Metode Langsung Metode Tidak Langsung

wanita tokoh utama, namun metode tidak langsung akan lebih sering digunakan karena dalam novel ini pengarang lebih banyak mengunakan dialog untuk menuntun pembaca dalam memahami karakter dari tokoh dalam novel Keberangkatan terutama tokoh utama. Pickering dan Hoeper dalam Minderop 2005: 6 berpendapat bahwa metode telling mengandalkan pemaparan watak tokoh pada eksposisi dan komentar langsung dari pengarang, sedangkan metode showing memperlihatkan penarang menempatkan diri di luar kisahan dengan memberikan kesempatan kepada para tokoh untuk menampilkan perwatakan mereka melalui dialog dan action. Berikut ini akan dijelaskan tentang jenis- jenis karakterisasi menurut Minderop 2005: 8-38.

a. Metode Langsung

Telling Metode langsung mencakup karakterisasi melalui penggunaan nama tokoh, melalui penampilan tokoh, dan melalui tuturan pengarang. 1 Karakterisasi Menggunakan Nama Tokoh Nama tokoh dalam suatu karya sastra kerap kali digunakan untuk memebrikan ide atau menumbuhkan gagasan, memperjelas serta mempertajam perwatakan tokoh. Para tokoh diberikan nama yang melukiskan kualitas karakteristik yang membedakannya dengan tokoh lain. 2 Karakterisasi Melalui Penampilan Tokoh Walaupun dalam kehidupan sehari-hari kita kerap kali terkecoh oleh penampilan seseorang, bahkan kita dapat tertipu oleh penampilannya, demikian pula dalam suatu karya sastra, factor penampilan para tokoh memegang peranan penting sehubungan dengan telaah karakterisasi. Penampilan tokoh dimaksud misalnya, pakaian apa yang dikenakannya atau bagaimana ekspresinya. 3 Karakterisasi Melalui Tuturan Pengarang Metode ini memberikan tempat yang luas dan bebas kepada pengarang atau narrator dalam menentukan kisahannya. Pengarang berkomentar tentang watak dan kepribadian para tokoh hingga menembus ke dalam pikiran, perasaan dan gejolak batin sang tokoh. Pengarang tidak sekedar menggiring perhatian pembacaa terhadap komentarnya tentang watak tokoh tetapi juga mencoba membentuk persepsi pembaca tentang tokoh yang dikisahkannya.

b. Metode Tidak Langsung

Showing 1 Karakterisasi Melalui Dialog Karakterisasi melalui dialog terbagi atas: Apa yang dikatakan Penutur, Jatidiri Penutur, Lokasi dan Situasi Percakapan, Jatidiri Tokoh yang Dituju oleh Penutur, Kualitas Mental Para Tokoh, Nada Suara, Penekanan, Dialek, dan Kosa kata Para Tokoh. Karakterisasi melalui dialog yang akan digunakan untuk mengetahui karakterisasi tokoh utama adalah apa yang dikatakan penutur, jati diri penutur, dan kualitas mental para tokoh. Dalam karakterisasi apa yang dikatakan penutur, pertama-tama pembaca harus memperhatikan substansi dari suatu dialog. Apakah dialog tersebut sesuatu yang terlalu penting sehingga dapat mengembangkan peristiwa-peristiwa dalam suatu alur atau sebaliknya. Jati diri penutur di sini adalah ucapan yang disampaikan oleh seorang protagonis tokoh sentral yang seyogyanya dianggap lebih penting dari pada apa yang diucapkan oleh tokoh bawahan, walaupun percakapan tokoh bawahan kerap kalo memberikan informasi krusiel yang tersembunyi mengenai watak tokoh lainnya. 2 Karakterisasi Melalui Tindakan Para Tokoh Tingkah Laku Membangun watak dengan landasan tingkah laku penting bagi pembaca untuk mengamati secara rinci berbagai peristiwa dalam alur karena peristiwa-peristiwa tersebut dapat mencerminkan watak para tokoh, kondisi emosi dan psikis – yang tanpa disadari – mengikutinya serta nilai-nilai yang ditampilkan. Berikut adalah tingkah laku yang sering ada dalam karakterisasi melalui tindakan para tokoh: rasa percaya dirinya melemah, rasa tak berdaya terus meningkat, walaupun pandai dan dapat menempatkan diri dalam pergaulan tetap merasa tidak diterima di lingkungannya, selalu merasa dikucilkan oleh lingkungannya dan merasa kesepian dan sendiri, watak riang gembira, namun kadang-kadang berubah sangat nakal.

3. Citra Wanita

Dokumen yang terkait

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL JEPUN Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Jepun Negerinya Hiroko Karya Nh. Dini: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 1 13

CITRA WANITA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PEREMPUAN JOGJA KARYA ACHMAD MUNIF: TINJAUAN FEMINISME SASTRA DAN Citra Wanita Tokoh Utama Dalam Novel Perempuan Jogja Karya Achmad Munif: Tinjauan Feminisme Sastra Dan Relevansinya Sebagai Bahan Ajar Sastra DiSMA.

0 4 11

KOMPARASI CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL LA BARKA KARYA NH. DINI DAN NOVEL SUPERNOVA KARYA DEE SERTA Komparasi Citra Perempuan Dalam Novel La Barka Karya Nh. Dini Dan Novel Supernova Karya Dee Serta Relevansinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

0 3 12

PENDAHULUAN Komparasi Citra Perempuan Dalam Novel La Barka Karya Nh. Dini Dan Novel Supernova Karya Dee Serta Relevansinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Komparasi Citra Perempuan Dalam Novel La Barka Karya Nh. Dini Dan Novel Supernova Karya Dee Serta Relevansinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

0 3 4

CITRA TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL PADA SEBUAH KAPAL KARYA NH. DINI (Kajian Sastra Feminis).

16 31 18

Nilai kesetiaan tokoh utama dalam novel "ibuk," karya Iwan Setyawan dan relevansinya dalam pembelajaran sastra di SMA.

0 8 163

Citra wanita tokoh utama dalam novel keberangkatan karya Nh. Dini dan relevansinya dalam pembelajaran sastra di sma.

3 26 138

Citra sosial wanita tokoh utama novel Namaku Hiroko karya Nh. Dini dan relevansinya dalam pembelajaran sastra di SMA (analisis struktural).

4 7 174

Nilai kesetiaan tokoh utama dalam novel ibuk, karya Iwan Setyawan dan relevansinya dalam pembelajaran sastra di SMA

0 11 161