Pembahasan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

5. Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Konsumen Hasil pengujian hipotesis ketiga H3 yang dilakukan, ditemukan nilai pelanggan tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 1.564 lebih kecil dari t tabel 1.98472 sehingga H0 diterima dan Ha ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai pelanggan tidak mempengaruhi kepuasan konsumen. Pengujian hipotesis ini tidak sesuai dengan hipotesis yang telah penulis uraikan sebelumnya. Hal ini berarti konsumen tidak terlalu memperhatikan nilai baik secara emosional maupun sosial. Penulis berpendapat bahwa hal ini disebabkan karena profil responden yang mayoritas berusia 21-30 tahun. Bagi para responden muda, jaman sekarang internet sudahlah menjadi kebutuhan. Mereka dapat mencari berbagai informasi melalui internet. Mungkin Go-jek bukanlah sesuatu yang baru bagi mereka mengingat Uber dan Grabbike sudah terlebih dahulu ada meskipun bukan di Indonesia, sehingga rasa ingin tahu mengenai layanan ojek online ini tidak mempengaruhi kepuasan mereka. Kemudian karena layanan Go-ride sudah tersedia di Yogyakarta sejak 2015 lalu maka rasa bangga para konsumen setelah menggunakan layanan Go-ride ini juga tidak mempengaruhi kepuasan mereka karena masyarakat umum juga sudah banyak yang pernah menggunakan layanan Go-ride, sehingga hal tersebut tidaklah menjadi suatu pengalaman yang spesial. 84

BAB VI KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dipaparkan pada Bab V dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Profil konsumen Go-ride di Kota Yogyakarta yang penulis peroleh mayoritas berjenis kelamin perempuan, berusia 21 – 30 tahun, pendidikan terakhir SMASederajat, dan memiliki pekerjaan sebagai pelajarmahasiswa. 2. Kualitas pelayanan Go-ride menurut konsumen di Kota Yogyakarta termasuk dalam kategori tinggibaik. 3. Kualitas pelayanan dan nilai pelanggan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Go-ride di Kota Yogyakarta. 4. Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Go-ride di Kota Yogyakarta sementara nilai pelanggan tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Go-ride di Kota Yogyakarta.

