Gambaran Kasus Malaria di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010- 2015

62 penduduk terendah pada tahun 2010 yaitu 311.232 jiwa, sedangkan jumlah penduduk tertinggi pada tahun 2014 yaitu 342.902 jiwa.

4.2 Gambaran Kasus Malaria di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010- 2015

Gambaran kasus malaria tiap bulannya mulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Data Kasus Malaria di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010- 2015 Bulan 2010 2011 2012 2013 2014 Rata2bulan Jan 347 162 541 153 256 291,8 Feb 154 317 879 134 246 346 Mar 344 198 574 271 260 329,4 Apr 231 258 752 151 209 320,2 Mei 207 384 547 114 464 343,2 Jun 285 1011 507 81 524 481,6 Jul 308 254 594 15 265 287,2 Agt 372 654 461 18 243 349,6 Sep 426 702 563 7 294 398,4 Okt 414 614 446 8 180 332,4 Nop 213 673 519 251 360 403,2 Des 104 1228 536 207 321 479,2 Rata2tahun 283,75 537,917 576,583 117,5 301,833 IR per 100.000 pend uduk 1.094 2.055 2.170 435 998 Sumber:Laporan Bulanan Penemuan dan Pengobatan Malaria Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010-2014 Dari tabel diatas diketahui bahwa Rata-rata kasus malaria tertinggi terjadi pada bulan Juni yaitu 481,6 kasus, bulan Desember yaitu 479,2 kasus. Sedangkan rata-rata kasus malaria terendah terjadi pada bulan Juli yaitu 287,2 dan bulan Januari yaitu 291,8 kasus.Rata-rata kasus malaria yang tertinggi pada tahun 2012 Universitas Sumatera Utara 63 yaitu 576,583 kasus, sedangkan rata-rata kasus malaria terendah pada tahun 2013 yaitu 117,5 kasus. IR Insidence Rate kasus malaria pada tahun 2010 adalah 1.094100.000 penduduk, sedangkan pada tahun 2011 terjadi peningkatan hampir 2 kali lipat menjadi 2.055100.000 penduduk. Akan tetapi dari tahun 2012 ke tahun 2013 mengalami penurunan yang sangat drastis yaitu dari 2.170100.000 penduduk menjadi 435100.000 penduduk. Sedangkan pada tahun 2014 terjadi kenaikan kasus sehingga IR Insidence Rate meningkat menjadi 998100.000 penduduk. Grafik 4.2 Rerata Kasus Malaria perbulan di Kabupaten Tapanuli Tengah Periode Tahun 2010-2014 Dari grafik 4.2 dapat dilihat bahwa kasus malaria setiap bulannya di Kabupaten Tapanuli Tengah dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 mengalami fluktuasi. Rata-rata kasus malaria tertinggi terjadi pada bulan Juni yaitu 481,6 kasus, bulan Desember yaitu 479,2 kasus. Sedangkan rata-rata kasus malaria terendah terjadi pada bulan Juli yaitu 287,2 dan bulan Januari yaitu 291,8 kasus 291,8 346 329,4 320,2 343,2 481,6 287,2 349,6 398,4 332,4 403,2 479,2 100 200 300 400 500 600 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Rata-rata kasus malariabulan Rata-rata kasus malariabulan Universitas Sumatera Utara 64 Grafik 4.3 Rerata Kasus Malaria pertahun di Kabupaten Tapanuli Tengah Periode tahun 2010-2014 Dari grafik diatas diketahui bahwa kasus malaria setiap tahunnya di Kabupaten Tapanuli Tengah dari tahun 2010 sampai tahun 2014 mengalami fluktuasi. Rata-rata kasus malaria yang tertinggi pada tahun 2012 yaitu 576,583 kasus, sedangkan rata-rata kasus malaria terendah pada tahun 2013 yaitu 117,5 kasus.

4.3 Gambaran Temperatur Udara di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010-2014

Dokumen yang terkait

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

1 6 140

Hubungan Iklim (Temperatur, Kelembaban, Curah Hujan, Hari Hujan dan Kecepatan Angin) dengan Kejadia Malaria di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010-2014

0 0 16

Hubungan Iklim (Temperatur, Kelembaban, Curah Hujan, Hari Hujan dan Kecepatan Angin) dengan Kejadia Malaria di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010-2014

0 0 2

Hubungan Iklim (Temperatur, Kelembaban, Curah Hujan, Hari Hujan dan Kecepatan Angin) dengan Kejadia Malaria di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010-2014

0 0 9

Hubungan Iklim (Temperatur, Kelembaban, Curah Hujan, Hari Hujan dan Kecepatan Angin) dengan Kejadia Malaria di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010-2014

0 1 40

Hubungan Iklim (Temperatur, Kelembaban, Curah Hujan, Hari Hujan dan Kecepatan Angin) dengan Kejadia Malaria di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010-2014

0 0 5

Hubungan Iklim (Temperatur, Kelembaban, Curah Hujan, Hari Hujan dan Kecepatan Angin) dengan Kejadia Malaria di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010-2014

0 0 6

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

0 0 15

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

0 0 2

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

0 0 8