commit to user
lxxxi multitafsir atau mempunyai arti ganda. Maka sutradara memilih untuk
menentukan kostum yang sama dan bisa dipakai oleh semua pemain. Kostum yang dipakai oleh pemain berupa baju tanpa kerah dan celana
sepanjang lutut yang longgar, berbahan kain belacu yang berwarna kusam. Menurut sutradara, pemilihan kostum ini untuk menggambarkan bahwa
kehidupan penduduk Afrika didominasi oleh para buruh migran dan kehidupan berekonomi rendah wawancara dengan sutradara, 10 Agustus
2010. Kostum yang digunakan ini dipakai oleh semua pemain baik laki-laki maupun perempuan.
3. Properti Pendukung
Dalam pementasan “Wajah Sebuah Vagina” ini, properti digunakan untuk
mendukung dan menunjang pementasan dan berperan penting. Properti membawa pesan yang dimaksud dan pada saat digunakan oleh para pemain,
properti menjadi pendukung yang sangat kuat untuk menyampaikan isi yang dimaksud dalam pementasan teater Wajah Sebuah Vagina. Properti tersebut
ada yang dipakai di oleh pemain dan ada pula yang dieksplore, dalam artian bersinggungan dengan tubuh dan gerak pemain yang kemudian direspon
terus menerus untuk membentuk garis-garis gerak yang sarat makna.
Properti yang dipakai dalam pentas Wajah Sebuah Vagina yaitu tong besar
berlapis jerami berjumlah 4 buah.
4. Setting dan Lighting
commit to user
lxxxii Sebuah pertunjukan utuh akan sangat menarik apabila setting dan lighting
digarap secara khusus serta disesuaikan dengan konsep tema pementasan yang dibawakan dan yang ingin disampaikan. Dalam pementasan Wajah
Sebuah Vagina ini, konsep panggung dibuat sederhana, tidak banyak atribut
yang menempel. Di atas panggung terdapat semacam saung yang beratapkan jerami kering. Sementara di sisi belakang kanan dan kiri panggung terdapat
semacam level bangku untuk tempat pemain berganti kostum, dan sebagai “rumah” untuk para pemain. Karena panggung bersifat arena, maka
penonton bisa melihat pementasan dari sisi samping dan depan panggung. Dalam pementasan teater, tata cahaya lighting selain berfungsi untuk
memberikan penerangan juga mendukung pementasan, yaitu memberi nuansa dan turut membangun suasana pementasan. dalam pentas Wajah
Sebuah Vagina ini, terdapat permainan warna dan bentukan-bentukan artistik lampu tertentu, misalnya membentuk lingkaran maupun persegi, di
samping tata cahaya pada umumnya.
5. Musik
Musik yang dipakai dalam pementasan teater Wajah Sebuah Vagina ini
adalah musik eksplorasi yang berformat digital, yang didapat dari menyusun sendiri komposisi musik, maupun menggunakan musik jadi yang sudah ada.
Tentunya disesuailkan dengan tema pementasan. Dalam pementasan ini, ilustrasi musik berfungsi sebagai musik suasana yang mendukung jalannya
pementasan.
commit to user
lxxxiii
F. PARA TOKOH