8 Anna dan aku berdansa. Kami menghargai segala
gerak berirama, begitu pula musiknya hlm. 50. 9
Kami berdansa. Untuk pertama kalinya sejak aku bisa mengikuti irama musik dengan gerak-gerak
tertentu itu, aku merasa canggung berada dalam pelukan seorang lelaki hlm. 63.
Elisa seorang yang berbadan langsing. Hal itu dapat dilihat dapat dilihat dalam kutipan berikut ini.
10 “Seandainya kau kurus atau berbadan langsing
seperti Elsye, tentu saja semuanya pantas.’ hlm. 15.
Berdasarkan kutipan tentang tokoh Elisa diatas dapat dirangkum bahwa Elisa merupakan wanita Indo yaitu keturunan
Indonesia Belanda yang senang berdansa.Ia bekerja sebagai seorang pramugari yang berbadan langsing.
b. Tokoh Ibu Elisa
Ibu Elisa adalah seorang Ibu yang manis mukanya dan amat menarik badannya semasa muda. Hal ini ditunjukkan pada kutipan
berikut ini.
11 Tetapi kata orang, semasa mudanya, Ibu menjadi
intaian kebanyakan laki-laki. Selain mukanya yang manis, badannya amat menarik.
c. Tokoh Ayah Elisa
Ayah Elisa merupakan Ayah Tiri, ia adalah Paman Elisa.Hal itu ditunjukkan pada kutipan berikut.
12 “Jadi ayah bukan ayah kita, bukan ayahku,”
selaku, lebih kutujukan kepada diri sendiri dari pada kepada kakakku. “Yang mana? Yang ke negeri
belanda? Bukan. Itu Paman kita, hanya namanya sama, Frissart.
d. Tokoh Kakak Elisa
Kakak Elisa adalah kakak perempuan Elisa. Ia merupakan seorang Ibu rumah tangga dan mempunyai lima anak. Hal itu
ditunjukkan pada kutipan berikut ini.
13 “Sebenarnya ada, kakak perempuan. Tetapi
sudah bertahun-tahun saya tidak bertemu. Dia bercekcok
dengan Ibu,
lalu tidak
pernah mengunjungi kami lagi.” hlm. 60.
14 “Aku tidak menanyakannya. Tapi kata Rudi,
anak kakakmu lima sekarang.” hlm. 87. 15
Kesibukan yang tidak begitu nampak dari luar itu seringkali menyergap kami, ibu-ibu rumah
tangga 91.
e. Tokoh Silvi
Silvi adalah adik Elisa. Hal itu ditunjukkan pada kutipan berikut.
16 Aku merangkulkan lengan pada leher adikku.
Tanpa berkata-kata lagi, kami berpelukan. Lalu Silvi memegang tanganku dan tidak dilepaskannya hlm.
10.
f. Tokoh Teo
Teo adalah adik Elisa. Hal itu ditunjukkan pada kutipan berikut.
17 “Baik-baik dengan Silvi, Teo” “Tentu saja,”
jawab adikku hlm. 11.
g. Tokoh Lansih
Lansih adalah kawan Elisa, dia juga merupakan seorang pramugari yang bekerja satu perusahaan dengan Elisa. Hal itu
ditunjukkan pada kutipan berikut.
18 Keluar dari lingkungan kerja, dia menjadi
manusia biasa yang sipat-sipatnya dapat sesuai dengan pokok-pokok pendirian yang kuanut. Kami
menjadi kawan baik hlm. 23.
19 Kutarik Silvi mendekati pintu. Salah seorang
pramugari yang kukenal dengan baik. “Kutunggu kau di bagian Pasasi tadi,” kata Lansih ketika
melihatku mendekati hlm. 16.
h. Tokoh Wati