ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus I Lampiran 2
Kisi – kisi instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I
Lampiran 3 Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I
Lampiran 4 Kunci Jawaban Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I
Lampiran 5 Hasil Belajar Siswa Siklus I
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus II Lampiran 7
Kisi – kisi instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II
Lampiran 8 Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II
Lampiran 9 Kunci Jawaban Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II
Lampiran 10 Hasil Belajar Siswa Siklus II Lampiran 11 Lembar Wawan Cara Siswa Sebelum Proses Pembelajaran
Menggunakan Media Poster Observasi Awal Lampiran 12 Lembar Wawan Cara Siswa Setelah Proses Pembelajaran
Menggunakan Media Poster Lampiran 13 Catatan Lapangan
Lampiran 14 Lembar Angket Pemahaman Siswa Setelah Menggunakan Media Poster sebagai Media Pembelajaran
Lampiran 15 Media Poster Siklus I Lampiran 16 Media Poster Siklus II
Lampiran 17 Foto Diskusi Siklus I Lampiran 18 Foto Diskusi Siklus II
1
BAB I PENDAHULUAAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu proses untuk meningkatkan pengetahuan pada setiap manusia, pendidikan merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi pada setiap
manusia karena pendidikan berlansung sepanjang hayat, untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas dan menjadikan sumber daya manusia yang
berkualitas, pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Adapun upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pendidikan antara lain dengan cara mengadakan pembaharuan kurikulum, peningkatan
kualitas pembalajaran, serta pemberian dana pendidikan yang diberikan kepada setiap sekolah dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta
pengadaan sarana dan prasarana yang belum lengkap menjadi lebih lengkap sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lebih efektif.
Peningkatan mutu kualitas pendidikan, tentunya berkaitan erat dengan berbagai komponen antaranya peserta didik, guru, kurikulum, dan metode
pembelajaran yang dilakukan. Keberhasilan pendidikan sangatlah penting bagi peserta didik, karena pendidikan merupakan bekal untuk masa depan peserta
didik. Pada umumnya masih sering kita temukan pesert didik yang mengalami kesulitan dalam memahami dan mengerti tentang pelajaran yang mereka pelajari.
Hal ini merupakan tatangan bagi seorang guru untuk mengembangkan metode dalam pembelajaran untuk memudahkan peserta didik dalam menerima pelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Penggunaan media dalam proses belajar sangat diperlukan karena dapat
memperlancar proses belajar menjadi lebih menarik dan efektif sehingga dapat meningkatkan interaksi dan motivasi belajara peserta didik. Media pembelajaran
secara umum mempunyai manfaat dalam kegiatan pembelajaran, antara lain : 1.
Untuk memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. 2.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera.
3. Menimbulkan gairah belajar pada peserta didik, untuk berinteraksi
langsung. 4.
Peserta didik dapat belajar mandiri sesuai bakat dan kemampuan visual. 5.
Peserta didik mendapat pengalaman lansung sehingga pembelajaran tidak mudah terlupakan.
Kemampuan merancang media merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru. Dengan perancangan media yang dianggap cocok akan
memudahkan proses pembelajaran, sehingga pada gilirannya tujuan pembelajaran akan tercapai secara optimal dan media yang digunakan menjadi lebih efektif.
Kehadiran media mempunyai arti yang sangat penting. Karena peran media dalam kegiatan belajar bisa mewakili ketidakjelasan bahan yang disampaikan oleh
seorang pendidik melalui media yang dipakai sebagai perantara. Kerumitan yang disampaikan kepada peserta didik dapat disederhanakan dengan bantuan media.
Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkritkan dengan
kehadiran media. Dengan demikian, peserta didik lebih mudah mencerna bahan daripada tanpa bantuan media. Adapun media yang akan digunakan dalam
penelitiaan ini adalah media poster. Media poster dalam pembelajaran diharapkan dapat menarik perhatian peserta
didik karena media poster terdapat warna yang menarik memiliki daya tarik bagi orang yang melihatnya. Media poster adalah media yang mengkombinasikan
antara visual dari rancangan yang kuat dengan warna serta pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan
gagasan yang berarti dalam ingatatan.
1
Pemilihan media poster sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran IPS untuk menarik perhatian peserta didik dalam belajar secara mandiri, peserta didik
dapat berpikir aktif serta mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik, peserta didik dapat meningkatkan pengalaman belajar yang kreatif.
Kenyataan yang ada dilapangan guru jarang sekali menggunakan media poster pendidikan dalam proses belajar mengajar, guru lebih sering menggunakan
1
Azhar Arsyad, Media pembelajaran, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011, h. 2
metode ceramah. Sehingga proses belajar siswa hanya sekedar merekam informasi dari guru, yang terjadi pesera didik hanya mendengarkan,
memperhatikan dan mencatat tanpa ada variasi yang lain yang tentunya menjadikan peserta didik tidak kreatif dalam kegiatan belajar.
Proses belajar mengajar di dalam kelas yang hanya menggunakan metode ceramah dan guru sebagai satu-satunya sumber belajar membuat suasana kelas
menjadi pasif, hal ini membuat peserta didik menjadi malas mengikuti proses pembelajaran menyebabkan rendahnya hasil belajar IPS.
Pada akhirnya penggunaan media poster dalam pembelajar IPS sangat diperlukan untuk mendorong dan mengaktifkan peserta didik terlibat langsung
selalu aktif dalam proses belajar mengajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik dalam pembelajaran adalah dengan
menggunakan media pembelajaran yang tepat. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, mendorong
penulis untuk meneliti dengan judul “ Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Melalui Penggunaan Media Poster di MI Al Mukhlish Kota Jakarta
Barat”.
B. Identifikasi Masalah.
Peneliti telah mengidentifikasi beberapa permasalah sebagai berikut : 1.
Dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan metode Ceramah. 2.
Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. 3.
Rendahnya motivasi siswa dalam belajar mata pelajaran IPS. 4.
Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
C. Pembatasan Masalah
Kegiatan penelitian ini terbatas pada masalah pengunaan media poster diMI Al Mukhlish kota Jakarta Barat dalam pembelajaran IPS dikelas IV dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dikemukakan perumusan masalah penelitian sebagai berikut : “Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS dengan menggunakan media poster di MI Al Mukhlish Kota Jakarta Barat ?”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV melalui penggunaan
media poster di MI Al Mukhlish Kota Jakarta Barat.
F. Kegunaan Penelitian
Setelah pelaksanaan penelitian ini, diharapkan agar hasilnya memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoretis.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan positif bagi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan.
2. Kegunaan praktis :
a Bagi Siswa, kegiatan ini untuk meningkatkan kreatifitas serta
motivasi siswa dalam pembelajaran IPS. b
Bagi sekolah, khusus bagi guru agar mengoptimalkan penggunaan media poster sebagai metode dalam pembelajaran.
c Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan gambaran dan
sumbangan pemikiran dalam masalah pembelajaran media poster terhadap hasil belajar IPS siswa.
d Bagi Penulis, Kegiatan penelitian ini diharapkan memberikan
pengalaman untuk mengetahui pentingnya penggunaan media poster terhadap hasil belajar IPS siswa di MI Al Mukhlish.