Kontribusi Persepsi Responden Keberlanjutan secara Agregat

dan untuk skenario I, skenario II sebesar 0.07 Lampiran 18. Kondisi ini dapat terlihat pada Gambar 43. Gambar 43 Skor akhir kontribusi persepsi responden pengumpul terhadap kriteria sosial

5.3.7 Kontribusi Persepsi Responden Keberlanjutan secara Agregat

terhadap tingkat Kesejahteraan Tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru dalam hal ini adalah masyarakat penerima manfaat PEMP khususnya Desa Ponom dan Desa Kwarbola dapat mencapai 100 jika kebijakan-kebijakan yang menjadi usulan dari keempat skenario yang dibuat dapat dilaksanakan Lampiran 19, antara lain: penambahan bantuan alat transportasi laut bagi masyarakat kedua desa tersebut, yang keseluruhan masyarakatnya berdomisili di daerah pesisir dan juga coolbox bagi masyarakat pengumpul yang dianggap masih kurang sehingga pengurangan tingkat pengangguranpun dilakukan, pembangunan armada transportasi laut juga sangat penting untuk efektifitas dan efisiensi kerja karena letak geografis kedua desa terletak diantara muara-muara sungai dan sampai saat ini kondisi armada transportasi laut yang ada di Desa Kwarbola belum diselesaikan pembangunannya sedangkan untuk Desa Ponom belum ada pembangunan armada transportasi sehingga masyarakat nelayan hanya mengikat alat transportasinya di pesisir-pesisir pantai yang dirasa tidak efektif dan efisien dalam pengembangan peningkatan kesejahteraan, penegasan jalur perekonomian untuk kegiatan penangkapan, pengumpul dan pedagang juga dianggap penting dan perlu dipertegas karena terkadang masyarakat nelayan harus mencari pembelinya sendiri tanpa melalui jalur-jalur perekonomian yang ada. Begitupula yang terjadi

0.00 0.05

0.10 0.15

0.20 0.25

0.00 0.05

0.10 0.15

0.20 0.25

Skenario III Skenario IV Skenario I Skenario II Kemandirian usaha Pendidikan Contributions to Sosial from Level:Level 3 dengan pengumpul dan pedagang sehingga hubungan kerja antara nelayan tangkap, pengumpul dan pedagang masih lemah dan tentunya mempengaruhi tingkat efisiensi kerja. Selanjutnya adalah depot pemasaran hasil harus dibangun agar masyarakat pelaku aktifitas perekonomian tahu kemana harus menjual dan membeli hasil perikanan dari Desa Ponom dan Desa Kwarbola yang merupakan desa penghasil udang penaeid di Kecamatan Aru Tengah kontribusi yang diberikan untuk skenario III sebesar 89 hal ini dianggap bahwa sebagian masyarakat merasa dengan tidak membangun depot pemasaranpun tetap terlaksana aktifitas jual beli dengan hasil yang tentunya tidak maksimal karena hanya segelintir orang yang mengetahuinya. sehingga dianggap penting sekali untuk dibangunnya depot pemasaran hasil dan untuk skenario IV keseluruhan responden baik untuk nelayan tangkap, pedagang maupun pengumpul memberikan kontribusi persepsi sebesar 100 untuk menunjang peningkatan kesejahteraan mereka. Selanjutnya untuk pembangunan armada transportasi hanya mendapat respon sebanyak 66 karena anggapan masyarakat bahwa prioritas utama mereka bukanlah untuk pembangunan armada transportasi yang tertuang skenario II sedangkan untuk skenario I kontribusi persepsi yang diberikan cukup besar dibandingkan skenario I yaitu sebesar 72 yaitu lebih kepada penambahan alat transportasi laut dan coolbox saja. Hal ini dapat terlihat pada Gambar 44. Gambar 44 Skor akhir kontribusi persepsi responden keberlanjutan terhadap ke-4 skenario Diketahui lebih lanjut PEMP di Kabupaten Kepulauan Aru masih tergantung pada subsidi sehingga pada hipotesis dua dikatakan bahwa program PEMP saat ini masih bergantung pada subsidi sehingga tingkat keberlanjutan dari program PEMP rendah.

5.3.8 Kontribusi Persepsi Responden Keberlanjutan secara Agregat per Kriteria