Teknik Analisis KUESIONER PENELITIAN :

50 Dari Tabel 3.7 dapat dilhat bahwa nilai dari r alpha adalah sebesar 0.916 dengan nilai r tabel sebesar 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian telah reliabel karena nilai r alpha positif dan lebih besar dari 0,80.

3.10 Teknik Analisis

Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang di peroleh sekaligus untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis Deskriptif adalah suatu analisis yang dilakukan untuk memberikan gambaran secara umum terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi yang diteliti, khususnya mengenai pengaruh budaya organisasi, kepuasan kerja, komitmen organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior OCB. 2. Analisis regresi berganda yaitu suatu analisis yang menguji pengaruh budaya organisasi, kepuasan kerja, komitmen organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior OCB, dengan menggunakan bantuan program software SPSS agar hasil yang diperoleh lebih terarah. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 b +e Dimana ; Y = Organizational Citizenship Behavior OCB a = Konstanta 1 -b 3 = Koefisien regresi Universitas Sumatera Utara 51 X1 = Budaya Organisasi X2 = Kepuasan Kerja X3 = Komitmen Organisasi 3. Pengujian Hipotesis a. Uji F Uji Serempak untuk pengujian hipotesis pertama Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel bebasnya secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel pada derajat kesalahan 5 dalam arti � = 0.05. apabila nilai F hitung ≥ dari nilai F tabel b. Uji T Uji Parsial untuk menguji hipotesis kedua , maka berarti variabel bebasnya secara bersama-sama memberikan pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat atau hipotesis pertama sehingga dapat diterima. Uji ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat apakah bermakna atau tidak. Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara nilai T hitung masing-masing variabel bebas dengan nilai T hitung dengan derajat kesalahan 5 dalam arti � = 0.05. Apabila nilai T hitung ≥ T tabel c. Uji Asumsi Klasik , maka variabel bebasnya memberikan pengaruh bermakna terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 52 digunakan untuk melihat atau menguji model yang termasuk layak atau tidak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp.sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 5, artinya variabel residual berdistribusi normal Helmi Situmorang dan Muslich Lutfi, 2012 2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya Tolerance dan VIP Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang bias dipakai adalah Tolerance 0,1 atau VIP 5, maka tidak terjadi multikolinieritas Helmi Situmorang dan Muslich Lufti, 2012. Universitas Sumatera Utara 53 3. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas varians variabel independen adalah konstanta untuk setiap nilai tertentu variabel independen. Model regresi yang baik adalah tidak terjalin heteroskendastisitas. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya bertujuan menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara grup tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastinitas. Heteroskedastinitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistic mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Nilai probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 maka dapa disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya. 4. Pengujian Koefisien Determinan R2 Koefisien determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang lebih kecil, berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Ghozali, 2005:83. Jika R2 semakin besar nilainya mendekati satu, maka dapat Universitas Sumatera Utara 54 dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 ,X 2 ,X 3 Federal International Finance mulai memfokuskan diri pada bidang pembiayaan konsumen secara retail pada tahun 1996. Ketika badai krisis moneter mulai menerpapada tahun 1997, saat itu pula merupakan titik balik bagi Federal International Finance untuk melakukan konsolidasi internal dalam rangka persiapan menuju ke suatu sistem komputerisasi yang tersentralisasi dan terintegrasi. Walaupun krisis moneter tersebut di luar dugaan berkembang menjadi multidimensi. Namun, berkat kerja keras jajaran diresi beserta seluruh karyawan Federal International , adalah kuat terhadap variabel terikat Y. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT FIF Federal International Finance

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Karyawan Harian Waspada Medan

16 177 137

PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMITMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 3 30

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR KARYAWAN BPAD DIY.

0 1 145

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Federal International Finance Medan

0 0 11

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Federal International Finance Medan

0 0 2

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Federal International Finance Medan

0 0 11

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Federal International Finance Medan

0 0 27

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Federal International Finance Medan

0 1 2

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Federal International Finance Medan

0 0 19

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIATOR

1 1 13