IV. METODE PENELITIAN
4. 1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pengambilan sampel penelitian ini berlokasi di Kampung Wadio, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Papua. Pemilihan lokasi dilakukan secara
sengaja purposive sampling, dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Nabire merupakan salah satu daerah yang memperoleh dukungan pengembangan
komoditas jeruk siam oleh pemerintah. Kabupaten Nabire juga merupakan daerah penghasil jeruk siam di Propinsi Papua yang memiliki tingkat produktivitas
tertinggi kedua setelah Kabupaten Keerom pada tahun 2009. Sedangkan Distrik Nabire Barat merupakan daerah sentra produksi dan pengembangan areal
penanaman jeruk yang telah menjadi rencana program pemerintah hingga tahun 2014. Kegiatan pengembangan sentra produksi jeruk ini terutama dilakukan pada
satu kampung di Distrik Nabire Barat, yaitu Kampung Wadio. Kegiatan pengambilan data dilakukan sejak Februari 2011 hingga April 2011.
4. 2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung melalui
pengamatan, wawancara langsung dan penyebaran kuesioner kepada para petani, pedagang pengumpul, pedagang pengecer, serta pihak-pihak lain yang terkait.
Data primer yang diperoleh mencakup luas areal tanam, jumlah produksi, data harga, biaya-biaya yang dikeluarkan dan saluran pemasaran.
Data sekunder merupakan data yang telah terdokumentasi sebelumnya, diperoleh melalui laporan-laporan instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik
BPS Nasional, Badan Pusat Statistik Propinsi Papua, Departemen Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Nabire, Balai Kampung Wadio, juga berbagai pustaka
dan literatur seperti buku, skripsi, tesis, jurnal, majalah, serta situs internet. Data sekunder yang diperoleh mencakup jumlah produksi, luas tanam, luas panen,
tingkat produktivitas, statistik ekspor, serta data dasar profil Kampung Wadio.
36
4. 3. Metode Pengumpulan Data