Visi Misi Analisis Regresi Linear Berganda Kesimpulan

56 8. Pada bulan maret 2002, FIF melunasi hutang yang direkstrukturisasi tahun 1999.

4.1.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan

PT. Federal International Finance cabang Medan memiliki visi dan misi dalam mecapai tujuan yang telah ditetapkan manajemn perusahan. Visi dan misi perusahaan tersebut antarain seperti berikut:

a. Visi

Menjadikan masyarakat sejahtera yang mendukung kesinambungan dan perkembangan bisnis perusahaan.

b. Misi

1. Memperluas kesempatan pendidikan bagi generasi penerus bangsa 2. Menumbuhkan kesadaran akan keamanan kerja yang bertujuan pada peningkatan keselamatan bersama 3. Membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan pembersayaan ekonomi mandiri 4. Berperan serta memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat 5. Bersama-sama dengan masyarakat menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan nyaman

c. Tujuan

Universitas Sumatera Utara 57 1. Menjaga keberlanjutan bisnis perusahaan dengan meningkatkan keterlibatan stakeholder untuk menunjang kegiatan tanggung jawab social perusahaan. 2. Membangun image perusahaan hingga dicintai masyarakat Federal International Finance Group adalah grup manajemen dari beberapa perusahaan yang memiliki unit bisnis yang berbeda-beda. FIF Group saat ini menaungi PT Federal International Finence dan PT Astra Multi Finance. Federal International Finance FIF Group bergerak dengan nama merek berikut: 1. FIF ASTRA Jasa layanan pembiayaan sepeda motor Honda. Baik motor baru maupun second berkualitas. 2. SPEKTRA Jasa layanan pembiayaan multiproduk, mulaidari elektronik, perabot rumah tangga, peralatan computer, furniture, sepeda sampai dengan trakto tangan. Jasa layanan pembiayaan ini meliputi metode pembiayaan konvensional maupun syariah. FIF Group hadir untuk mengakomodir keanekaragaman kebutuhan masyarakat Indonesia dengan senantiasa berpegang pada prinsip inovasi dan kreatifitas. Mengubah tantangan menjadi peluang adalah landasan pemikiran yang membuat FIF Group terus berkembang.

4.1.3 Struktur Organisasi

Universitas Sumatera Utara 58 Dalam menjalankan tugasnya sebagai salah satu perusahaan terbesar, perusahaan memerlukan struktur dan uraian tugas serta tanggung jawab yang jelas dari setiap lini atapun jabatan yang dimiliki perusahaan. adapun bagan organisasi PT.Federal International Finance cabang Medan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 59 Gambar 4.1 Struktur Organisai PT. Federal International Finance Cabang Medan Sumber : PT. Federal International Finance Cabang Medan data diolah Branch Manager Credit Head Credit Proces Collection Head Operational Support System Cellateral Processor Verifier Survey or Credit Order Clerk Clerk SPV Collection Collecti on admin HRD General Support Cordinat ion Marketing Manager Credit Analys Collection Field Financ e Coordi nator Sales Force CS Cassier MO UFI Marketing Officer Spektra Marketing Officer NMC Unit Head Sales CS CS Sales Adm MCE Universitas Sumatera Utara 60 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Deskriptif Responden Merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 67 orang .Berikut ini adalah karakteristik responden yang didistribusikan sebagai berikut : Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah orang Persentase Laki-laki 58 86,56 Perempuan 9 13,44 Jumlah 67 100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2015 data diolah Pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki adalah 58 86,56 dan responden yang berjenis kelamin perempuan yang berjumlah 9 13,44. Hal ini dikarenakan dalam pekerjaan sehari-hari, mayoritas karyawan dituntut memiliki mobilitas tinggi sehingga lebih sering berada diluar kantor atau dilapangan, hal tersebut lebih efektif dilakukan oleh laki-laki. Sedangkan karyawan perempuan yang jumlahnya sedikit, karena hanya ditugaskan dikantor atau didealer mengenai urusan administrasi. Universitas Sumatera Utara 61 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia tahun Jumlah orang Persentase ≤25 14 20,89 26-30 17 25,37 31-35 23 34,32 36-40 8 11,94 ≥41 5 7,48 Jumlah 67 100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2015 data diolah Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan usia yakni, yakni responden yang berusia ≤30 adalah 46,24 dan responden yang berusia antara 31-35 tahun adalah 34,32 sedangkan responden yang berusia ≥36 adalah sebanyak 19,42. Usia tentunya berpengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan oleh karyawan. dalam hal ini, perusahaan menilai bahwa jumlah usia produktif karyawan merupakan faktor penting agar kinerja perusahaan dapat dipertahankan ataupun ditingkatkan. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah orang Persentase SMASederajat 13 19,40 Diploma 18 26,86 Sarjana 36 53,74 Jumlah 67 100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2015 data diolah Dari Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan sarjan sebanyak 36 responden 53,74 lebih banyak dari pada responden yang tingkat pendidikannya SMAsederajat yakni 13 responden Universitas Sumatera Utara 62 19,40 dan responden yang tingkat pendidikannya Diploma yakni 18 responden 26,86. Untuk saat ini PT. Federal International Finance cabang Medan memiliki karyawan yang memiliki tingkat pendidikan mayoritas sarjana, hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan karena kemampuan atau skill yang dimiliki oleh karyawan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel

