c Faktor pendekatan belajar, merupakan keefektifan segala
cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses belajar materi tertentu.
Faktor yang mempengaruhi belajar yang dikemukakan oleh
Muhibbin Syah hampir sama dengan apa yang dikemukakan oleh Slameto.
Namun terdapat
sedikit perbedaan
pada faktor
ekterneksternal yaitu terdapat faktor pendekatan belajar yang berarti siswa memiliki strategi untuk menunjang kefektifan dan keefisien
dalam melakukan proses belajar. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
faktor yang mempengaruhi belajar pada siswa yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari diri siswa,
seperti motivasi belajar, kondisi tubuh, daya pikir, bakat, minat dan yang lainnya. Faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar
siswa itu sendiri, dapat meliputi kondisi ekonomi keluarga, suasanan rumah dan sekolah, alat pelajaran, kurikulum dan yang lainnya.
c. Pengukuran Prestasi Belajar
Pengukuran prestasi merupakan suatu proses untuk mengetahui dan mengukur prestasi siswa. Pengukuran ini dapat melalui nilai atau
tes, bisa disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada. Prestasi belajar perlu diketahui oleh siswa, guru, wali siswa guna melihat
kemajuan yang telah didapatkan setelah melakukan proses pembelajaran. Secara garis besar terdapat tiga ranah, sebagai berikut:
1 Ranah Kognitif
Ranah kognitif merupakan ranah pengetahuan dan pemahaman.
Menurut Sudaryono 2012: 43, “Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan otak, artinya segala upaya
yang menyangkut aktivitas otak termasuk ke dalam ranah kognitif”. Ranah kognitif diartikan sebagai segala sesuatu yang
berhubungan dengan kegiatan otak, seperti berhitung dan membaca. Nana Sudjana
2013: 22 menyatakan bahwa, “Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri
dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sinte
sis dan evaluasi”. Bentuk evaluasi kognitif dapat berupa tes tertulis dan tes lisan. Seperti yang
dikemukakan ol eh Muhibbin Syah 2011: 154, “Mengukur
keberhasilan siswa yang bedimensi kognitif ranah cipta dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan tes tertulis maupun
tes lisan dan perbuatan. Pengukuran ranah kognitif dapat dilakukan dengan melakukan tes tertulis maupun tes lisan serta
perbuatan. Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ranah kognitif
adalah ranah pengetahuan, yang berhubungan dengan otak dan ranah cipta yang dapat diukur menggunakan tes tertulis maupun
lisan serta perbuatan.
2 Ranah Afektif
Ranah afektif yaitu segala kegiatan yang berhubungan dengan sikap seseorang. Sudaryono 2012: 46 mengemukakan
bahwa “ Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai, dan sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya
apabila ia telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi”. Nana Sudjana
2013: 29 menambahkan bahwa “ Ranah afektif berkenaan dengan nilai dan sikap”. Kesimpulan yang dapat
diambil dari pendapat tersebut bahwa ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan nilai dan sikap. Adapun cara penilaian
ranah afektif dapat dilihat dari siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatian dalam pelajaran, disiplin, motivasi belajar
dan menghargai guru dan teman. 3
Ranah Psikomotorik Ranah psikomotorik tampak dalam bentuk ketrampilan
skill dan kemampuan bertindak individu. Seperti yang diungkapkan Sudaryono
2012: 47, menyatakan bahwa “ Ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan ketrampilan
skill atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu”. Hasil belajar ranah psikomotorik
merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif memahami sesuatu dan hasil belajar ranah afektif kecenderungan untuk
berperilaku.
Hasil belajar siswa dapat diukur melalui ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Penilaian ranah kognitif didapatkan
melalui tes tertulis dan tes lisan, ranah afektif dari perubahan tingkah laku siswa dan ranah psikomotorik dari ketrampilan
individu. Penelitian ini dalam mengukur prestasi belajar hanya melalui ranah kognitif yaitu dari hasil nilai Ulangan Akhir
Semester Gasal mata pelajaran Korespondensi.
d. Prestasi Belajar Korespondensi