24 mencari konsumenpembeli, kemudian bernegosiasi dengan pembeli tersebut dan
melakukan transaksi atas nama produsen. Menurut Sudiyono dalam Rahim dan Hastuti 2008 “penguasaan
terhadap komoditas yang diperjualbelikan oleh lembaga pemasaran dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pertama, lembaga yang tidak memiliki tetapi
menguasai benda, seperti agen perantara, makelar broker, selling broker, dan buying broker; kedua, lembaga yang memiliki dan menguasai komoditas
pertanian yang diperjualbelikan, seperti pedagang pengumpul, tengkulak, eksportir, dan importir; dan ketiga, lembaga pemasaran yang tidak memiliki dan
menguasai komoditas-komoditas pertanian yang diperjualbelikan, seperti perusahaan-perusahaan penyedia fasilitas-fasilitas transportasi, asuransi
pemasaran, dan perusahaan penentu kualitas produk pertanian surveyor. Sehingga lembaga pemasaran dapat dibedakan berdasarkan kepemilikan
dan penguasaan atas komoditas yang diperjual belikan. Lembaga pemasaran tersebut adalah agen perantara dan makelar yang menguasai komoditas tersebut
tetapi tidak memilikinya; pedagang pegumpul, tengkulak, importer dan eksportir yang memiliki dan senguasai komoitas tersebut; dan perusahaan transportasi,
asuransi, dan penentukan kualitas produk pertanian yang tidak memiliki maupun tidak menguasai komoditas tersebut.
3.1.3. Fungsi-Fungsi Pemasaran
Terdapat lima pendekatan dalam menganalisis sistem pemasaran, yaitu: a Pendekatan Fungsi
Pendekatan fungsi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: Fungsi pertukaran yang terdiri dari fungsi pembelian atau
pengumpulan dan fungsi penjualan. Fungsi fisik yang terdiri dari fungsi penyimpanan atau gudang, fungsi
pengangkutan dan fungsi pengolahan. Fungsi fasilitas yang terdiri dari fungsi standarisasi, pembiayaan,
penanggungan risiko dan intelijen pemasaran. Pendekatan fungsi ini dapat berguna dalam mempertimbangkan bagaimana
pekerjaan harus dilakukan, menganalisis fungsional berbagai pedagang perantara dalam mengevaluasi biaya pemasaran, serta membantu mengetahui adanya
25 perbedaan-perbedaaan biaya pemasaran berbagai komoditas akibat adanya
perlakuan yang berbeda. b Pendekatan Kelembagaan Pemasaran atau Institusi
Pendekatan ini mempertimbangkan sifat dan karakter dari pedagang perantara middlemen, agen dan susunan organisasi.
c Pendekatan Komoditas Pendekatan ini berfokus pada penanganan komoditas di sepanjang gap
antara petani dan konsumen akhir, apa yang dilakukan dan bagaimana caranya agar penanganannya efisien.
d Pendekatan Sistem Pendekatan ini berfokus pada keseluruhan sistem, efisiensi dan proses
yang kontinyu dalam membentuk suatu sistem. Sehingga pendekatan sistem menganalisis keterkaitan yang kontinyu diantara subsistem-subsistem yang
memberikan tingkat efisiensi tinggi. e Pendekatan Permintaan dan harga
Melalui pendekatan analitis dari kegiatan ekonomi di bidang pemasaran antara petani dan konsumen. Kegiatan ekonomi berhubungan dengan proses
perubahan hasil-hasil produksi usahatani menjadi berbagai produk yang diinginkan oleh konsumen. Proses ini pada dasarnya adalah mengubah komoditas
agar lebih berguna bagi konsumen, hal ini merupakan kegiatan produktif dalam sistem pemasaran karena melakukan penambahan nilai guna sebuah produk.
3.1.4. Struktur, Perilaku dan Keragaan pasar 3.1.4.1. Stuktur Pasar