Busana Wanita Deskripsi Teori 1. Pembelajaran

72 Langkah – langkah mengubah model busana dengan cara sebagai berikut: 1 Memperhatikan desain secara keseluruhan. Umumnya desain digambarkan dengan gaya berdiri menghadap kedepan atau miring tiga per empat. Perbandingan letak bagian-bagian busana pada sikap berdiri model akan lebih memudahkan kita memahami desain pakaian yang akan dibuat. 2 Pahami gambar bagian-bagian busana pada desain. Gambar bagian-bagian busana yang dimaksud merupakan garis-garis pakaian pada desain, misalnya garis leher, garis lingkar badan, garis pinggang, garis panggul, garis tengah muka dan tengah belakang, garis lingkar kerung lengan, garis besar lengan dan garis batas kup atau tinggi dada. Garis-garis ini akan memudahkan kita untuk menganalisa bagian-bagian busana yang ada pada desain. 3 Memahami letak jatuh pakaian pada badand Dilihat dari letak jatuh pakaian pada badan.Hal ini dapat diamati pada bagian sisi atau bagian bawah pakaian.Jika dilihat pada bagian sisi, bahan yang jatuhnya lurus ke bawah atau agak kaku dapat diperkirakan bahannya tebal dan kaku.Sebaliknya jika jatuh bahan mengikuti bentuk tubuh berarti bahan yang digunakan bahan yang tipis atau melangsai.Begitu juga jika dilihat pada bagian bawah rokpakaian.Bagian bawah rok yang terlihat agak bergelombang, maka bahan yang digunakan tipis atau melangsai sebaliknya bagian bawah yang lurus dan terlihat agak kaku, berarti menggunakan bahan yang agak tebal dan kaku. Ernawati dkk, 2008 : 317 Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli, maka dapat dirangkum bahwa mengubah pola busana adalah mengubah pola dasar menurut desain busana yang dikehendaki dengan menganalisa desain dengan baik agar dapat menciptakan busana yang bagusa dan baik dikenakan. Pada penelitian konstruksi pola busana wanita ini, peneliti melakukan penelitian di kelas XI program keahlian busana butik pada pembelajaran mengubah pola konstruksi menjadi pola blus. 73

f. Pengertian Blus “Blus adalah busana wanita untuk bagian atas tubuh atau

atasan, detail blus bisa sangat beragam, bisa berkerah atau tanpa kerah, berlengan atau tanpa lengan dalam 1001 variasinya” Irma Hadisurya,dkk, 2010: 75. Menurut Porrie Muliawan 2000: 49 blus adalah pakaian yang menutupi badan bagian atas sampai bawah pinggang, sedikit atau banyak misal sampai panggul. Blus dapat dipakai di luar rok atau dalam rok. Blus yang dipakai di luar rok panjangnya berdasarkan disainnya atau model. Blus yang dipakai dalam rok tambahan di bawah pinggang dari 15 cm sampai sepanjang tinggi panggul. Blus yang panjang sampai lewat panggul di pakai di luar rok disebut tunik. “Blus adalah busana yang biasa dipakai oleh wanita dari segala umur, mulai dari anak – anak, remaja, orang dewasa dan orang tua” Daryati Sukamto, 2000: 3. Blus dipakai sebagai penutup badan bagian atas, panjang nya sampai di bawah pinggang atau panggul.Apabila panjangnya sampai paha disebut tunik.Pasangan blus dapat dipakai dengan rok, kulot, celana, panjangnya menurut selera. Model blus sangat bervariasi, mulai dari yang sangat sederhana sampai yang rumit dan sulit cara membuatnya. Macam-macam kerah dan lengan dapat dikombinasikan sehingga menghasilkan model yang serasi. Selain itu, mungkin saja orang memilih model blus tanpa kerah atau tanpa lengan. Menurut cara pemakaiannya, ada dua jenis blus, yaitu blus luar dan blus dalam. Blus luar dipakai diluar rok, kulot, 74 celana.Sedangkan blus dalam dipakai di dalam rok, kulot, celana.Apabila diperhatikan bentuknya dapat dibedakan blus yang longgar dan blus yang pas mengikuti bentuk badan. Blus dalam selalu yang longgar, sedangkan blus luar pas atau longgar. “ Blouse designs are based on drapping principles of the torso foundation” yang diartikan sebagai berikut, desain blus didasarkan pada pembuatan sesuai bentuk tubuh menurut Helen Joseph – Amstrong 2010 : 441. “Blouses shirts cover the upper torso. They feature an infinite variety of style lines, depending on their design details and the occasions for which they are designed. Depending on theire fabric and decoration, blouse can be worn casually, for work, or for formal occasions. Design feature, such as sleeves, collars, cuffs, and plackets, can be used to altar or enhance the overall appearance of a blouse” yang diartikan sebagai berikut yaitu blus menutupi tubuh bagian atas, dengan berbagai desain dan kesempatan yang tidak terbatas. Tergantung pada jenis bahan dan dekorasi, blus dipakai pada saat santai, untuk acara resmi, dan lain – lain menurut injoo kim dan mikyung uh 2002:372. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa blus adalah busana untuk bagian atas tubuh atau atasanyang biasa dipakai oleh wanita dari segala umur, mulai dari anak – anak, remaja, orang dewasa dan orang tua. Dibawah ini adalah disain blus yang akan dipraktekkan sebagai konstruksi pola pada kelas XI program keahlian busana butik pada pembelajaran busana wanita: