Hakikat Menulis Keterampilan Menulis

2.2.1 Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang paling sulit dikuasai bahkan oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan dibanding dengan ketiga keterampilan berbahasa lainnya. Hal ini karena kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa yang sesuai dengan isi tulisan. Kedua unsur tersebut harus terjalin dengan baik untuk menghasilkan karangan yang runtut dan padu Nurgiyantoro 2001:296 Teori tentang keterampilan menulis yang akan dipaparkan di sini meliputi hakikat menulis, tujuan menulis, dan manfaat menulis.

2.2.1.1 Hakikat Menulis

Menulis adalah suatu alat yang sangat ampuh dalam belajar yang dengan sendirinya memainkan peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan Enre 1988:6. Lado dalam Ahmadi 1990:28 menjelaskan bahwa menulis adalah meletakkan atau mengatur simbol-simbol grafis yang menyatakan pemahaman suatu bahasa sedemikian rupa sehingga orang lain dapat membaca simbol-simbol grafis itu sebagai bagian penyajian satuan-satuan ekspresi bahasa. Pengertian lain tentang menulis dikemukakan oleh Mulyati 1999:233 yang menyatakan bahwa menulis pada hakikatnya menyampaikan ide atau gagasan dan pesan dengan menggunakan lambang grafis tulisan. Pada hakikatnya kedua ahli tersebut mengemukakan bahwa menulis merupakan kegiatan komunikasi dengan menggunakan lambang grafis. Berbeda dengan Mulyati, Nurgiyantoro 2001:298 mendeskripsikan pengertian menulis dari dua segi, yaitu segi kemampuan berbahasa dan segi pengertian secara umum. Dari segi kemampuan berbahasa, menulis adalah aktivitas aktif produktif, aktivitas menghasilkan bahasa. Dilihat dari segi pengertian secara umum, menulis adalah aktivitas mengemukakan gagasan melalui media bahasa. Perbedaan pendapat Nurgiyantoro dengan Mulyati tampak pada sarana menulis. Menurut Nurgiyantoro gagasan dikemukakan melalui media bahasa, sedangkan menurut Mulyati gagasan dikemukakan melalui lambang grafis. Hal ini menguatkan bahwa pengertian menulis menurut Nurgiayantoro lebih sempit dibandingkan dengan pengertian menulis yang dikemukakan oleh Mulyati. Pengertian menulis juga dikemukakan oleh Wiyanto 2004:1-2. Menurut Wiyanto, kata menulis memunyai dua arti. Pertama, menulis berarti mengubah bunyi yang dapat didengar menjadi tanda-tanda yang dapat dilihat. Kedua, kata menulis memunyai arti kegiatan mengungkapkan gagasan secara tertulis. Menurut Wagiran dan Doyin 2005:2 menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dipergunakan dalam komunikasi secara tidak langsung. Keterampilan menulis tidak didapatkan secara alamiah, tetapi harus melalui proses belajar dan berlatih. Berdasarkan pendapat beberapa ahli tentang pengertian menulis, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah mengekspresikan ide, gagasan, pikiran, perasaan yang dimiliki seseorang ke dalam lambang kebahasaan berbentuk tulisan yang dapat dipahami oleh orang lain. Tulisan dilandasi fakta, pengamatan, pemikiran terhadap objek kajian. Walaupun keterampilan menulis paling sulit dibandingkan keterampilan berbahasa yang lain, keterampilan menulis sangat penting untuk diajarkan kepada siswa. Oleh karena itu, diperlukan adanya pembelajaran yang baik dan tepat dari seorang guru agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

2.2.1.2 Tujuan Menulis

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24