Pengertian Media Video Pembelajaran

50 siswa sadar terhadap pentingnya keberhasilan makanan dan lingkungan. d Film dan video yang mengandung nilai – nilai positif, dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa. Bahkan, film dan video seperti slogan yang sering didengar, dapat membawa dunia kedalam kelas. e Film dan video dapat menyajikan peristiwa kepada kelompok besar atau kelompok kecil, kelompok yang heterogen maupun perorangan. f Dengan kemampuan teknik mengambil gambar frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan dalam satu atau dua menit. Misalnya, bagaimana kejadian mekarnya kembang mulai dari lahirnya kuncup bunga hingga kuncup itu mekar. Cecep Kustandi DKK, 2002:73 2 Kelemahan Media Video Kelemahan media video yaitu: a Fine details artinya media tayangnya tidak dapat menampilkan obyek sampai yang sekecil-kecilnya dengan sempurna. b Size information artinya tidak dapat menampilkan obyek dengan ukuran yang sebenarnya. c Third dimention artinya gambar yang diproyeksikan oleh video umumnya berbentuk dua dimensi. d Opposition artinya pengambilan yang kurang tepat dapat menyebabkan timbulnya keraguan penonton untuk menafsirkan gambar yang dilihatnya. e Budget artinya biaya untuk membuat program video membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Daryanto, 2010:28 Menurut Nunuk Suryani 2008: 10 kelemahan media video yaitu: 1 harus menggunakan listrik, 2 keping VCD mudah rusak apabila perawatan dan pengoperasian yang kurang baik, 3 produksi media ini tergantung pada peralatan canggih dan mahal. Menurut Cecep Kustandi DKK 2002:74 mengemukakan keterbatasan dalam menggunakan media film dan video sebagai media belajar ada beberapa aspek,sehingga penggunaan media video pembelajan sebaiknya digunakan dengan metode pembelajaran yang sesuai. 51 Keterbatasan dalam menggunakan media film dan video sebagai media belajar,yaitu : a Pengadaan film dan video umunya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak b Pada saat film dipertunjukan, gambar – gambar bergerak terus, sehingga tidak semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui film tersebut c Film dan video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan, kecuali film dan video itu dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri. Cecep Kustandi DKK, 2002:74 Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media video memiliki kelebihan sebagai salah satu alat pembelajaran utama dalam pendidikan, dan meskipun juga memiliki kelemahan tetapi kelebihannya lebih besar untuk penerapan pembelajaran sehingga dapat membantu proses pembelajaran.

f. Proses Pembuatan Video

Proses pembuatan video merupakan tahapan dalam pembuatan sebuah video yang meliputi tiga tahapan utama yaitu praproduksi, produksi, dan pasca produksi. Menurut Daryanto 2010:18 dalam proses membuat media video pembelajaran secara umum ada tiga tahap yaitu, prapoduksi,produksi, dan pasca produksi. Menurut Jaka Warsihna 2009:10 dalam proses pembuatan video pembelajaran menjelaskan ada tiga tahap, yaitu prapoduksi pesiapan, produksi proses, pascaproduksi pengumpulan gambar. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa proses pembuatan video terdiri dari tahap praproduksi, produksi, dan pasca produksi. 52 1. Prapoduksi Menurut Daryanto 2010:18 dalam proses membuat media video pembelajaran tahap pertama yaitu Praproduksi. Tahap praproduksi melalui tahap yang panjang dan menentukan keberhasilan pada tahap selanjutnya. Tahap ini merupakan perencanaan dari kegiatan selanjutnya dan hasil yang akan dicapai meliputi, a Penentuan idetema, b Penyusunan isi media video, c Penyusunan kebutuhan pembutan media video, d Penyusunan materi media video, e Penyusunan naskahcerita, f Pengkajian naskah. Dalam proses pembuatan video pembelajaran tahap pertama yaitu prapoduksi, meliputi : a Penentuan ideeksplorasi gagasan b Penyusunan garis besar isi media video GBIMV c Penyusunan jabaran materi media video JMV d Penyusunan naskah e Pengkajian naskah Jaka Warsihna, 2009:10 Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa praproduksi dalam pembuatan video terdiri dari penentuan ide,penyusunan isi video, penyusunan materi, penyusunan naskah, dan pengkajian naskah. Hasil akhir dari tahap praproduksi yaitu naskah video pembelajaran yang telah disetujui oleh pengkaji dan dinyatakan kebenarannya, sehingga naskah tersebut layak produksi serta masuk tahap berikutnya yaitu produksi.