33 Mekanisme perlindungan tubuh terjadi karena membran eritrisit
ovalositosis yang kaku lebih tahan terhadap masuknya merozoit.
2.3.2 Imunitas Nonspesifik
Psorozoit yang masuk ke dalam darah dapat berhadapan dengan sistem kekebalan tubuh, pertama dengan respon imunitas nonspesifik dan selanjutnya
dilakukan oleh respon imunitas spesifik. Respon imunitas nonsepsifik penting karena merupakan pertahanan pertama dalam memberikan perlawanan terhadap
infeksi, terutana dilaksanakan oleh beberapa sel sistem kekebalan atau imun, sitokin dan limpa.
1. Leukosit Polimorfonuklear PMN atau Neutrofil
Neutrofil atau PMN adalah jenis leukosit yang bekerja dengan cara fagositosis langsung terhadap parasit. Aktivitasnya dapat meningkat bila
dirangsang oleh sitokin IFN- γ dan TNF-α yang dihasilkan oleh makrofag
dan limfosit T helper. Neutrofil dan fagosit lainnya membunuh parasit dengan cara mengelaurkan radikal bebas baik berupa O
2
dependent seperti superoksida ataupun O
2
independent seperti nitrit oksida NO.
2. Sitokin
Sitokin yang berperan aktif menghambat pertumbuhan parasit atau sitostatik dan membunuh parasit atau sitotoksik, atau berfungsi sebagai
faktor pertumbuhan bagi sel efektor sistem imun lainnya adalah sebagai berikut: TNF-
α , IL-1, IL-2, IL-4, IL-6, IL-8, IL-10, dan IL-12.
Universitas Sumatera Utara
34 3.
Komplemen Komplemen adalah protein yang bekerja dengan antibodi untuk
mengopsonisasi eritrosit yang terinfeksi parasit sehingga kadarnya dapat menurun sesuai dengan keparahan penyakit. Komplemen terutama
diaktifkan melalui jalur klasik pada malaria. 4.
Limpa Limpa merupakan organ pertama dan terpenting yang melindungi tubuh
terhadap malaria. Limpa berfungsi sebagai tempat filtrasi eritrosit yang terinfeksi parasit dan mengalami deformitas serta eritrosit yang terikat
pada antibodi dan komplemen yang untuk selanjutnya dihancurkan oleh makrofag. Selain itu, limpa merupakan tempat untuk mempertahankan
antigen parasit dengan sistem imun, dan diduga limpa adalah tempat utama pengaturan sistem imun untuk menentukan bagian komponen
imunitas yang diaktifkan, seperti menagktifkan subset limfosit Th-1 atau Th-2.
2.3.3 Imunitas Spesifik