Dimensi-dimensi Kesejahteraan Psikologis Kesejahteraan Psikologis
15
terhadap kesejahteraan orang lain, dan memahami bahwa di dalam hubungan interpersonal diperlukan prinsip memberi dan menerima.
Sebaliknya, individu dengan dimensi hubungan positif yang rendah dengan orang lain cenderung kurang cakap dalam membangun
hubungan interpersonal, terisolasi, susah untuk terbuka dan peduli terhadap orang lain, tertutup dan tidak berkeinginan untuk
mempertahankan hubungan dengan orang lain. c. Otonomi autonomy
Dimensi otonomi merujuk kepada kemampuan individu untuk lepas atau bebas dari norma-norma yang mengaturnya dan kemampuan
untuk mengatur hidupnya sendiri. Individu yang memiliki nilai tinggi pada dimensi ini cenderung bebas dalam membuat keputusan sendiri
tanpa bantuan orang lain, bersifat mandiri, mampu menghadapi tekanan sosial, menentukan sendiri perilaku yang akan dimunculkan, dan
memiliki kemampuan untuk mengevaluasi dirinya sendiri. Sebaliknya, individu yang rendah pada dimensi ini cenderung
mempertimbangkan penilaian dari orang lain ketika memutuskan sesuatu, tidak mandiri, mudah melakukan konformitas, mudah
terpengaruh oleh tekanan sosial saat mengambil keputusan. d. Penguasaan lingkungan environment mastery
Dimensi penguasaan lingkungan merujuk kepada kemampuan seorang individu untuk menguasai dan mengatur lingkungannya,
16
menciptakan perubahan pada lingkungan, memanfaatkan lingkungan dengan baik dan mengendalikan lingkungan sesuai dengan kebutuhan
dan nilai-nilai yang dimilikinya. Individu yang memiliki nilai tinggi pada dimensi ini akan
mampu untuk mengontrol aktivitas eksternalnya seperti mengatur kehidupan sehari-hari, lingkungannya, dan dapat memilih lingkungan
yang dibutuhkannya. Sebaliknya, individu yang rendah pada dimensi ini memiliki
kendali yang sedikit di dalam lingkungannya karena ia mengalami kesulitan dalam mengatur kehidupan sehari-harinya, tidak mampu
memanfaatkan kesempatan yang ada di lingkungan, dan tidak bisa mengubah kualitas lingkungannya.
e. Tujuan hidup purpose of life Dimensi tujuan hidup merujuk kepada arah dan tujuan hidup
seorang individu serta kemampuan untuk mencapai tujuan tersebut. Individu dengan nilai tinggi pada dimensi ini akan memiliki tujuan
hidup dan sasaran yang akan dituju secara jelas, mampu mengarahkan perilakunya agar dapat mencapai tujuan hidup, dan memiliki makna
hidup pada masa sekarang maupun pada pengalaman masa lalunya. Sebaliknya, individu dengan tujuan hidup yang rendah hanya
memiliki makna hidup yang sangat sedikit atau bahkan sudah kehilangan makna hidup, tidak mengetahui arah yang akan dituju, serta
17
tidak mampu mengambil esensi dari hidup yang dijalaninya sekarang maupun dari pengalaman masa lalu.
f. Pertumbuhan pribadi personal growth Dimensi pertumbuhan pribadi merujuk kepada sejauh mana
individu mampu menyadari potensi yang dimilikinya, dan memiliki keinginan untuk terus mengembangkan dirinya ke arah yang lebih
positif. Individu yang tinggi pada dimensi ini akan terbuka pada hal-hal
baru, memiliki perasaan bahwa dirinya terus menerus berkembang, dapat merasakan perkembangan yang dialami, dan menjadi individu
yang memiliki pengetahuan baru Sebaliknya, individu yang rendah pada dimensi ini merasa
dirinya kurang baik dalam berkembang, mengalami stagnasi, kehilangan keinginan untuk mempelajari hal-hal baru yang dapat memperkaya
dirinya.