Analisis deskriptif variabel bertujuan untuk memberikan gambaran tentang jawaban tentang responden atas pernyataan masing- masing variabel dalam penelitian ini. pernyataan yang diberikan kepada 67 orang karyawan PT.Federal International Finance cabang Medan berjumlah 30 butir, dimana pembagian pernyataan tentang variabel Budaya Organisasi X 1 sebanyak 6 butir, Kepuasan Kerja X 2 sebanyak 8 butir, Komitmen Organisasi X 3 sebanyak 6 dan pernyataan tentang variabel OCB Y sebanyak 10 butir dengan tanggapan responden untuk ke-30 pernyataan sebagai berikut: STS = Sangat Tidak Setuju 1 TS = Tidak Setuju 2 KS = Kurang Setuju 3 S = Setuju 4 SS = Sangat Setuju 5 Universitas Sumatera Utara 63

4.2.2.1 Variabel Budaya Organisasi Tabel 4.4

Distribusi Tanggapan Responden Mengenai Budaya Organisasi Tanggapan Responden Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Item No. f f f f f 1 6 8,91 35 52,27 26 38,82 2 36 53,73 31 46,29 3 4 5,97 3 4,47 34 50,74 26 38,82 4 4 5,97 35 52,24 28 41,79 5 2 2,98 2 2,98 34 50,74 29 43,3 6 3 4,47 5 7,46 3 4,47 32 47,78 24 35,82 Sumber: Kuesioner penelitian, 2015 data diolah Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa : 1. Berdasarkan pernyataan pertama kesediaan mencoba hal baru selama tidak melanggar ketentuan yang ada, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 52.27 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 38.73. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan bersedia melakukan hal baru selama tidak melanggar ketentuan yang ada. 2. Berdasarkan pernyataan kedua kesediaan mengambil resiko akan tindakan yang dilakukan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 53,76 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 46,24. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan bersedia bertanggung jawab atas resiko yang mereka lakukan. 3. Berdasarkan pernyataan ketiga kesediaan bekerja maksimal untuk perusahaan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 50,74 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 38,82. Hal ini Universitas Sumatera Utara 64 menyatakan bahwa pada umumnya karyawan ingin melakukan semaksimal mungkin untuk perusahaan. 4. Berdasarkan pernyataan keempat proses kerja tidak melanggar standard kepatuhan perusahaan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju 52,24 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 41,79. Hal ini menyatakan bahwa pada umumnya praktik atau proses kerja yang karyawan lakukan tidak melanggar standard kepatuhan perusahaan. 5. Berdasarkan pernyataan kelima saling mendorong memberikan semangat antar karyawan dalam tim, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 50,74 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 43,3. Hal ini menyatakan bahwa pada umumnya karyawan saling memberikan dukungan serta semangat demi pencapaian tim. 6. Berdasarkan pernyataan keenam kesediaan mengutamakan kepentingan tim dibandingkan dengan kepentingan pribadi, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 47,78 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 35,82. Hal ini menyatakan bahwa pada umumnya karyawan lebih mendahulukan kepentingan perusahaan ketimbang kepentingan pribadi. Universitas Sumatera Utara 65

4.2.2.2 Variabel Kepuasan Kerja Tabel 4.5

Distribusi Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Kerja Tanggapan Responden Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Item No. f F f f f 1 2 2,98 3 4,47 34 50,74 28 41,81 2 1 1,5 9 13,43 32 47,76 25 37,31 3 5 7,46 36 53,73 26 38,81 4 35 52,23 32 47,77 5 2 2,98 3 4,47 3 4,47 32 47,76 27 40,31 6 3 4,47 2 2,98 34 50,74 28 41,81 7 5 7,46 4 5,97 31 46,26 27 40,31 8 6 8,96 35 52,23 26 38,81 Sumber: Kuesioner penelitian, 2015 data diolah Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa : 1. Berdasarkan pernyataan pertama kesesuaian promosi dengan kemampuan karyawan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 50,74 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 41,81. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya promosi yang perusahaan lakukan sudah sesuai dengan kemampuan karyawan 2. Berdasarkan pernyataan kedua kesempatan yang sama untuk dipromosikan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 47,76 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 37,31. Hal ini menggambarkan bahwa selama ini perusahaan telah memberikan kesempatan yang sama kepada karyawan untuk dipromosikan. 3. Berdasarkan pernyataan ketiga pemberian gaji sesuai denga harapan karyawan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 53,73 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 38,81. Hal ini Universitas Sumatera Utara 66 menggambarkan bahwa pada umumnya selama gaji yang telah diterima telah sesuai dengan harapan karyawan. 4. Berdasarkan pernyataan keempat sistem penggajian telah berjalan dengan baik, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 52,23 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 47,75. Hal ini menggambarkan bahwa selama ini system penggajian yang dilakukan perusahaan telah berjalan baik. 5. Berdasarkan pernyataan kelima kesesuaian tugas dengan kompetensi karyawan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 47,76 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 40,31. Hal ini menggambarkan bahwa selama ini perusahaan telah memberikan tugas yang sesuai dengan kompetensi karyawan. 6. Berdasarkan pernyataan keenam pekerjaan yang dilakukan sangat menantang, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 50,74 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 41,81. Hal ini menggambarkan bahwa selama ini perusahaan telah memberikan pekerjaan yang menantang agar menghasilkan kepuasan kerja terhadap karyawan.. 7. Berdasarkan pernyataan ketujuh mendapat bimbingan dari pemimpin, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 46,26 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 40,31. Hal ini menggambarkan bahwa selama ini pemimpin telah banyak membimbing karyawan dalam melakukan tugasnya. Universitas Sumatera Utara 67 8. Berdasarkan pernyataan kedelapan pemimpin memuji karyawan dengan kinerja baik, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 52,23 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 38,81. Hal ini menggambarkan bahwa selama ini pemimpin telah memberikan reward berupa pujian ketika kinerja karyawan lebih dari target yang telah ditetepkan.

