Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni IPTEKS yang modern merupakan hal yang positif untuk perkembangan pendidikan. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni tersebut mengalami perkembangan yang pesat dilihat dari majunya sarana dan prasarana di sekolah sebagai penunjang pendidikan. Harapan dari adanya perkembangan IPTEKS yaitu perbaikan dalam pendidikan Indonesia dengan diimbangi sumber daya manusia SDM yang mumpuni. Peningkatan kualitas SDM merupakan upaya yang dilakukan oleh salah satu lembaga pendidikan formal tingkat menengah atau yang dikenal sebagai Sekolah Menengah Kejuruan SMK. SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan mempersiapkan siswa terjun dalam dunia kerja. Hal tersebut didukung dengan keterampilan yang didapatkan siswa dalam pembelajaran. Pendidikan di SMK lebih memaksimalkan kemampuan siswa untuk melaksanakan pekerjaan sesuai minat, sehingga siswa sudah memiliki ketrampilan sesuai dengan pilihannya. SMK Negeri 1 Pengasih merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan di Daerah Istimewa Yogyakarta DIY yang ditunjuk untuk melanjutkan pelaksanaan Kurikulum 2013. Visi SMK Negeri 1 Pengasih adalah menjadi lembaga bertaraf internasional untuk menghasilkan SDM yang taqwa, profesional mempunyai ujuk kerja dan mampu berkompetensi di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu unsur yang dapat mewujudkan visi tersebut yaitu adanya sarana dan prasarana yang memadai serta lingkungan yang kondusif. SMK Negeri 1 Pengasih memiliki 6 kompetensi keahlian yaitu Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Pemasaran, Multimedia, Busana Butik dan Akomodasi Perhotelan. SMK Negeri 1 Pengasih adalah salah satu sekolah yang sudah menyediakan layanan internet berupa wifi yang tersebar di sudut sekolah. Pelayanan wifi tersebut dapat diakses di luar ruangan dan di dalam ruangan seperti laboratorium. Sudah terdapat pembagian jaringan wifi, untuk guru dan untuk siswa. Layanan wifi yang ada di SMK Negeri 1 Pengasih tidak setiap jam dapat digunakan. Menurut penuturan salah satu guru, wifi diaktifkan apabila siswa memang benar-benar membutuhkan untuk kegiatan pembelajaran mereka. Selain menggunakan wifi , dapat digunakan pula komputer pribadi laptop dengan bantuan modem serta telepon genggam smartphone yang dimiliki siswa untuk dimanfaatkan dalam akses internet. Sarana penunjang pendidikan lainnya yang terdapat di sekolah yaitu perpustakaan. Perpustakaan merupakan unit pelayanan di dalam lembaga yang kehadirannya dapat membantu pencapaian tujuan sekolah yang bersangkutan. Penekanan tujuan keberadaan perpustakaan sekolah adalah pada aspek edukatif dan rekreatif cultural. Aspek edukatif berupa kelengkapan buku pembelajaran bagi siswa dan guru, sedangkan aspek rekreatif dapat berupa tempat membaca dan menulis siswa dalam mengembangkan bakat dan minat serta kelengkapan perpustakaan lainnya seperti majalah dan koran. Perpustakaan SMK Negeri 1 Pengasih sudah memiliki ruangan baca sendiri yang disediakan untuk membaca siswa dan guru. Berdasarkan pra penelitian yang sudah dilakukan pada bulan Februari 2015, perpustakaan SMK Negeri 1 Pengasih sudah dikategorikan sebagai perpustakaan yang layak pakai dengan fasilitas berupa ruang baca, perlengkapan buku pembelajaran, koran, majalah, novel, kamus, katalog, dan buku daftar kunjungan siswa. Namun, buku penunjang pelajaran produktif khususnya untuk pelaksanaan Kurikulum 2013 masih belum tersedia. Buku penunjang pelaksanaan Kurikulum 2013 yang sudah tersedia diantaranya buku Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Inggris dan Olahraga. Guru memanfaatkan buku-buku lama buku pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang ada di perpustakaan dan koleksi pribadi sebagai penunjang pelajaran produktif. Kegiatan pemanfaatan internet untuk mata pelajaran Korespondensi masih kurang optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari kecenderungan siswa tidak mencari materi ketika tidak disuruh oleh guru. Banyak kesempatan yang dapat digunakan siswa dalam memanfaatkan wifi sekolah untuk penunjang pembelajaran Korespondensi, khususnya pada saat jam pelajaran kosong. Siswa dapat memanfaatkan