pengarang buku, tujuan meresensi buku tersebut, latar belakang pembaca yang menjadi sasarannya.
Dari beberapa pendapat tentang dasar penulisan resensi tersebut maka dapat disimpulkan dasar-dasar menulis resensi, yaitu 1 penulis resensi harus memahami
penulis aslinya, 2 penulis resensi memahami maksud menulis resensi, 3 penulis resensi memiliki kecakapan dasar, dan 4 penulis resensi memahami tujuan
pengarang buku.
2.2.2.5 Pokok Penilaian atau Sasaran Resensi Buku
Sasaran resensi yaitu hal-hal yang perlu untuk diperhatikan oleh peresensi dalam membuat resensi. Hal ini dimaksudkan agar pembaca resensi tertarik dan ingin
membaca buku yang diresensi oleh peresensi. Menurut Keraf 2001:275 sasaran resensi yaitu 1 latar belakang, 2 macam
atau jenis buku, dan 3 keunggulan buku. Wagiran dan Doyin 2005:31 mengemukakan bahwa pokok-pokok
penilaiansasaran resensi bukukarya sastra adalah pertama, latar belakang: penulis resensi perlu memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca akan latar belakang
bukukarya sastra yang mencakup tema, tujuan penulisan, dan deskripsi singkat mengenai bukukarya sastra yang diresensi.
Kedua, jenis bukukarya sastra: pembaca pada umumnya ingin mengetahui sesuatu bila sebuah bukukarya sastra baru diterbitkan. Peresensi perlu menunjukkan
bukukarya sastra baru tersebut masuk golongan bukukarya sastra yang mana berdasarkan klasifikasi bidang ilmu.
Ketiga, keunggulan bukukarya sastra: seorang peresensi buku harus dapat menunjukkan keunggulan dengan memberikan penilaian langsung, dengan
memberikan kutipan-kutipan yang tepat dan menunjukkan pertalian yang kompak antarbagian buku.
Keempat, nilai bukukarya sastra: mengritik berarti memberikan pertimbangan, menilai, dan menunjukkan kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dengan
penuh tanggung jawab. Tugas pokok peresensi adalah memberikan sugesti kepada para pembaca apakah sebuah bukukarya sastra layak dibacaditonton atau tidak. Nilai
sebuah buku akan lebih kelihatan jika dibandingkan dengan buku-buku lain yang sejenis, baik yang ditulis oleh pengarang yang sama maupun pengarang yang lain.
Samad dalam Oktavianawati 2009: 1-2 menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut: 1 membuat judul resensi. Judul resensi yang menarik dan
benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidak harus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi
selaras dengan keseluruhan isi resensi, 2 menyusun data buku. Data buku biasanya disusun sebagai berikut: a judul buku Apakah buku itu termasuk buku hasil
terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.; b pengarang Kalau ada,
tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.; c
penerbit; d tahun terbit beserta cetakannya cetakan keberapa;
e tebal buku; f harga
buku jika diperlukan, 3 membuat pembukaan. Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini: a memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa
saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh; b membandingkan dengan buku sejenis
yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain; c memaparkan kekhasan atau sosok pengarang; d memaparkan keunikan buku; e
merumuskan tema buku; f mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku; g mengungkapkan kesan terhadap buku; h memerkenalkan penerbit; i mengajukan
pertanyaan; j membuka dialog, 4 tubuh atau isi pernyataan resensi buku. Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini: a sinopsis atau isi
buku; b ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya; c keunggulan buku; d kelemahan buku; e rumusan kerangka buku; f tinjauan bahasa mudah atau berbelit-
belit; g adanya kesalahan cetak, 5 penutup resensi buku. Bagian penutup, biasanya
berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.
Dari uraian mengenai pokok penilaian atau sasaran resensi buku tersebut dapat disimpulkan sasaran resensi yaitu judul, latar belakang buku, jenis buku, keunggulan
dan kelemahan buku.
2.2.2.6 Langkah- Langkah Menulis Resensi