5. Memonitor pembatalan Bukti Pengeluaran Suku Cadang BPSC dan Bukti pengeluaran Bahan BPB secara periodik misalnya : mingguan
6. Memonitor koordinasi dengan Kepala Bengkel kesesuaian inventory dengan coverage asuransi secara periodik misalnya : mingguan dan
melakukan endorsement jika perlu
Beberapa risiko yang tarjadi jika pengawasan pengelolaan suku cadangbahan tidak dilakukan secara konsisten :
1. Kerugian karena partbahan hilanng dan rusak 2. Pencatatan di sistem tidak sesuai dengan fisik partbahan
3. Perselisihan karena proses serah terima stok yang tidak jelas
4.3.1.3.5 Billing Dan Penagihan
Billing merupakan pruses pembuatan tagihan berupa faktur yang berisi rincian jasa perbaikan serta suku cadang yang dipakai serta kuitansi yang berisi
nominal total yang harus di bayar pelanggan. Audit internal yang dapat dilakukan perusahaan yaitu :
1. Memonitor Piutang servis secara periodik misalnya : mingguan 2. Memastikan Administrasi Servis melakukan sampling konfirmasi periodik
misalnya : mingguan kepada pelanggan dan dibuatkan dokumentasinya atas piutang yang sudah jatuh tempo dan belum jatuh tempo
3. Memastikan Administrasi servis melakukan pemeriksaan setiap PKB yang dibilling valid tanda tanganSPK dan pembebanan telah sesuai
4. Memastikan administrasi servis meng-filling dokumen SPK atas billing pelanggan PKSAsuransi yang berstatus piutang yang jatuh tempo
5. Memonitor validasi Term Of Payment TOP servis dan dokumen PKS secara periodik, mengecek apakah telah ditandatangani oleh Kepala
Cabang dan pejabat berwenang dari pihak Pelanggan 6. Memonitor Pembatalan Kuitansi Bengkel Faktur Servis secara mingguan
7. Memonitor penggunaan PKB Manual Toyota Home Service THS secara mingguan melalui register manual dan pemeriksaan yang berguna
memastikan proses serah terima PKB manual, lead time penyetoran hingga pembukuan yang dilakukan oleh kasir. Jumlah fisik PKB manual yang
beredar dibatasi sesuai dengan kebutuhan 8. Memonitor pemberian discount servis secara mingguan
9. Memonitor claim expense secara mingguan 10. Billing jasa Body Repair diproteksi oleh sistem, jika tidak pembebanan
biaya jasa harus sesuai dengan daftar harga yang ada. Apabila terdapat perbedaan maka harus diotorisasi oleh pejabat cabang
Risiko yang terjadi jika audit internal tidak dilakukan dengan konsisten : 1. Pekerjaan servis yang sudah dilakukan tidak dibayar oleh pelanggan
2. Kerugian karena kesalahan pemberian TOP dan diskon servis yang tidak sesuai
3. Penyalahgunaan pembatalan nota servis 4. Piutang servis yang sudah jatuh tempo tidak tertagih
5. Pekerjaan servis THS yang tidak dilaporkan ke cabang sehingga terjadi kehilangan pembayaran pelanggan
4.3.1.4 Suku Cadang Part