D. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk refeksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk
memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang : a praktik-praktik kependidikan mereka, b pemahaman mereka tentang praktik-praktik
tersebut, c situasi dimana praktik-praktik itu dilaksanakan. Kunandar, 2000:46. Menurut Pardjono 2007: 12 Clasroom Action Reserarh atau
penelitian tindakan kelas adalah salah satu penelitian tindakan yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya.
Dari beberapa pendapat diatas disimpulkan bahwa Clasroom Action Research
atau penelitian tindakan kelas adalah salah satu penelitian tindakan yang dilakukan guru dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki
rasionalitas dan keadilan tentang: a praktik-praktik kependidikan mereka, b pemahaman mereka tentang praktik-praktik tersebut, c situasi dimana
praktik-praktik itu dilaksanakan, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya.
Dalam penelitian ini, untuk melakukan perubahan terhadap metode atau cara mengajar guru dalam pembelajaran Menggambar Busana, sebagai upaya
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa ada Mata Diklat Menggambar Busana, peneliti melakukan penelitian sebanyak dua
siklus. Adapun desain penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis dan Mc Taggart 1990:14, yang dapat
dilihat dari gambar dibawah ini:
Gambar 1. Tahapan PTK model Kemmis dan Mc Taggart
Model Kemmis dan Mc Taggart pada hakekatnya berupa perangkat- perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat
komponen, yaitu perencanaan planning, tindakan ackting, pengamatan observing dan refleksi reflekcting. Keempat komponen yang berupa
untaian tersebut dipandang dalam satu siklus. Dalam pelaksanaannya, komponen tindakan acting dan pengamatan observing dijadikan dalam satu
kesatuan. Disatukannya kedua komponen tersebut disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa antara implementasi tindakan acting dan pengamatan
observing merupakan dua kegiatan dalam satu kesatuan waktu. Begitu berlangsungnya suatu tindakan, begitu pula observasi juga harus dilaksanakan.