Siklus Kedua Pembahasan Hasil Penelitian

dapat meningkatkan hasil belajar menggambar busana sesuai dengan tujuan yang diinginkan, yaitu dalam penyelesaian ganbar busana dengan teknik pewarnaan kering dan basah siswa sudah memperlihatkan hasil pewarnaan dalam kategori baik dan hasil tes meningkat tiap siklusnya. Selain itu penerapan metode tutor sebaya juga dapat meningkatkan proses belajar mengajar, seperti kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa, motivasi dan keaktifan siswa pada pembelajaran Mata Diklat Menggambar Busana di kelas XI Busana SMK Ma’arif 2 Sleman.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan : 1. Penerapan metode tutor sebaya pada proses pembelajaran mata diklat menggambar busana yaitu, a Perencanaan dilakukan oleh guru dan peneliti dengan menyiapkan RPP, media dan instrument. Sebelum tindakan guru memilih Tutor dan membagi kelompok b Tindakan dilakukan guru dan tutor. Guru menjelaskan materi terlebih dahulu dan tutor mengajari kembali kelompoknya dengan bantuan media c Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan observer yang diamati adalah kegiatan siswa dikelas, motivasi siswa, keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran dan hasil belajar siswa d Refleksi pada siklus I penerapan metode tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar menggambar busana dan untuk lebih memaksimalkan hasil belajar maka dilanjutkan pada siklus II dengan tambahan media gambar desain busana. Selama proses pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan kualitas dalam pembelajaran menggambar busana yang ditunjukkan oleh kegiatan belajar siswa sebelum tindakan hanya 18 siswa atau 65 yang turut serta dalam kegiatan belajar pada siklus I meningkat menjadi 27 siswa atau 95 pada siklus II menjadi 28 siswa atau 98. Motivasi belajar siswa juga meningkat sebelum tindakan hanya 20 siswa atau 74 yang turut termotivasi dalam mengerjakan pada siklus I meningkat menjadi 27 siswa atau 97 pada siklus II menjadi 28 siswa atau 99. Keaktifan siswa meningkat sebelum tindakan hanya 16 siswa atau 57 yang turut serta dalam kegiatan belajar pada siklus I meningkat menjadi 27 siswa atau 95 pada siklus II mernjadi 28 siswa atau 97 siswa menjadi lebih aktif dan terlibat langsung dalam pemecahan masalah. 2. Hasil belajar siswa pada materi teknik penyelesaian gambar mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut ditunjukkkan oleh adanya peningkatan nilai rata-rata kelas yaitu; sebelum dikenai tindakan nilai rata-rata kelas 43 untuk hasil belajar kognitf dan 75 untuk hasil belajar psikomotor. Setelah dikenai tindakan pada siklus I meningkat 5 menjadi 45 ntuk hasil belajar kognitif dan meningkat 7,4 menjadi 81 untuk hasil belajar psikomotor. Serta pada siklus II sebesar meningkat lagi 12 menjadi 48 untuk hasil berlajar kognitif dan meningkat 10,3 menjadi 83 untuk hasil belajar psikomotor.

B. Saran Tindak Lanjut

Adapun saran tindak lanjut dalam penelitian ini ditujukan kepada : 1. Siswa a. Hasil belajar siswa dalam menggambar busana dapat meningkat setelah dilakukan pembelajaran dengan tutor sebaya. Belajar sesama teman mampu menghilangkan rasa canggung bertanya pada guru sehingga kesulitan-kesulitan dalam pelajaran dapat segara terpecahkan. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar siswa dapat selalu belajar berkelompok dengan meminta bantuan temannya yang lebih pandai, agar hasil belajar dapat lebih meningkat. b. Media atau sumber belajar sangat penting dalam mendukung pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar siswa selalu aktif dalam menggunakan sumber belajar yang disediakan oleh guru atau mencari sumber belajar dari luar sekolah tentang menggambar busana, sehingga dapat mengembangkan ilmu dan wawasan siswa tentang menggambar busana. 2. Guru a. Guru telah dapat menerapkan metode Tutor Sebaya pada proses belajar mengajar Mata Diklat Menggambar Busana. Terbukti dengan meningkatnya proses dan hasil belajar siswa dan membantu guru dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, agar proses dan hasil belajar siswa dapat selalu meningkat, peneliti menyarankan agar guru dapat menerapkan metode Tutor Sebaya pada proses belajar mengajar. b. Dalam setiap pembelajaran guru memperbanyak atau meningkatkan interaksi dengan siswa, sehingga dapat m,embnatu kesulitan yang dihadapi siswa untuk menyelesaikan tugas. 3. Sekolah Agar menggunakan metode Tutor Sebaya pada mata diklat lainnya karena dengan menjadikan siswa berkelompok-kelompok dan menggunakan tutor dapat segera terselesaiakan kesulitan-kesulitan dalam proses belajar. DAFTAR PUSTAKA Anita Lie,. 2007. Cooperative Leraning. Jakarta: Grasindo Arifah A. Riyanto. 2003. Desain Busana. Bandung : Yapemdo. Catharina Tri Anni. 2004. Psikologi Belajar. Semarang : UPT UNNES Press Chodiyah dan Wisri A. Mamdy, 1982. Disain Busana. Jakarta : CV. Petra Jaya. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. 2004. Kurikulum SMK edisi 2004. Jakarta Goet Poespo. 2000. Teknik Menggambar Mode Busana. Yogyakarta : Kanisius http:sawali.info20071229diskusi-kelompok-terbimbing-model-tutor-sebaya http:suhadinet.wordpress.com20080821motivasi- belajare28094gunakan-siswa-pandai-menjadi-tutor-sebaya-bagi-temannya http:dossuwanda.wordpress.com20080311penggunaan-metode-tutor-sebaya- contoh-proposal-ptk Moleong Lexy J. Metode Penelitian Kualitataif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Nana Sudjana.1989. Dasar – Dasar Proses Belajar Mangajar.Bandung : CV Sinar Baru Algesindo _________. 2004. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya Nana Sudjana dan Ibrahim. 2001. Penelitian dan penilaian pendidikan. Bandung : PT Sinar Baru Algesindo Ngalim Purwanto. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Nur Lutfiana. 2007. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas I SMK Ibu Kartini Pada Mata Diklat Menggambar Busana dengan Menggunakan Media Komik. Semarang Oemar Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA PEMBUATAN POLA BUSANA RUMAH ANAK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMK AKP GALANG.

0 3 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR BUSANA PADA SISWA KELAS X TATA BUSANA (KASUS DI SMK AKP GALANG).

0 1 31

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DENGAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA BERDASARKAN HASIL UASBN UNTUK PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DENGAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA BERDASARKAN HASIL UASBN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIK

0 2 18

PENGARUH METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGGAMBAR UTILITAS GEDUNG DI SMK NEGERI 2 GARUT.

0 2 42

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN SMK NEGERI 5 BANDUNG.

0 0 30

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR BUSANA DENGAN TEKNIK PEWARNAAN KERING KELAS XI TATA BUSANA B SMK NEGERI 9 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 20

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DI SMK PGRI 1 MEJOBO KUDUS.

0 0 14

PENERAPAN METODE NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMILIHAN BAHAN BAKU BUSANA DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN”.

1 5 243

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBATIK SISWA KELAS XI BUSANA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 2 183

METODE TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PENGOLAHAN DATA

0 0 16