4.2.2.3 Variabel Komitmen Organisasi Tabel 4.6

Distribusi Tanggapan Responden Mengenai Komitmen Organisasi Tanggapan Responden Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Item No. f F f f f 1 4 5,97 4 5,97 33 49,25 26 38,81 2 3 4,47 36 53,73 28 41,8 3 3 4,47 5 7,46 11 16,42 28 41,81 20 29,84 4 3 4,47 4 5,97 37 55,22 23 34,34 5 6 8,95 8 11,94 5 7,46 29 43,27 19 28,38 6 6 8,95 36 53,73 25 37,32 Sumber: Kuesioner penelitian, 2015 data diolah Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa : 1. Berdasarkan pernyataan pertama kebanggan menjadi karyawan diperusahaan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 49,25 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 38,81. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan telah bangga menjadi karyawan di perusahaan. 2. Berdasarkan pernyataan kedua menjadi bagian dari perusahaan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 53,73 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 41,8. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan telah merasa menjadi bagian dari perusahaan. Universitas Sumatera Utara 68 3. Berdasarkan pernyataan ketiga takut kehilangan kesempatan promosi bila keluar, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 41,81 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 29,84. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan memiliki rasa khawatir kehilangan kesempatan promosi apabila meninggalkan perusahaan. 4. Berdasarkan pernyataan keempat lebih menguntungkan untuk tetap bertahan dalam perusaahan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 55,22 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 34,34. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan merasa lebih menguntungkan bila tetap bertahan diperusahaan ketimbang keluar dan mencari perusahaan lain. 5. Berdasarkan pernyataan kelima senang menhabiskan karir diperusahaan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 43,25 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 28,38. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan merasa akan lebih baik untuk menghabiskan karir di perusahaan. 6. Berdasarkan pernyataan keenam memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan terbaik, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 53,75 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 37,32. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan memiliki tanggung jawab secara moral untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Universitas Sumatera Utara 69

4.2.2.4 Variabel Organizational Citizenship Behavior OCB

Tabel 4.7 Distribusi Tanggapan Responden Mengenai Organizational Citizenship Behavior OCB Tanggapan Responden Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Item No. f f f f f 1 4 5,97 4 5,97 36 53,73 23 34,33 2 6 8,95 5 7,46 3 4,47 29 43,27 24 35,86 3 36 53,73 31 46,27 4 7 10,45 8 11,94 4 5,97 27 40,3 21 31,34 5 3 4,47 2 2,98 33 49,25 29 43,3 6 5 7,46 34 50,74 28 41,8 7 4 5,97 6 8,95 32 46,26 25 38,82 8 7 10,45 35 52,23 25 38,82 9 3 4,47 37 55,22 27 40,31 10 5 7,46 6 8,95 32 47,76 24 35,83 Sumber: Kuesioner penelitian, 2015 data diolah Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa : 1. Berdasarkan pernyataan pertama senang hati membantu teman yang sedang bermasalah, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 53,73 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 34,33. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan rela membantu rekan kerja yang sedang memiliki masalah tanpa mengharapkan apa pun. 2. Berdasarkan pernyataan kedua bersedia mengerjakan tugas rekan yang berhalangan hadir, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 43,37 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 35,86. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan bersedia menggantikan tugas rekan kerja yang sedang berhalangan untuk hadir. 3. Berdasarkan pernyataan ketiga teliti dalam menyelesaikan pekerjaan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak Universitas Sumatera Utara 70 53,73 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 46,27. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan merasa sudah teliti dalam mengerjakan tugas-tugasnya. 4. Berdasarkan pernyataan keempat bersedia hadir lebih awal agar, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 40,3 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 31,34. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan bersedia hadir lebih awal sehingga siap bekerja pada saat jadwal kerja dimulai. 5. Berdasarkan pernyataan kelima mudah beradaptasi dengan perubahan diperusahaan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 49,25 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 43,3. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan mudah beradaptasi dengan kondisi perusahaan yang mengalami perubahan. 6. Berdasarkan pernyataan keenam tidak mengeluh akan kebijakan perusahaan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 50,74 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 41,8. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan tidak pernah mengeluh tenteng kebijakan perusahaan yang diluar wewenang karyawan. 7. Berdasarkan pernyataan ketujuh sering terlibat dikepanitian dalam kegiatan perusahaan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 46,26 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 38,82. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan bersedia terlibat menjadi panitia dalam kegiatan – kegiatan yang diadakan perusahaan. Universitas Sumatera Utara 71 8. Berdasarkan pernyataan kedelapan hadir dalam pertemuan-pertemuan walaupun yang menyangkut kegiatan ekstra perusahaan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 52,23 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 38,82. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan bersedia meluangkan waktu nya untuk hadir dalam pertemuan-pertemuan perusahaan meskipun pertemuan tersebut membahas kegiatan ekstra perusahaan. 9. Berdasarkan pernyataan kesembilan mengikuti setiap perubahan perusahaan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 55,22 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 40.31. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan aktif mengikuti setiap perubahan-perubahan yang terjadi diperusahaan. 10. Berdasarkan pernyataan kesepuluh ikut berpartisipasi membuat pertimbangan untuk yang terbaik bagi perusahaan, diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju sebanyak 47,76 dan menyatakan sangat setuju sebanyak 35,83. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya karyawan ikut turut andil dalam member masukan demi kebaikan perusahaan. 4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi mengikuti atau mendekati distribusi normal. Untuk mengetahui distribusi sebuah data normal atau tidak, dilakukan dengan pendekatan histogram, grafik, dan Kolmogorov- Smirnov. Universitas Sumatera Utara 72 a. Pendekatan Histogram Gambar 4.2 Histogram Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Dapat dilihat pada Gambar 4.2 histogram terlihat bahwa data berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh gambar histogram yang membentuk lonceng yang tidak tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. b. Pendekatan Grafik Gambar 4.3 Normal P-Plot of Regression Standardized Residual Universitas Sumatera Utara 73 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Pada Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa data-data titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. c. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov Tabel 4.8 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Su mb er: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai Asym Sig. 2-tailed adalah 0,990 0,05. Nilai Kolmogrov-Smirnov Z adalah sebesar 0,443 1,97 yang berarti variabel residual berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Heteroskedastisitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize d Residual N 67 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 3.54410569 Most Extreme Differences Absolute .054 Positive .044 Negative -.054 Kolmogorov-Smirnov Z .443 Asymp. Sig. 2-tailed .990 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara 74 Uji heteroskedesitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah group mempunyai varians yang sama di antara anggota group tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama maka dikatakan terjadi heteroskedesitas. Untuk melihat apakah heterokedastisitas dapat dilakukan dengan pendekatan grafik sebagai berikut : Gambar 4.4 Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Dari Gambar 4.4 Scatterplot yang disajikan, dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 75

4.3.3 Uji Multikolinieritas

Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor, kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya, Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel bebas lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1, dan VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas. Tabel 4.9 Uji Multikolinierita Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Berdasarkan pada Tabel 4.11 di atas diketahui bahwa nilai Variance Inflation Factor untuk variabel bebas lebih kecil dari 5 VIF 5, dan nilai Tolerance 0,1. Dengan demikian persamaan regresi linear terbebas dari asumsi multikolinieritas. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1 Constant 3.335 11.597 .288 .775 Budaya Organisasi .191 .254 .084 .749 .456 .918 1.090 Kepuasan Kerja .424 .295 .163 1.440 .155 .895 1.117 Komitmen Organisasi .772 .163 .513 4.726 .000 .974 1.027 a. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior Universitas Sumatera Utara 76

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda karena jumlah variabel yang diteliti lebih dari satu. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. berikut tabel 4.10 menunjukkan hasil estimasi regresi melalui pengolahan data dengan SPSS : Tabel 4.10 Uji Regresi Linear Berganda Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Berdasarkan hasil pengolahan data yang ditunjukkan dalam Tabel 4.12, maka diperoleh persamaan regresi linear berganda dengan rumus sebagai berikut: Y = 3,335 + 0,191X 1 + 0,424X 2 + 0,772X 3 Dimana: Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta X 1 X = Store Environment 2 = Harga Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.335 11.597 .288 .775 Budaya Organisasi .191 .254 .084 .749 .456 Kepuasan Kerja .424 .295 .163 1.440 .155 Komitmen Organisasi .772 .163 .513 4.726 .000 a. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior Universitas Sumatera Utara 77 b 1 −2 = Koefisien Regresi Interpretasi: a. Konstanta a = 3,335 artinya bahwa jika variabel Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi = 0, maka Organizational Citizenship Behavior tetap sebesar 3,335. b. Koefisien X 1 c. Koefisien X Budaya Organisasi = 0,191 artinya variabel Budaya Organisasi berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior karyawan FIF Medan, atau dengan kata lain jika Budaya Organisasi ditingkatkan pada, maka perilaku OCB karyawan akan meningkat. 2 d. Koefisien X Kepuasan Kerja = 0,424 artinya variabel Kepuasan Kerja berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior karyawan FIF Medan, atau dengan kata lain jika Kepuasan kerja karyawan ditingkatkan, maka perilaku OCB karyawan akan meningkat.. 3 4.5 Pengujian Hipotesis 4.5.1 Uji-F Uji Signifikansi Simultan Komitmen Organisasi = 0,772 artinya variabel Komitmen Organisasi berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior karyawan FIF Medan, atau dengan kata lain jika Komitmen Organisasi karyawan ditingkatkan, maka perilaku OCB karyawan akan meningkat. Universitas Sumatera Utara 78 Uji F dilakukan untuk menguji apakah variable independen Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi secara bersama-sama atatu simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut : a. Ho : b 1 = b 2 = b 3 b. Ha : b = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara budaya organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behavior. 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara budaya organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behavior. Tabel 4.11 Hasil Uji-F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 318.069 3 106.023 8.057 .000 a Residual 829.005 63 13.159 Total 1147.075 66 a. Predictors: Constant, Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja Universitas Sumatera Utara 79 Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig. F 0,05 maka H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig. F 0,05 maka Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut: Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Berdasarkan Tabel 4.11 diperoleh nilai sig 0.000 lebih kecil dari 0.05, sehingga dapat dinyatakan H ditolak dan Ha diterima, artinya secara bersamaan variabel-variabel bebas yaitu budaya organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dengan kriteria sebagai berikut: Ha ditolak Ho diterima jika Fhitung Ftabel pada α = 5 Ha diterima Ho ditolak jika Fhitung Ftabel pad a α = 5 Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df pembilang = k-1 df penyebut = n-k Keterangan: n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat b. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior Universitas Sumatera Utara 80 Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 67 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 4, sehingga diperoleh: 1 df pembilang = k-1 df pembilang = 4-1 = 3 2 df penyebut = n-k df penyebut = 67-4 = 63 Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai Ftabel pada tingkat α = 5 3;63 = 2,75 Fhitung Ftabel = 8,057 2,75 maka Ha diterima, artinya secara serempak variabel budaya organisasi, kepuasan kerja, komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior.

4.5.2 Uji Signifikan Parsial Uji-t

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel . Maka kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima Ha ditolak jika : t hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima Ho ditolak jika : t hitung t tabel Uji Signifikan Parsial Uji-t pada α = 5 Dapat dilihat: penyebut df = n-k = 67-4 = 63, ttabel 0,05 63 = 1,998 Berikut Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.12 : Tabel 4.12 Universitas Sumatera Utara 81 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.335 11.597 .288 .775 Budaya Organisasi .191 .254 .084 .749 .456 Kepuasan Kerja .424 .295 .163 1.440 .155 Komitmen Organisasi .772 .163 .513 4.726 .000 a. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Dari Tabel 4.12 dapat dijelaskan bahwa: 1. Variabel Budaya Organisasi berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap organizational citizenship behavior karyawan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan untuk budaya organisasi 0,456 0,05 dan nilai t hitung 0,749 nilai t tabel 2. Variabel Kepuasan Kerja berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap organizational citizenship behavior karyawan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan untuk budaya organisasi 0,155 0,05 dan nilai t 1,998 artinya jika variabel budaya organisasi ditingkatkan, maka organizational citizenship behavior karyawan PT. Federal International Finance cabang Medan akan meningkat sebesar 0,191. hitung 1,440 nilai t tabel 3. Variabel Komitmen organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior karyawan. Hal ini terlihat dari 1,998 artinya jika variabel kepuasan kerja ditingkatkan, maka organizational citizenship behavior karyawan PT. Federal International Finance cabang Medan akan meningkat akan meningkat sebesar 0,424. Universitas Sumatera Utara 82 nilai signifikan untuk budaya organisasi 0,00 0,05 dan nilai t hitung 4,726 nilai t tabel

4.5.3 Pengujian Koefisiensi Determinan R

1,998 artinya jika variabel kepuasan kerja ditingkatkan, maka organizational citizenship behavior karyawan PT. Federal International Finance cabang Medan akan meningkat akan meningkat sebesar 0,772. 2 Determinan R 2 mengukur proporsi atau presentase sumbang variable terhadap variasi naik turunnya variable terkait budaya organisasi, kepuasan kerja, komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior secara bersama- sama. Tabel 4.13 Hasil Uji Determinasi Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Berdasarkan Tabel 4.13 diperoleh nilai R= 0,527 berarti hubungan antara variabel bebas budaya organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .527 a .277 .243 3.628 a. Predictors: Constant, Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi b. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior Universitas Sumatera Utara 83 variabel terikat organizational citizenship behavior karyawan pada PT. Federal International Finance Medan sebesar 52,7, artinya hubungannya Cukup Erat.Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.14 Hubungan antar Variabel Sumber: Situmorang dan Lufti 2012:155 Dari Tabel 4.14 dapat diketahui nilai R Square sebesar 0,527 berarti 52,7 faktor budaya organisasi, kepuasan kerjadan komitmen organisasi mempengaruhi organizational citizenship behavior sebesar 52,7 dan sisanya 47,3 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 4.6 Pembahasan 4.6.1 Variabel Budaya Organisasi X 1 Budaya Organisasi merupakan salah satu faktor penting yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menumbuhkan perilaku kewargaan organisasi OCB. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 67 responden, Terhadap Organizational Citizenship Behavior OCB Y Nilai Interpretasi 0,0-0,19 Sangat Tidak Erat 0,2-0,39 Tidak Erat 0,4-0,59 Cukup Erat 0,6-0,79 Erat 0,8-0,99 Sangat Erat Universitas Sumatera Utara 84 mayoritas responden menjawab setuju akan kesediaan mencoba hal baru selama tidak melanggar ketentuan yang ada, kesediaan mengambil resiko yang akan terjadi, proses kerja yang dilakukan tidak melanggar standard, saling mendukung antar anggota tim, dan kesediaan mendahulukan kepentingan perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa budaya organisasi yang berjalan selama ini telah dianggap baik, hal ini diperkuat dengan hasil analisa statistic budaya organisasi secara parsial diketahui bahwa budaya organisasi yang dilakukan PT. Federal International Finance Cabang Medan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap organizational citizenship behavior. pernyataan ini bertolak belakang dari penelitian yang telah dilakukan oleh Chairul Anwar 2014 dengan Studi kasus Pengaruh karakteristik indvidu, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja melalui OCB pada karyawan Bank Indonesia Cabang Jember yang menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Organizational citizenship behavior. Hal ini berarti budaya organisasi perusahaan yang selama ini telah dijalan kan telah baik. Tetapi, dalam praktiknya penginternalisasian budaya tersebut masih kurang dilakukan oleh pihak perusahaan terutama bagi karyawan yang belum lama bekerja diperusahaan. Hal ini ditunjukkan masih ada nya responden yang menyatakan tidak setuju atas pernyataan kuesioner. Universitas Sumatera Utara 85

4.6.2 Variabe Kepuasan Kerja X

2 Kondisi tersebut diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Dimas Satrio 2012 dengan studi kasus pengaruh Kepuasan kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja dengan mediasi Organizational Citizenship Behavior terhadap Organizational Citizenship Behavior OCBY Kepuasan kerja merupakan implikasi dari praktik kerja maupun kondisi lingkungan kerja selama karyawan melaksanakan tugasnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 67 responden, mayoritas responden meyatakan setuju atas pernyataan promosi telah tepat dengan kemampuan karyawan, kesempatan untuk dipromosikan, gaji yang diterima sesuai dengan harapan, system penggajian telah baik, pekerjaan yang dilakukan sangat menantang, mendapat bimbingan dari atasan dan mendapatkan reward pujian atas kinerja yang baik. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Kepuasan yang berjalan selama ini telah dianggap baik, hal ini diperkuat dengan hasil analisa statistic Kepuasan Kerja secara parsial diketahui bahwa kepuasan kerja yang tercipta pada karyawan PT. Federal International Finance Cabang Medan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Hal ini berarti kepuasan kerja yang akan dirasakan oleh karyawan telah meningkatan perilaku ekstra-role. Namun, perilaku ekstra-role tersebut tidak hanya disebabkan oleh kepuasan kerja tetapi juga dipengaruhi dipengaruhi oleh faktor lain. Universitas Sumatera Utara 86 OCB yang menyatakan bahwa hubungan tersebut adalah positif dan tidak signifikan.

4.6.3 Variabel Komitmen Organisasi X

3 Hasil penelitian tersebut menujukkan bahwa penciptaan komitmen yang dilakukan perusahaan selama ini telah berjalan dengan baik, hal ini didukung oleh hal ini diperkuat dengan hasil analisa statistic Komitmen Organisasi secara parsial diketahui bahwa Komitmen organisasi yang tercipta pada karyawan PT. Federal International Finance Cabang Medan berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Hal ini berarti komitmen organisasi yang akan dirasakan oleh karyawan mampu meningkatan perilaku ekstra-role. Namun, pada praktiknya menimbulkan komitmen organisasi pada karyawan tidak lepas dari usaha-usaha perusahaan dalam menciptakannya. Hal ini ditunjukkan masih ada nya responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju atas pernyataan kuesioner. terhadap Organizational Citizenship Behavior OCBY Komitmen organisasi merupakan suatu sikap yang mencerminkan keinginan kuat untuk tetap berada dalam organisasi, berusaha untuk sesuai dengan keinginan organisasi serta bersedia menerima nilai dan tujuan organisasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 67 responden, mayoritas responden menyatakan setuju atas pernyataan bangga menjadi bagian dari organisasi, merasa lebih menguntungkan bila tetap bertahan dalam organisasi, senang menghabiskan karir di perusahaan, memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Universitas Sumatera Utara 87

4.6.4 Variabel Budaya Organisasi X1, Kepuasan Kerja X2 dan Komitmen Organisasi X3 terhadap

Organizational Citizenship Behavior OCBY Secara simultan, melalui Uji-F yang dilakukan menunjukkan bahwa variable bebas yaitu budaya organisasi X 1 , kepuasan kerja X 2 dan komitmen organisasi X 3 terhadap Organizational Citizenship Behavior diketahui nilai signifikannya adalah 0,00 atau lebih kecil dari 0,05. Dari hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior . Universitas Sumatera Utara 88 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara Parsial budaya organisasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap organizational citizenship behavior pada karyawan PT. Federal International Finance Cabang Medan. 2. Secara Parsial kepuasan kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap organizational citizenship behavior pada karyawan PT. Federal International Finance Cabang Medan. 3. Secara Parsial komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior pada karyawan PT. Federal International Finance Cabang Medan. 4. Secara Simultan budaya organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior pada karyawan PT. Federal International Finance Cabang Medan.

5.2 Saran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Karyawan Harian Waspada Medan

16 177 137

PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMITMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 3 30

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR KARYAWAN BPAD DIY.

0 1 145

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Federal International Finance Medan

0 0 11

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Federal International Finance Medan

0 0 2

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Federal International Finance Medan

0 0 11

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Federal International Finance Medan

0 0 27

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Federal International Finance Medan

0 1 2

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Federal International Finance Medan

0 0 19

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIATOR

1 1 13