kerjasama anatar karyawan dalam suatu tim kerja, meningkatkan produktivitas dan memperoleh kepuasan dalam bekerja. Kunci aktivitas human relations adalah
mampu menimbulkan “motivasi”, yang berkaitan dengan kooperatif, kedisiplinan, produktivitas dan kepuasan bagi perusahan dan pekerjakaryawan.
Ruslan, 1998:74
2.1.4.1 Falsafah Human Relations
Falsafah human relations menurut Keith Davis, mencakup:
1 Mutual interest kepentingan bersama
Setiap orang termasuk pimpinan dengan yang dipimpin masing-masing mempunyai tujuan atau kepentingan sendiri-sendiri, namun dalam suatu
organisasilembaga, mereka harus mempunyai kepentingan bersama mutual interest untuk mencapai tujuan dan sasaran demi kepentingan utama
organisasi yang bersangkutan dan bukan berdasarkan kepentingan perindividu. Intinya dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing
dalam suatu organisasi pimpinan dan bawahan harus saling terkait erat dalam suatu kesatuan integratif dan saling bekerjasama untuk mencapai
kepentingan bersama pula.
2 Human Dignity harga diri
Pada dasarnya manusia itu ingin dihargai, dihormati dan diperhatikan. Menurut Keith Davis, harga diri merupakan etika utama atau moral dalam
human relations, yang pada akhirnya diberlakukan sebagai manusia human being yang terhormat dan mempunyai harga diri.
3 Perbedaan-perbedaan pada individu
Setiap perbedaan tersebut ditentukan oleh field of experience berdasarkan pengalaman, karena perbedaan yang ada pada individu merupakan dinamika
dan falsafah dalam human relations yang dimulai dari apa dan bagaimana mengenai pandangan, pengertian dan pemecahan dari perorangan. Di dalam
berbagai sikap tindak ataui perilaku sebagai individu tetap dituntut untuk bertanggung jawab. dalam Ruslan,1998:74
2.1.4.2 Kedudukan Human Relations dalam Kegiatan Komunikasi
Pada dasarnya titik sentral human relations adalah manusia. Dan titik sentral human relations dalam organisasi adalah karyawan. Dengan orang-orang
yang berada dalam suatu organisasi, jelasnya para karyawan, human relations perlu dilaksanakan untuk mengatasi gangguan akibat salah komunikasi atau salah
interpretasi, lebih-lebih untuk menghilangkan frustasi dalam pekerjaan,
Universitas Sumatera Utara
menggugah gairah bekerja, sehingga timbul kerja sama yang lebih produktif dari pada sebelumnya dengan perasaan yang bahagia dan puas hati. Human relations
ini dilaksanakan dalam perkumpulan olah raga, kesenian, keagamaan dan lingkungan lainnya; diupacara perayaan, di seminar, dan ditempat pergaulan
lainnya; di restoran dan lain-lain. Komunikasi yang belangsung dalam kegiatan human relations adalah
komunikasi antar personal interpersonal communication. Karena komunikasi bentuk ini sifatnya dialogis, maka prosesnya berlangsung secara timbal balik.
Salah satu teknik human relations yang banyak dilakukan adalah komunikasi konserling. Yang bertindak sebagai konselor adalah manajer atau pimpinan dan
sebagai konserling adalah karyawan yang sedang menghadapi suatu masalah. Tujuan komunikasi konserling adalah membantu para karyawan memecahkan
masalahnya sendiri, memecahkan masalah yang bersangkutan dengan karyawan, atau mengusahakan adanya suatu suasana yang menimbulkan keberanian untuk
memecahkan masalah yang mungkin ada. Effendy, 1993:75 Dilihat dari tujuan akhir dari komunikasi maka human relations dapat
ditempatkan sebagi teknik komunikasi untuk mendapatkan atau meningkatkan perubahan sosial individu, partisipasi, perubahan sikap, pendapat dan perubahan
perilaku yang disebut perubahan tindakan komunikasi. Human relations merupakan pusat atau inti dari aktivitas kerjasama antarmanusia dalam organisasi
untuk mencapai suatu tujuan. Dan human relations tidak dapat dilakukan tanpa melalui sebuah aktivitas komunikasi. Oleh karena itu human relations tidak dapat
dipisahkan dari komunikasi antarmanusia yang efektif dalam organisasi. dalam Liliweri, 2004:243
2.1.5 Produktivitas