Pra Siklus Pelaksanaan Tindakan Kelas
15 Siswa 15
45 16 Siswa
16 35
17 Siswa 17
45 18 Siswa
18 50
19 Siswa 19
45 20 Siswa
20 50
21 Siswa 21
45 22 Siswa
22 45
23 Siswa 23
35 24 Siswa
24 50
25 Siswa 25
40 26 Siswa
26 50
27 Siswa 27
30 28 Siswa
28 45
JUMLAH 1200
RATA-RATA KELAS 43
Sumber : Guru Mata Diklat Menggambar Busana Kelas XI B Busana SMK Maarif 2 Sleman
2 Hasil Belajar Aspek Psikomotor Hasil belajar siswa aspek psikomotor pada
pembelajaran menggambar busana dapat dilihat dari praktik menggambar busana. Rata-rata hasil belajar
siswa dalam menggambar busana, yaitu dalam penyelesain gambar busana dengan teknik kering adalah
7,5 yang dapat dilihat dari daftar nilai berikut ini. Tabel 6 : Daftar Nilai Psikomotor Hasil Menggambar
Pra Tindakan
N NAMA
PRA O
SISWA SIKLUS
1
Siswa 1
75 2
Siswa 2
72 3
Siswa 3
71 4
Siswa 4
72 5
Siswa 5
74
6
Siswa 6
75 7
Siswa 7
72 8
Siswa 8
81 9
Siswa 9
76 10
Siswa 10
72 11
Siswa 11
83 12
Siswa 12
71 13
Siswa 13
76 14
Siswa 14
73 15
Siswa 15
74 16
Siswa 16
72 17
Siswa 17
74 18
Siswa 18
76 19
Siswa 19
75 20
Siswa 20
84 21
Siswa 21
83 22
Siswa 22
84 23
Siswa 23
71 24
Siswa 24
73 25
Siswa 25
75 26
Siswa 26
74 27
Siswa 27
72 28
Siswa 28
74
JUMLAH
2104
RATA-RATA KELAS
75
Sumber : Penilaian yang dilakukan oleh guru dan peneliti
Berdasarkan hasil nilai yang diperoleh, peneliti dan guru sepakat untuk memilih tutor dengan cara memilih siswa
yang hasil menggambarnya tinggi dalam materi teknik penyelesaian gambar dengan kering. Pertimbangannya jika
hasil menggambarnya baik tentu prosesnya juga menguasai dengan benar. Dari jumlah 28 siswa yang akan dibagi
menjadi 5 lima kelompok tutor sebaya tiap kelompok berjumlah 5-6 siswa terdapat 5 lima orang siswa dengan
kemampuan menonjol. Kebetulan tutor yang dibutuhkan
adalah 5 jadi guru dan peneliti tidak perlu menyeleksi lagi untuk dijadikan tutor. Kelima siswa tersebut adalah :
1. Siswa 8 atas nama Eny Nurlina 2. Siswa 11 atas nama Hesti Mawarni
3. Siswa 20 atas nama Salmadiana 4. Siswa 21 atas nama Siti Nur Fitriyah
5. Siswa 22 atas nama Sri Wahyuningsih Para tutor ini kemudian dikumpulkan mejadi satu
setelah jam pelajaran selesai untuk dijelaskan tugas dan tanggungjawabnya sebagai tutor. Serta yang paling penting
dijelaskan dan diajari tentang materi yang akan ajarkan pada pertemuan berikutnya yaitu teknik penyelesaian gambar
busana dengan teknik kering. Selanjutnya tutor berlatih dan mengulang di rumah jika ada kesulitan minta bimbingan guru
atau peneliti. Hasil dari menggambar para tutor diserahkan kepada guru untuk dikoreksi dan dibenarkan jika ada yang
salah, agar jika pada waktu mengajar temannya mengajar dengan teknik dan hasil gambar yang sudah benar.
Adapun anggota kelompok siswa kelas XIB Busana SMK Ma’arif 2 Sleman untuk masing-masing kelompok tutor
sebaya adalah sebagai berikut :
Tabel 7: Daftar Kelompok Tutor Sebaya
Kelompok I
Siswa 8 Eny Nurlina
Siswa 4 Ayu Yulia Kusuma
Siswa 6 Devi Ratnasari
Siswa 28 Yuni Nasriati
Siswa 17 Rina Marfiin
Siswa 3 Ari Apriliani
Kelompok II
Siswa 11 Hesti Mawarni
Siswa 12 Ita Marifah
Siswa 1 Aini Laila Lufiana
Siswa 25 Vita Fatimah
Siswa 14 Ninuk R
Siswa 2 Ani Setyorini
Kelompok III
Siswa 20 Salmadiana
Siswa 13 Lusi Megasanti
Siswa 24 Titin Setyorini
Siswa 23 Sri Yuliarti
Siswa 10 Fitriyana
Siswa 5 Beti Wulandari
Kelompok IV
Siswa 21 Siti Nur F
Siswa 15 Nita Nur H
Siswa 26 Yeti Oktarini
Siswa 19 Rosi Nur Azizah
Siswa 9 Esti Rahayu
Kelompok V
Siswa 22 Sri Wahyuningsih
Siswa 16 Nur Indahsari
Siswa 27 Yumaida Setia
Siswa 18 Riyanti
Siswa 7 Ela Nanda Elisa
Sumber : Guru Mata Diklat Menggambar Busana Kelas XI B Busana SMK
Maarif 2 Sleman dan peneliti
4 Refleksi reflecting Sesuai dengan pengamatan yang dilakukan, refleksi juga
dilakukan terhadap dua aspek yaitu dari segi proses dan hasil belajar. Adapun hasil refleksi pada siklus pertama adalah sebagai
berikut : a. Proses belajar mengajar masih tergolong rendah, karena belum
dapat melibatkan setidak-tidaknya 75 siswa dalam proses belajar mengajar. Hal ini tidak lepas dari karena adanya
permasalahan dalam proses belajar mengajar pada pembelajaran menggambar busana di kelas XIB Busana SMK
Ma’arif 2 Sleman. 1 Kurang tepatnya metode pembelajaran yang diterapkan
oleh guru, sehingga pembelajaran menggambar busana yang bersifat praktik kurang dirasakan oleh siswa. Siswa
kurang aktif dalam pembelajaran karena hanya mendengarkan ceramah dari guru sehingga kegiatan praktik
yang dilakukan kurang maksimal. 2 Kurangnya interaksi guru dan siswa dalam proses belajar
mengajar sehingga siswa kurang termotivasi dalam menggambar, gambar yang dihasilkan terkesan apa adanya
karena kurang mendapatkan arahan dari guru. 3 Kurangnya media yang menunjang pembelajaran, sehingga
siswa tidak dapat mengembangkan keterampilan mereka
yang seharusnya bisa didapat melalui media atau sumber belajar yang pengadaannya merupakan tugas guru.
4 Suasana dan situasi di dalam kelas kurang bersih. Terdapat siswa yang jalan-jalan, rebut seperti berbicara dan ngobrol
dengan teman pada saat berlangsungnya proses belajar. b Rendahnya hasil praktik menggambar busana siswa yang
ditunjukkan dengan nilai rata-rata kelas yang masih 7,5. Dari permasalahan di atas, peneliti berkolaborasi dengan guru
sepakat untuk melakukan tindakan dengan menerapkan metode tutor sebaya pada proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar
menggambar busana.