstruksi aktualisasi diri meski kebutuhan-kebutuhannya belum terpenuhi semua.
Pemenuhan kebutuhan merupakan hal penting untuk meningkatkan motivasi seseorang termasuk dalam kontek motivasi belajar. Dengan demikian
pemenuhan kebutuhan merupakan sumber motivasi,termasuk motivasi belajar.
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Ada enam unsur atau faktor yang mempengaruhi motivasi dalam proses pembelajaran. keenam faktor tersebut adalah sebagai berikut
:
a Cita-cita aspirasi pembelajar.
b Kemampuan pembelajar.
c Kondisi pembelajar.
d Kondisi lingkungan pembelajar.
e Unsur-unsur dinamis belajar pembelajaran.
f Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar.
14
Cita-cita merupakan faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, motivasi seorang siswa menjadi begitu tinggi ketika sebelumnya sudah memiliki cita-cita,
13
Ibid.
14
Ibid., h. 54.
49
demikian juga kemampuan pembelajar menjadi faktor penting dalam mempengaruhi motivasi.
Kondisi pembelajar juga merupakan faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, hubungan kondisi fisik dengan motivasi belajar dapat dilihat jika fisik
kelalahan motivasi rendah,namun sebaliknya jika kondisi fisik sehat dan segar bugar, maka motivasi tinggi.
Kondisi lingkungan pembelajar merupakan faktor yang mempengaruhi motivasi, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Lingkungan yang tidak
mendukung kegiatan belajar yang berpengaruh terhadap rendahnya motivasi belajar, jika sebaliknya akan berdampak pada meningkatnya motivasi belajar.
Faktor dinamisasi belajar juga mempengaruhi motivasi. Makin dinamis suasana belajar, akan cenderung semakin memberi motivasi yang kuat dalam
proses pembelajaran. Seperangkat prinsip motivasi yang dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran yang disebut ARCS model yaitu Attention perhatian , Relevance relevansi , Confidence kepercayaan diri , Satisfaction kepuasan.
15
Keempat kondisi motivasional sangat penting dipraktikan untuk terus menjaga sehingga motivasi siswa terpelihara selama proses belajar mengajar
berlangsung.
d. Peran Dan Fungsi Motivasi Dalam Belajar
Uraian di atas menjelaskan bahwa motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan memperngaruhi serta mengubah kelakuan. Jadi peran dan fungsi
motivasi adalah : 1 Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor
yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2 Menentukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus
dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
15
Eveline Siregar dan Nara Hartini. Teori Belajar dan Pembelajaran Bogor : Ghalia Indonesia, cet. 1, 2010, h. 52.
50
3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan- perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan
melakukan kegiatan belajar.
16
Motivasi merupakan faktor yang banyak memberikan pengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Secara umum terdapat dua peranan penting motivasi
dalam belajar, yaitu : Pertama, motivasi merupakan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar demi mencapai
satu tujuan.
Kedua, motivasi memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar, sehingga siswa mempunyai motivasi
tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar.
17
Motivasi dapat mempengaruhi seluruh fase pembelajaran dan kinerja belajar, teori kognitif memandang motivasi dan pembelajaran sebagai dua hal
yang berkaitan tetapi tidak identik. Siswa bisa termotivasi tetapi tidak belajar; dan siswa dapat belajar tanpa termotivasi untuk melakukannya. Motivasi dapat
membantu mengarahkan perhatian dan mempengaruhi bagaimana informasi diproses.
e. Nilai Motivasi Dalam Pengajaran