25 laki dengan sasarannya adalah pekerja miskin. Pendekatan anti kemiskinan
untuk perempuan menitik beratkan pada peranan produktif mereka, atas dasar bahwa penghapusan kemiskinan dan peningkatan keseimbangan
pertumbuhan ekonomi membutuhkan peningkatan produktivitas perempuan pada rumahtangga yang berpendapatan rendah.
4. Pendekatan efficiency, penekanan perempuan bergeser ke pembangunan dengan asumsi bahwa peningkatan partisipasi ekonomi perempuan di
negara dunia ke tiga secara otomatis berkaitan dengan peningkatan kesamaan, sehingga meningkatnya kerja perempuan yang diciptakan oleh
perempuan sendiri di sector informal. 5. Pendekatan pemberdayaan, berpusat pada upaya penghapusan subordinasi
perempuan. Adanya kesamaan hak ekonomi peluang untuk menguasai sumberdaya produktif, persamaan upah untuk kerja yang sama,
perlindungan hukum ketenagakerjaan. Menurut Anwar 1997, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi akan
sejalan apabila sumber daya public yang langka diinvestasikan sehingga memberi keuntungan ekonomi maupun sosial yang tinggi. Dimana investasi tersebut dapat
mencapai sasaran apabila diarahkan pada perempuan khususnya pada golongan perempuan miskin melalui perluasan peluang kerja dan memperbaiki kesehatan
mereka. Dengan demikian peranan perempuan dalam pembangunan akan dapat; 1 mendorong pertumbuhan ekonomi, 2 meningkatkan efisiensi, 3 mengentas kan
kemiskinan, 4 menolong generasi yang akan datang dan 5 meningkatkan sustainable development.
2.9. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian yang dilakukan mengacu pada penelitian-penelitian tentang gender pada wilayah pesisir dalam memanfaatkan sumberdaya perikanan
laut. Hanya saja pada penelitian ini dilengkapai dengan melihat aspek kapasitas tangkap perikanan rumahtangga nelayan. Tabel 2 menunjukkan beberapa
penelitian terdahulu yang akan dijadikan acuan dalam penelitian.
26
Tabel 1 Penelitian gender terdahulu `
No Nama
Lokasi Tahun
Metode Hasil
1. Saruan, C Desa
Blongko, Sulawesi
Utara 2000
Analisis Gender, Uji korelasi Rank
Spearman Hasil penelitian menunjukkan
terdapatnya ketimpangan gender dalam kegiatan rumahtangga dan kegiatan
pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan. Selain itu dari hasil uji
statistik terdapat hubungan antara variabel-variabel gender dalam
rumahtangga, variabel gender dalam pengelolaan sumberdaya dan variabel
sumberdaya individu. 2.
Wenni Wulansari
Pulau Untung Jawa
2001 Analisis Gender,
Uji korelasi Rank Spearman
Hasil penelitian menunjukkan perempuan memiliki curahan waktu
produktif yang lebih besar daripada laki- laki sedangkan kegiatan produktif
dominan di lakukan laki-laki. Pada profil akses dan kontrol dalam beberapa
aspek keputusan perempuan tersubordinasi.
3. Mulyati
Munaf Kota
Ternate, Maluku
Utara 2004
Analisis Gender, Hasil penelitian menunjukkan
perempuan memiliki curahan waktu produktif yang lebih besar daripada laki-
laki sedangkan kegiatan produk tif dominan di lakukan laki- laki. Profil
akses dan kontrol menunjukkan bahwa perempuan tersubordinasi pada tiga
macam keputusan yaitu pada peralatan nelayan, hasil tangkapan, dan hasil
penjualan.
27
III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Efisiensi dan Overfishing
Efisiensi dan optimalisasi merupakan istilah yang sering ditemukan dalam membicarakan alokasi faktor produksi untuk menghasilkan sejumlah output.
Soekartawi 1993 menyatakan bahwa dalam terminologi ilmu ekonomi, pengertian efisiensi dapat digolongkan menjadi 3 macam, yaitu: 1. Efisiensi
teknis diperoleh apabila faktor produksi yang digunakan menghasilkan produksi yang maksimum, 2. Efisiensi alokatif efisiensi harga diperoleh apabila nilai
dari produk marginal sama dengan harga faktor produksi yang bersangkutan dan 3. Efisiensi ekonomi diperoleh apabila dalam menggunakan faktor produksi
mencapai efisiensi teknis dan sekaligus juga mencapai efisiensi harga. Selanjutnya beliau menambahkan bahwa prinsip optimalisasi penggunaan faktor produksi
pada prinsipnya adalah bagaimana menggunakan faktor produksi tersebut seefisien mungkin.
Fauzi dan Anna 2005 mengemukakan, perspektif ekonomi terhadap kapasitas perikanan tangkap atau disebut juga efisiensi dalam aktivitas perikanan
tangkap pada dasarnya merupakan rasio antara output dan input, atau ..............................................................................1
Persamaan di atas tidak tepat digunakan pada data banyak input dan output yang berkaitan dengan sumberdaya, faktor aktivitas dan lingkungan yang berbeda.
Meskipun efisiensi tersebut menggunakan efisiensi relatif yang dibobot tetapi tetap memiliki keterbatasan berupa sulitnya menentukan bobot yang seimbang
untuk input dan output untuk itu digunakan konsep Data Envelopment Analysis DEA
. DEA adalah suatu metode yang digunakan untuk mengevaluasi
produktivitas dari suatu unit pengambilan keputusan unit kerja dengan menggunakan sejumlah input untuk men capai output yang ditargetkan.
Selanjutnya DEA juga merupakan model pemrograman fraksional yang bisa mencakup banyak output dan input tanpa perlu menentukan bobot untuk tiap
Input output
Efisiensi =