Ciri dan Sifat Komunikasi Antarpribadi

2.1.3.2 Ciri dan Sifat Komunikasi Antarpribadi

Bersadarkan beberapa pengertian komunikasi antarpribadi ada beberapa ciri khas komunikasi antarpribadi yang membedakannya dengan komunikasi massa dan komunikasi kelompok. Menurut Burnlund dalam Liliweri, 1991:12 ada beberapa cirri yang bisa diberikan untuk mengenal komunikasi antarpribadi yaitu: 1 Komunikasi antarpribadi terjadi secara spontan 2 Tidak mempunyai struktur yang teratur atau diatur 3 Terjadi secara kebetulan 4 Tidak mengejar tujuan yang telah direncanakan terlebih dahulu 5 Dilakukan oleh orang–orang yang identitas keanggotaan yang terkadang kurang jelas 6 Dapat terjadi sambil lalu. Reardon mengemukakan komunikasi antarpribadi mempunyai paling sedikit enam ciri, yaitu: a. Dilaksanakan karena adanya berbagai faktor pendorong b. Berakibat sesuatu yang disengaja maupun yang tidak disengaja c. Kerapkali berbalas-balasan d. Mempersyaratkan adanya hubungan paling sedikit dua orang antarpribadi e. Suasana hubungan harus bebas, bervariasi, dan adanya keterpengaruhan f. Menggunakan berbagai lambang-lambang yang bermakna. dalam Liliweri, 1991:13 Selain itu Devito juga mengemukakan suatu komunikasi antarpribadi mengandung ciri-ciri: 1 Keterbukaan opennes, komunikator dan komunikan saling mengungkapkan segala ide atau gagasan bahkan permasalahan secara bebas tidak ditutupi dan terbuka tanpa rasa takut atau malu. Kedua-duanya saling memahami dan mengerti peranan orang lain. 2 Empati empathy, kemampuan seseorang untuk memproyeksi dirinya kepada peranan orang lain. 3 Dukungan suppotivnes, setiap pendapat, ide atau gagasan yang disampaikan mendapat dukungan dari pihak-pihak yang berkomunikasi. Dukungan membantu seseorang untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan aktivitas serta meraih tujuan yang didambakan. 4 Rasa positif positivenes, setiap pembicaraan yang disampaikan mendapat tanggapan pertama yang positif, rasa positif menghindarkan pihak-pihak yang berkomunikasi untuk tidak curiga atau prasangka yang mengganggu jalinan interaksi. Universitas Sumatera Utara 5 Kesamaan equality, suatu komunikasi lebih akrab dan jalinan antarpribadi lebih kuat, apabila memiliki kesamaan tertentu seperti kesamaan pandangan, sikap, usia, ideologi dan sebagainya. dalam Liliweri 1991:13 Dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri komunikasi antarpribadi yaitu: a. Komunikasi antarpribadi biasanya terjadi secara spontan, simultan dan sambil lalu; b. Komunikasi antarpribadi dilakukan secara tatap muka dan berada pada jarak yang dekat; c. Komunikasi antarpribadi seringkali berlangsung secara berbalas-balasan atau pihak yang terlibat menangkap reaksi orang lain secar langsung baik verbal maupun non verbal; d. Komunikasi antarpribadi menggunakan lambang-lambang yang bermakna yang berasal dari bahasa nonverbal, dimana bahasa nonverbal ini akan lebih memperkuat dan memperjelas bahasa verbal yang kita sampaikan; e. Pihak komunikator dan komunikan saling mengungkapkan segala ide atau gagasan bahkan permasalahan secara bebas tidak ditutupi dan terbuka tanpa rasa takut atau malu; Miller dan Steinberg menyatakan bahwa komunikasi antarpribadi hanya dengan memperhatikan situasi maka hal itu sifatnya statis, tidak seorangpun dapat mengembangkannya lagi. Padahal situasi hubungan antar manusia demikian bebasnya dan selalu dapat berubah-ubah. Ada tujuh sifat yang menunjukkan bahwa suatu komunikasi antara dua orang merupakan komunikasi antarpribadi. Sifat-sifat komunikasi antarpribadi itu adalah: 1 Komunikasi antarpribadi melibatkan di dalamnya perilaku verbal dan nonverbal 2 Komunikasi antarpribadi melibatkan pernyataan atau ungkapan yang spontan 3 Komunikasi antarpribadi tidaklah statis melainkan dinamis 4 Komunikasi antarpribadi melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi dan koherensi pernyataan yang satu harus berkaitan dengan yang lain sebelumnya 5 Komunikasi antarpribadi dipandu oleh tata aturan yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik 6 Komunikasi antarpribadi merupakan suatu kegiatan dan tindakan 7 Komunikasi antarpribadi melibatkan di dalamnya bidang persuasif. Liliweri, 1991:30-31 Universitas Sumatera Utara

2.1.3.3 Fungsi Komunikasi Antarpribadi

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antar Pribadi dan Produktivitas Kerja ( Studi Korelasional Tentang Peranan Komunikasi Antar Pribadi antara Pimpinan Dan Karyawan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja di PT. LOGIKREASI UTAMA MEDAN)

0 51 85

Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Hotel Internasional Sibayak Berastagi,

5 52 66

PENGARUH KOMUNIKASI, KEPEMIMPINAN, DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PENGARUH KOMUNIKASI, KEPEMIMPINAN, DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. WANGSA JATRA LESTARI.

1 2 16

Pengaruh Jaringan Komunikasi dan Produktivitas Kerja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Jaringan Komunikasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Hotel Internasional Sibayak– Berastagi)

0 0 16

Pengaruh Jaringan Komunikasi dan Produktivitas Kerja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Jaringan Komunikasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Hotel Internasional Sibayak– Berastagi)

0 0 2

Pengaruh Jaringan Komunikasi dan Produktivitas Kerja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Jaringan Komunikasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Hotel Internasional Sibayak– Berastagi)

0 0 7

Pengaruh Jaringan Komunikasi dan Produktivitas Kerja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Jaringan Komunikasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Hotel Internasional Sibayak– Berastagi)

0 0 29

Pengaruh Jaringan Komunikasi dan Produktivitas Kerja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Jaringan Komunikasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Hotel Internasional Sibayak– Berastagi)

0 0 2

Pengaruh Jaringan Komunikasi dan Produktivitas Kerja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Jaringan Komunikasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Hotel Internasional Sibayak– Berastagi)

0 0 10

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI

0 2 13