wifi yang ada di kelas maupun di dalam laboratorium komputer. Hal yang sama juga terjadi pada pemanfaatan perpustakaan sekolah, tidak sepenuhnya siswa memanfaatkan untuk kepentingan mencari materi tambahan Korespondensi. Siswa memanfaatkan perpustakaan apabila hanya disuruh oleh guru untuk mencari tambahan pelajaran. Padahal koleksi yang ada di perpustakaan mampu membantu siswa dalam mengerjakan tugas-tugas ataupun menambah materi pelajaran Korespondensi. Pemanfaatan internet dan perpustakaan yang dilakukan oleh siswa berdampak terhadap prestasi siswa. Pemanfaatan tersebut merupakan langkah baik sebagai penunjang tambahan sumber pembelajaran. Pemanfaatan internet dan perpustakaan seharusnya mampu memberikan informasi lebih untuk memperdalam materi siswa. Banyak hal yang dapat dilakukan siswa untuk menunjang prestasinya dalam memanfaatkan internet dan perpustakaan di sekolah. Pada mata pelajaran Korespondensi, siswa dapat mencari berbagai macam materi di internet dan membandingkannya dengan buku penunjang yang ada di perpustakaan. Intensitas pemakaian tersebut belum diketahui pengaruhnya terhadap prestasi siswa khususnya pada mata pelajaran Korespondensi. Prestasi belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran pada mata pelajaran Korespondensi masih kurang optimal. Data nilai yang sudah peneliti dapatkan menyatakan bahwa dari 64 siswa masih terdapat 22 siswa atau sekitar 34 yang nilainya masih di bawah KKM. Nilai yang didapatkan tersebut merupakan nilai Ulangan Akhir Semester gasal tahun ajaran 20142015. Mata pelajaran Korespondensi merupakan salah satu mata pelajaran produktif yang terdapat dalam kompetensi Administrasi Perkantoran. Mata pelajaran ini membahas mengenai konsep dasar komunikasi, dasar surat-menyurat sampai membuat surat menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pemanfaatan internet dan perpustakaan bagi siswa memang seharusnya mendapatkan peninjauan langsung dari guru. Namun pada pelaksanaannya tidak selamanya guru mampu mengecek apa yang siswa cari ataupun baca. Hal tersebut berdampak pada kualitas pemanfaatan internet dan perpustakaan yang siswa lakukan. Dikhawatirkan apabila mereka memanfaatkan internet bukan untuk mencari materi, melainkan bermain social media, atau bahkan mereka datang ke perpustakaan bukan untuk membaca atau menulis pelajaran, melainkan mengobrol atau sekedar bertemu teman. Nilai mata pelajaran Korespondensi yang masih kurang optimal menjelaskan bahwa prestasi siswa pada mata pelajaran tersebut masih perlu ditingkatkan. Pemanfaatan Internet dan perpustakaan yang dilakukan oleh siswa belum diketahui pengaruhnya terhadap prestasi Korespondensi. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk membuat penelitian yang berjudul “Pengaruh Pemanfaatan Internet dan Perpustakaan terhadap Prestasi Belajar Korespondensi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkanto ran SMK Negeri 1 Pengasih Kulon Progo”.

B. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

PENGARUH SIKAP SISWA DAN DORONGAN ORANG TUA DALAM BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 19

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 4 174

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEARSIPAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES.

0 9 190

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANTUL.

0 0 162

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI BERKOMUNIKASI BAHASA INGGRIS KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO.

0 0 10

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KONTINUITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR OTOMATISASI PERKANTORAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 198

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PENGASIH.

0 0 187

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN KONSEP DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KORESPONDENSI SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN - UNS Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET DAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEARSIPAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2016/2017 - UNS Institutional Repository

0 0 16