B. Saran

1. Bagi Perusahaan Menurut konsumen kualitas pelayanan Go-ride sudah termasuk baiktinggi setelah diukur rata-rata skor tiap dimensi kualitas pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Go-ride. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan pihak Go-jek selaku pengelola layanan Go-ride dapat semakin memperbaiki kualitas pelayanan baik itu dimensi keandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan bukti fisik. Berikut adalah beberapa saran yang penulis berikan kepada Go-jek: a. Memperketat seleksi dan mengadakan penyuluhan berkala Dalam penelitian ini diketahui bahwa pernyataan mengenai driver Go-ride mengenal baik lokasi tujuan dan mengetahui jalan mana yang tidak mengalami macet masing-masing mendapatkan skor 3,79 dan 3,96. Skor tersebut lebih kecil dari total skor rata-rata sebesar 3,98. Oleh karena itu, pihak Go-jek selaku pengelola layanan Go-ride dapat memperketat seleksi penerimaan personel baru dengan tes pengetahuan mengenai jalan-jalan di Yogyakarta, sehingga diharapkan personel Go- ride yang diterima telah mengetahui berbagai lokasi yang terdapat di Yogyakarta. Kemudian untuk para personel yang sudah bekerja di Go- jek perusahaan bisa mengadakan penyuluhan secara berkala mengenai kondisi jalan-jalan di Yogyakarta pada saat ini, seperti informasi akan adanya demo di lokasi tertentu, perbaikan jalan, pengalihan arus lalu lintas, dan lain-lain sehingga pengetahuan personel Go-ride akan jalan yang tidak mengalami kemacetan bisa meningkat. b. Membuat sistem live chat Dalam penelitian ini diketahui bahwa pernyataan mengenai Customer Care perusahaan mudah dihubungi mendapatkan skor 3,93. Skor tersebut lebih kecil dari total skor rata-rata sebesar 3,98. Go-jek sendiri memiliki berbagai cara untuk berinteraksi dengan konsumennya, yaitu call centre , e-mail, Twitter, Facebook, dan Instagram. Untuk konsumen yang ingin segera dilayani oleh customer care dapat menggunakan layanan call centre , namun sayangnya layanan call centre ini tidak bebas pulsa. Selain itu konsumen juga harus melewati proses dimana konsumen harus menekan tombol tertentu untuk memilih beberapa pilihan yang kemudian ditujukan pada customer care dengan layanan tertentu. Serangkaian syarat dan proses tersebut, tentu mengurangi kemudahan konsumen dalam menghubungi customer care . Oleh karena itu, pihak Go-jek dapat membuat sistem live chat , dimana konsumen yang membutuhkan layanan secara langsung dapat menghubungi customer care via chat yang hanya membutuhkan biaya kuota internet dan proses mengirim pesan seperti yang biasanya dilakukan pada aplikasi messenger umumnya. Hal ini tentu saja dapat mempermudah konsumen dalam menghubungi customer care karena membutuhkan biaya dan proses yang lebih sedikit. c. Penambahan item kuesioner singkat dalam penilaian driver Go-ride Dalam penelitian ini diketahui bahwa pernyataan mengenai driver Go-ride menawarkan masker mulut serta sopan selama melayani pesanan mendapatkan skor masing-masing 3,70 dan 3,94. Skor tersebut lebih kecil dari total skor rata-rata sebesar 3,98. Penulis menganjurkan kepada perusahaan untuk menambahkan item kuesioner PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI singkat pada bagian penilaian driver Go-ride. Setiap kali seorang pelanggan sampai pada tempat tujuan, si pelanggan akan diberikan kesempatan untuk memberikan penilaian mengenai driver Go-ride yang baru saja mengantarnya. Penilaian ini menggunakan sistem rating berbentuk bintang dengan skala pemberian nilai 1-5 bintang, dimana 1 bintang untuk pelayanan yang buruk dan 5 bintang untuk pelayanan yang baik. Selain itu juga terdapat kolom komentar di bawah rating bintang tersebut. Pada kolom komentar ini pelanggan dapat menuliskan komentar mengenai driver Go-ride tersebut. Penulis menyarankan untuk menambahkan item kuesioner singkat di bagian penilaian driver ini. Sistematis kuesioner singkat ini adalah dengan memberikan sedikit pernyataan dalam kuesioner mengenai apakah si driver memberikan masker mulut dan apakah si driver melayani pelanggannya dengan sopan. Pelanggan cukup memberikan tanda centang pada kuesioner tersebut apabila mereka setuju dengan pernyataan yang tertera. Dengan adanya kuesioner singkat ini tentu pelanggan akan merasa lebih mudah memberikan penilaian dan perusahaan mendapatkan informasi yang lebih spesifik. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya disarankan meneliti variabel lain yang mempengaruhi kepuasan konsumen Go-ride, misalnya seperti harga dan promosi. Penulis selanjutnya juga dapat meneliti variabel dependen lainnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI seperti minat beli ulang maupun loyalitas konsumen. Hal tersebut bertujuan agar penelitian yang dilakukan oleh peneliti selanjutnya bisa bermanfaat bagi perusahaan.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Terbatasnya penelusuran mengenai kejujuran dari jawaban para responden dalam memilih pernyataan yang tepat, sehingga masih terdapat kemungkinan jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. 2. Waktu pembagian kuesioner yang dilakukan oleh penulis tidak serentak pada satu waktu yang sama kepada seluruh responden, sehingga terdapat kemungkinan jawaban responden akan berbeda dari waktu ke waktu. 3. Penyebaran kuesioner hanya pada tempat tertentu yang biasanya ramai, sehingga responden potensial yang pada saat penelitian berada di tempat sepi tidak mendapatkan kesempatan untuk mengisi kuesioner. DAFTAR PUSTAKA Andrieani, Agnes. 2016. “Pengaruh Experiental Marketing dan Brand Image terhadap Minat berkunjung Kembali, Studi Kasus pada Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat ”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Angelia, Mitra. 2016 “Survei: Go-jek Ungguli Grab”. Teknologi.news.viva.co.id Lovelock, Christopher dan Lauren K. Wright. 2007. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: PT Indeks. Dharmmesta, Basu Swastha dan Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Modern, edisi kedua cetakan ke-sembilan . Yogyakarta: Liberty. Kotler, Philip diadaptasi oleh A.B.Susanto. 2000 terj. Ancella Nitawati Hermawan. Manajemen Pemasaran di Indonesia , edisi pertama. Jakarta: Salemba Empat. Kotler, Philip dan Kevin Keller. 2009 terj. Bob Sabran. Manajemen Pemasaran , Edisi Ketiga Belas Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip dan Kevin Keller. 2012. Marketing Management, edisi ke-empat belas. New Jersey: Prentice Hall Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran: pendekatan Praktis . Yogyakarta: Graha Ilmu. Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kompetensi, edisi ke-tiga. Jakarta: Salemba Empat.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Go-Ride (Studi Perilaku Konsumen Go-Jek Khusus Layanan Go-Ride di Universitas Sumatera Utara)

0 10 106

Pengaruh kualitas pelayanan dan nilai pelanggan terhadap kepuasan konsumen GO-JEK studi kasus pada konsumen Go-jek pengguna layanan Go-ride di Kota Yogyakarta.

0 1 3

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Go-Ride (Studi Perilaku Konsumen Go-Jek Khusus Layanan Go-Ride di Universitas Sumatera Utara)

0 0 15

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Go-Ride (Studi Perilaku Konsumen Go-Jek Khusus Layanan Go-Ride di Universitas Sumatera Utara)

0 0 2

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Go-Ride (Studi Perilaku Konsumen Go-Jek Khusus Layanan Go-Ride di Universitas Sumatera Utara)

0 0 9

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Go-Ride (Studi Perilaku Konsumen Go-Jek Khusus Layanan Go-Ride di Universitas Sumatera Utara)

0 0 15

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Go-Ride (Studi Perilaku Konsumen Go-Jek Khusus Layanan Go-Ride di Universitas Sumatera Utara)

0 0 2

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Go-Ride (Studi Perilaku Konsumen Go-Jek Khusus Layanan Go-Ride di Universitas Sumatera Utara)

0 0 20

Analisis Pengaruh Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Menggunakan Metode Servqual (Studi Kasus Go-Jek Kota Malang)

0 2 10

Analisis pengaruh kualitas aplikasi, kualitas layanan, dan harga terhadap kepuasan konsumen Go-Jek. Studi pada konsumen Go-Jek di Yogyakarta - USD Repository

0 2 156