16
Gambar 3 menyajikan secara diagram postulat dunia kosong dan dunia penuh dalam paradigma lingkungan kontemporer.
Gambar 3 Postulat dunia kosong dan dunia penuh Adrianto 2004
2.2.2 Keberlanjutan Lingkungan
Keberlanjutan adalah kemampuan untuk bertahan hidup. Dalam kata ekologi menjelaskan bagaimana sistem biologis tetap beragam dan produktif dari
waktu ke waktu. Bagi manusia itu adalah potensi untuk pemeliharaan jangka panjang kemakmuran, yang pada gilirannya tergantung pada kesejahteraan dunia
alami dan yang bertanggung jawab penggunaan sumber daya alam. Banyak
persyaratan dari organisme terhadap lingkungan agar mereka dapat terus hidup. Suatu perkembangan terjadi selama masa evolusi. Adanya seleksi alam, misalnya
terhadap telur-telur ikan dan beribu-ribu itu dari ikan induknya, namun yang dapat
Subsistem pertumbuhan
ekonomi energi
sumberdaya sumberdaya
sumberdaya
Daur ulang F
u n
g si
s u
m b
e rd
a ya
F u
n g
si t
im b
u n
a n
Energi matahari
Ekosistem global terbatas
Waste heat Empty
world
17
hidup terus hingga dewasa hanya beberapa ekor saja. Sebagaimana aksi destruktif dari lingkungan itu, secara alami namun manusia telah banyak menambah
keparahan yang tak terhitung sejalan dengan kemajuan peradaban. Sebenarnya manusia itu bukanlah perusak mutlak jika mereka mengerti akan prinsip-prinsip
ekologi, dalam memanfaatkan sumber-sumber alam. Sayang sekali dalam pemanfaatan sumber daya alam mereka sering kurang bijaksana. Populasi hewan
atau ikan-ikan telah di ambil secara besar-besaran dengan menggunakan bom dan lainnya sehingga bukan ikan besar saja yang mati tapi telur-telur ikan pun turut
mati. Disamping pengrusakan-pengrusakan vegetasi dan margasatwa secara langsung, manusia juga menimbulkan gangguan-gangguan yang menimbulkan
seperti pencemaran serius terhadap danau-danau, sungai-sungai, wilayah pesisir termasuk pelabuhan-pelabuhan. Perlu diketahui bahwa hilangnya keragaman
biologis maka tidak akan kembali lagi. Persoalan lingkungan pada dasarnya terletak pada sebuah kenyataan apakah manusia dapat melalui sebuah proses
pembelajaran learning process mengubah proses evolusioner antar waktu sehingga manusia melakukan kegiatan ekonomi pada level terbaik suatu waktu
dimana manusia dapat melakukannya sesuai dengan daya dukung lingkungan. Manusia mungkin tidak mampu mencegah kerusakan lingkungan namun dengan
proses pembelajaran, manusia dapat mengurangi kerusakan dan mulai melakukan perbaikan. Boulding 1991 diacu dalam Adrianto 2004 mengungkapkan proses
pembelajaran dalam kaitannya dengan dunia nyata dengan sistem alam dan sistem manusia sebagai dua ikon yang penting tidak dapat terlepas dari sistem manusia
dan intitusi sosial yang menjadi pondasi cara berpikir manusia terhadap alam dan lingkungan.
2.2.3 Keberlanjutan Sosial