Kondisi Umum Desa Karacak

5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Kelestarian Kebun Campuran Karacak 5.1.1 Potensi kayu kebun campuran Sengon P. falcataria merupakan bahan baku dominan yang dipakai dalam industri kayu rakyat. Sengon banyak ditanam oleh masyarakat pada lahannya Gambar 6, karena kayunya memiliki karakteristik cepat tumbuh jika dibandingkan dengan pohon yang lain, dalam jangka waktu umur lima tahun pohon ini sudah dapat ditebangdipanen. Selain itu, jenis kayu ini termasuk ke dalam kayu ringan sehingga mudah dalam pengerjaan. Gambar 6 Kondisi kebun campuran yang didominasi tanaman sengon. Keberadaan kayu sengon di kebun campuran tidak hanya melalui tangan petani yakni adanya penanaman oleh petani melainkan sengon tersebut banyak yang tumbuh secara alami juga yakni dengan bantuan angin. Dalam proses penanaman, petani tidak melakukan pengaturan jarak tanam sehingga jarak pohon yang satu dengan yang lainnya tidak beraturan meskipun sudah ada penyuluhan tentang pembuatan jarak tanam, tetapi petani masih ada yang belum menjalankannya. Dari 30 responden hanya 9 orang yang melakukan pengaturan jarak tanam atau sekitar 30. Selain itu, petani tidak melakukan pemeliharaan misalnya, pemupukan dan penjarangan terhadap pohon tersebut sehingga hanya dibiarkan begitu saja. Hasil pengamatan struktur tegakan di kebun campuran yang dicirikan oleh sebaran jumlah pohon berdasarkan kelas diameter pada jalur yang diamati dapat dilihat pada Gambar 7. 187 98 10 2 1 1 30 60 90 120 150 180 210 ‐9 10 ‐19 20 ‐29 30 ‐39 40 ‐49 50 ‐59 60 ‐69 Juml ah Pohon N Kelas Diameter cm Sebaran Diameter Pohon Gambar 7 Sebaran diameter pohon. Struktur horizontal kebun campuran ini tersusun oleh pohon-pohon berdiameter kecil yang jumlahnya banyak dan hanya sedikit pohon-pohon berdiameter besar. Penyebaran jumlah pohon seperti ini mengikuti pola eksponensial negatif seperti yang umum ditemukan di hutan alam hujan tropis, yaitu jumlah pohon semakin berkurang dengan bertambahnya kelas diameter, sehingga bentuk kurva umumnya dicirikan oleh jumlah sebaran diameter yang menyerupai “J” terbalik, yang menggambarkan hutan normal Davis dan Johnson 2001. Pohon-pohon yang berdiameter besar pada Gambar 7 yakni 30 cm merupakan pohon jenis buah-buahan, sedangkan pohon-pohon jenis sengon berdiameter kecil. Indeks keanekaragaman jenis pada tiap tingkat pertumbuhan pada kebun campuran dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Indeks Keragaman Jenis H’ Tingkat Pertumbuhan Indeks Keragaman Jenis H Pancang 1,167 Tiang 1,022 Pohon 1,876 Rata-rata 1,355 Berdasarkan tabel di atas, indeks keragaman tertinggi terdapat pada tingkat pohon dengan H’ sebesar 1,876 sedangkan yang terendah terdapat pada tingkat pertumbuhan tiang dengan H’ sebesar 1,022. Sedangkan untuk tingkat pertumbuhan semai tidak tersedia karena tidak adanya semai pohon pada kebun campuran tersebut. Menurut penafsiran makna nilai indeks keragaman jenis berdasarkan Barbour et al. 1987; Djufri 2003 dalam Prasetyo 2006, maka kategori indeks keragaman jenis di kebun campuran tersebut termasuk dalam kategori rendah. Menurut Suwarso 1997, indeks keragaman jenis merupakan indikator jumlah jenis dan kemerataan individunya yang dicerminkan dengan besaran nilai H. Semakin tinggi nilai H maka keadaan vegetasi di areal yang bersangkutan keanekaragaman jenisnya semakin tinggi, sebaliknya jika nilai H semakin rendah maka keadaan vegetasi pada areal yang bersangkutan keanekaragaman jenisnya semakin rendah. Keadaan komposisi jenis dan indeks nilai penting jenis pada berbagai tingkat pertumbuhan pohon dikebun campuran dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12 Komposisi jenis dan indeks nilai penting pada tingkat pancang No Jenis Pohon KR FR INP 1 P. falcataria 73,26 11,43 84,69 2 D. zibethinus 6,95 14,29 21,24 3 M. eminii 5,35 11,43 16,78 4 S. wallichii 4,28 11,43 15,71 5 G. gnemon 2,14 8,57 10,71 6 A. rigidus 1,60 8,57 10,18 7 S. malaccense 1,07 5,71 6,78 8 L. domesticum 1,07 5,71 6,78 9 N. lappaceum 1,07 5,71 6,78 10 A. integra 0,53 2,86 3,39 11 P. speciosa 0,53 2,86 3,39 12 G. mangostana 0,53 2,86 3,39 13 P. jiringa 0,53 2,86 3,39 14 F. elastica 0,53 2,86 3,39 15 P. americana 0,53 2,86 3,39 Total 100 100 200 Ket: persentase jumlah individu dari suatu jenis yang ada persentase frekuensi suatu jenis terhadap jumlah frekuensi semua jenis jumlah dari kerapatan relatif dan frekuensi relatif