dapat meningkatkan hasil belajar menggambar busana sesuai dengan tujuan yang diinginkan, yaitu dalam penyelesaian ganbar busana
dengan teknik pewarnaan kering dan basah siswa sudah memperlihatkan hasil pewarnaan dalam kategori baik dan hasil tes
meningkat tiap siklusnya. Selain itu penerapan metode tutor sebaya juga dapat
meningkatkan proses belajar mengajar, seperti kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa, motivasi dan keaktifan siswa pada pembelajaran
Mata Diklat Menggambar Busana di kelas XI Busana SMK Ma’arif 2 Sleman.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan :
1. Penerapan metode tutor sebaya pada proses pembelajaran mata diklat menggambar busana yaitu, a Perencanaan dilakukan oleh guru dan
peneliti dengan menyiapkan RPP, media dan instrument. Sebelum tindakan guru memilih Tutor dan membagi kelompok b Tindakan
dilakukan guru dan tutor. Guru menjelaskan materi terlebih dahulu dan tutor mengajari kembali kelompoknya dengan bantuan media
c Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan observer yang diamati adalah kegiatan siswa dikelas, motivasi siswa, keaktifan siswa dalam mengikuti
pelajaran dan hasil belajar siswa d Refleksi pada siklus I penerapan metode tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar menggambar
busana dan untuk lebih memaksimalkan hasil belajar maka dilanjutkan pada siklus II dengan tambahan media gambar desain busana.
Selama proses pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan kualitas dalam pembelajaran menggambar busana yang ditunjukkan oleh
kegiatan belajar siswa sebelum tindakan hanya 18 siswa atau 65 yang turut serta dalam kegiatan belajar pada siklus I meningkat menjadi 27
siswa atau 95 pada siklus II menjadi 28 siswa atau 98. Motivasi belajar siswa juga meningkat sebelum tindakan hanya 20 siswa atau 74
yang turut termotivasi dalam mengerjakan pada siklus I meningkat
menjadi 27 siswa atau 97 pada siklus II menjadi 28 siswa atau 99. Keaktifan siswa meningkat sebelum tindakan hanya 16 siswa atau 57
yang turut serta dalam kegiatan belajar pada siklus I meningkat menjadi 27 siswa atau 95 pada siklus II mernjadi 28 siswa atau 97 siswa
menjadi lebih aktif dan terlibat langsung dalam pemecahan masalah. 2. Hasil belajar siswa pada materi teknik penyelesaian gambar mengalami
peningkatan. Peningkatan tersebut ditunjukkkan oleh adanya peningkatan nilai rata-rata kelas yaitu; sebelum dikenai tindakan nilai rata-rata kelas
43 untuk hasil belajar kognitf dan 75 untuk hasil belajar psikomotor. Setelah dikenai tindakan pada siklus I meningkat 5 menjadi 45 ntuk
hasil belajar kognitif dan meningkat 7,4 menjadi 81 untuk hasil belajar psikomotor. Serta pada siklus II sebesar meningkat lagi 12 menjadi 48
untuk hasil berlajar kognitif dan meningkat 10,3 menjadi 83 untuk hasil belajar psikomotor.
B. Saran Tindak Lanjut
Adapun saran tindak lanjut dalam penelitian ini ditujukan kepada : 1. Siswa
a. Hasil belajar siswa dalam menggambar busana dapat meningkat setelah dilakukan pembelajaran dengan tutor sebaya. Belajar sesama
teman mampu menghilangkan rasa canggung bertanya pada guru sehingga kesulitan-kesulitan dalam pelajaran dapat segara terpecahkan.
Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar siswa dapat selalu belajar berkelompok dengan meminta bantuan temannya yang lebih pandai,
agar hasil belajar dapat lebih meningkat.
b. Media atau sumber belajar sangat penting dalam mendukung pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar siswa selalu
aktif dalam menggunakan sumber belajar yang disediakan oleh guru atau mencari sumber belajar dari luar sekolah tentang menggambar
busana, sehingga dapat mengembangkan ilmu dan wawasan siswa tentang menggambar busana.
2. Guru a. Guru telah dapat menerapkan metode Tutor Sebaya pada proses belajar
mengajar Mata Diklat Menggambar Busana. Terbukti dengan meningkatnya proses dan hasil belajar siswa dan membantu guru
dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, agar proses dan hasil belajar siswa dapat selalu meningkat, peneliti menyarankan agar guru
dapat menerapkan metode Tutor Sebaya pada proses belajar mengajar. b. Dalam setiap pembelajaran guru memperbanyak atau meningkatkan
interaksi dengan siswa, sehingga dapat m,embnatu kesulitan yang dihadapi siswa untuk menyelesaikan tugas.
3. Sekolah Agar menggunakan metode Tutor Sebaya pada mata diklat lainnya
karena dengan menjadikan siswa berkelompok-kelompok dan menggunakan tutor dapat segera terselesaiakan kesulitan-kesulitan dalam
proses belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Anita Lie,. 2007. Cooperative Leraning. Jakarta: Grasindo Arifah A. Riyanto. 2003. Desain Busana. Bandung : Yapemdo.
Catharina Tri Anni. 2004. Psikologi Belajar. Semarang : UPT UNNES Press Chodiyah dan Wisri A. Mamdy, 1982. Disain Busana. Jakarta : CV. Petra Jaya.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. 2004. Kurikulum SMK edisi 2004.
Jakarta Goet Poespo. 2000. Teknik Menggambar Mode Busana. Yogyakarta : Kanisius
http:sawali.info20071229diskusi-kelompok-terbimbing-model-tutor-sebaya http:suhadinet.wordpress.com20080821motivasi-
belajare28094gunakan-siswa-pandai-menjadi-tutor-sebaya-bagi-temannya
http:dossuwanda.wordpress.com20080311penggunaan-metode-tutor-sebaya- contoh-proposal-ptk
Moleong Lexy J. Metode Penelitian Kualitataif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Nana Sudjana.1989. Dasar – Dasar Proses Belajar Mangajar.Bandung : CV
Sinar Baru Algesindo _________. 2004. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja
Rosdakarya Nana Sudjana dan Ibrahim. 2001. Penelitian dan penilaian pendidikan. Bandung
: PT Sinar Baru Algesindo Ngalim Purwanto. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya Nur Lutfiana. 2007. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas I SMK Ibu Kartini
Pada Mata Diklat Menggambar Busana dengan Menggunakan Media Komik. Semarang
Oemar Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara