23
2.3.2 Bentuk Komitmen Organisasi
Meyer, Allen, dan Smith dalam Journal Arti Bakshi, dkk, 2011 mengemukakan bahwa ada tiga komponen komitmen organisasi, yaitu :
1. Affectice commitment
, terjadi apabila karyawan ingin menjadi bangian dari organisasi karena adanya ikatan emosional anggota terhadap organisasinya,
dan keterlibatan anggota dengan organisasinya. Anggota yang memiliki komitmen afektif akan tetap bertahan dalam perusahaan karena memang
berkehendak demikian. Komitmen afektif meliputi kesenangan karyawan menghabiskan karir diorganisasi dan rasa memiliki terhadap organisasi.
2. Continuance commitment
, muncul apabila karyawan tetap bertahan pada suatu organisasi karena membutuhkan gaji dan keuntungan-keuntungan lain, atau
karena karyawan tersebut tidak menemukan pekerjaan lain. Anggota yang memiliki komitmen berkelanjutan akan tetap menjadi anggota karena
memiliki kebutuhan terhadap organisasi. Komitmen berkelanjutan meliputi perasaan yang tidak ingin meninggalkan organisasi, rasa tidak dapat
berkontribusi dalam organisasi dan didasarkan pada kerugian – kerugian pegawai bila meninggalkan organisasi.
3. Normative commitment
, timbul dari nilai-nilai dalam diri karyawan. Karyawan bertahan menjadi anggota organisasi karena adanya kesadaran
bahwa komitmen terhadap organisasi merupakan hal yang harusnya dilakukan. Komitmen normative meliputi sikap yang tidak ingin
meninggalkan organisasi dan sikap yang tidak ingin meninggalkan pimpinan
Universitas Sumatera Utara
24
Dengan kata lain bahwa pegawai merasa wajib untuk tetap tinggal dalam suatu organisasi karena adanya perasaan hutang budi pada organisasi sehingga
mereka mereka mempunyai kewajiban moral untuk melakukan tindakan imbal balik pada organisasi tempat mereka bekerja.
2.3.3 Proses Terjadinya Komitmen Organisasi
Bashaw dan Grant dalam Sopiah, 2008:159 menjelaskan bahwa komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan sebuah proses berkesinambungan dan
merupakan sebuah pengalaman individu ketika bergabung dalam sebuah organisasi. Minner dalam Sopiah, 2008:159 secara rinci menjelaskan proses terjadinya
komitmen organisasi, yaitu sebagai berikut : 1.
Pada fase awal initial commitment, factor yang berpengaruh terhadap komitmen karyawan pada organisasi adalah :
1. Karekteristik individu,
2. Harapan-harapan karyawan, dan
3. Karakteristik pekerjaan
2. Fase kedua sebagai Commitment during early employment. Pada fase ini
kareyawan sudah bekerja beberapa tahun. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap komitmen karyawan pada organisasi adalah pengalaman kerja yang ia
rasakan pada tahap awal dia bekerja, bagaimana pekerjaannya, bagaimana system penggajiannya, bagaimana gaya supervisinya, bagaimana hubungan dia dengan
Universitas Sumatera Utara
25
teman sejawat atau hubungan ia dengan pimpinannya. Semua faktor ini akan membentuk komitmen awal dan tanggung jawab karyawan pada organisasi.
3. Tahapan yang ketiga yang diberi nama commitment during later career. Faktor
yang berpengaruh terhadap komitmen pada fase ini berkaitan dengan investasi, mobilitas kerja, hubungan sosial yang tercipta di organisasi dan pengalaman-
pengalaman selama ia bekerja.
2.3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi