commit to user
ciii Ancaman dan intimidasi ini termasuk kekerasan non fisik yang verbal, jadi
efek yang diharapkan dari kekerasan ini adalah keadaan psikologis yang tertekan hingga akibatnya kemudian adalah perasaan takut dan trauma dalam hidupnya.
Jamil Salmi 2003: 32 memasukkan ancaman dan intimidasi dalam jenis kekerasan represif, karena berkaitan dengan pencabutan hak-hak dasar selain hak
hidup dan hak untuk dilindungi dari kecelakaan, oleh karena itu di dalamnya termasuk pelanggaran hak-hak asasi manusia yang secara langsung atau tidak
langsung membahayakan kehidupan manusia, merupakan pelanggaran berat dalam mengekang kekebasan, martabat manusia dan kesamaan hak bagi setiap
manusia. Menurutnya, kekerasan represif terkait dengan tiga hak dasar, yaitu hak
sipil, hak politik dan hak sosial. Hak-hak sipil yang pokok adalah kebebasan berfikir dan beragama, kebebasan bergerak, privasi dan kesamaan di depan hukum
dan hak untuk berusaha secara adil. Hak-hak politik mengacu pada tingkat partisipasi masyarakat secara demokratis dalam kehidupan politik di suatu daerah
atau negara.
3. Penghinaan
Adegan 65
commit to user
civ
Signifikansi tahap pertama Denotasi Pesan verbal:
- Sumira: “Kenapa kamu begitu kejam padaku, Mulder?”
- Mulder: “Hah, kamu hanya pelacur yang bermimpi menjadi nyonya kaya”
Deskripsi: Ilustrasi musik pesta berdentum, penerangan panggung terang dan
berganti-ganti warna seperti lampu di kelab malam. Sumira memakai atribut rok dan sepatu berkilau. Sedang Mulder betelanjang dada, memakai kaos kaki dan
dasi. Mulder yang bertelanjang dada menyiramkan air dari dalam botol ke wajah Sumira hingga tersungkur. Bahkan Mulder meludah ke arah Sumira. Dalam posisi
tersebut nampak Sumira hanya tertunduk tidak berdaya menghadapi kesewenang- wenangan Mulder.
Signifikansi tahap kedua Konotasi
Adegan Mulder dan Sumira baru saja pulang dari sebuah pesta. Sumira mempertanyakan tentang perubahan sikap Mulder kepadanya dan membahas
tentang janji-janji yang pernah diucapkannya sebelum membawa Sumira pergi ke
commit to user
cv Afrika. Janji akan membuatnya hidup bahagia, meninggalkan dunia hitam dengan
menjadi nyonya Mira Mulder Klaas. Setelah tinggal bersama selama beberapa lama, Mulder mulai berubah
sikap terhadap Sumira dan mulai bertindak kasar, baik secara perbuatan maupun ucapan. Mulder sering menghina dan melecehkan Sumira. Dengan mengumpatnya
seperti pelacur, menghina alat kelaminnya, dan mempermalukannya di depan teman-temannya. Selain itu, Mulder kerap membawa pulang wanita lain dan
memperlakukan tak ubahnya seperti pembantu di rumahnya sendiri.
4. Pelecehan Seksual
Adegan 24
Signifikansi tahap pertama Denotasi Pesan verbal:
“Kamu memang sapi perahku”
Deskripsi: Seorang pemain nampak menunjuk-nunjukkan bagian kemaluannya,
sambil mengatakan bahwa Sumira tidak lebih dari sapi perahnya yang hanya
commit to user
cvi diambil kenikmatannya saja. Sementara perempuan di belakangnya hanya diam
saja saat seorang pemain laki-laki hendak menggerayangi tubuhnya.
Signifikansi tahap kedua Konotasi
Suara ilustrasi musik menggambarkan keadan yang mencekam namun dingan diiringi musik pesta. Sumira yang memakai kain sarung diibaratkan seperti
perempuan pribumi. Sementara para pemain laki-laki yang memakai penutup kepala dari plastik digambarkan bukan orang pribumi. Saat di Afrika Sumira
hidup dalam tekanan bersama Mulder. Dia tak lebih dari sapi perah yang hidup di bawah ancaman Mulder. Bahkan dia harus melayani nafsu bejat teman-teman
Mulder. Sumira tidak bisa berbuat apa-apa karena dia lemah.
Mitos Kekerasan Non Fisik
Kekerasan psikologis kekerasan non fisik ini bisa berupa tindakan yang dilakukan perseorangan atau kelompok, dapat pula kekerasan yang nyata
maupun struktural. Kekerasan struktural dapat berupa undang-undang atau pembatasan oleh pemerintah.
Kekerasan non fisik atau emosional adalah semua tindakan yang merendahkan atau meremehkan orang lain. Jika hal ini menjadi pola perilaku
maka akan mengganggu proses perkembangan perempuan. Karena setelah pelecehan seksual, perempuan perempuan akan mengalami tekannan batin. Bila
dilihat dari tanda-tanda sosialnya, seperti: a
Rendahnya kepercayaan diri: perasaan tidak berharga b
Menarik diri: mengisolasi diri dari masyarakat.
commit to user
cvii c
Depresi tanpa penyebab yang jelas: perasaan tanpa harapan dan ketidakberdayaan, pikiran dan pernyataan-pernyataan ingin bunuh
diri. d
Ketakutan berlebihan: kecemasan, hilang kepercayaan terhadap orang lain.
e Keterbatasan perasaan: tidak dapat mencintai, tidak bahagia.
f Hilangnya kemampuan untuk bertidak. Ratna Permata Sari, 2009:
111 Kekerasan psikologis juga bisa memicu kekerasan ekonomi, yaitu di mana
seorang dipaksa melakukan sesuatu di bawah tekanan untuk memenuhi tuntutan ekonomi. Munculnya kekerasan psikologis ini dapat mempengaruhi jiwa
seseorang. Sedangkan pelecehan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang
berkonotasi seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak diinginkan oleh orang yang menjadi sasaran. Pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja dan
kapan saja, seperti di tempat kerja, dikampus sekolah, di pesta, tempat rapat, dan tempat urnum lainnya. Pelaku pelecehan seksual bisa teman, pacar, atasan
di tempat kerja www.kesrepro.infokekerasan
. Rentannya perempuan menjadi objek kekerasan karena perempuan yang lemah dan adanya budaya patriarki
yang membuat kedudukan perempuan di bawah laki-laki.
commit to user
cviii
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan