Ndungndungen Anak Muda MacamRagam Ndungndungen Karo 1 Ndungndungen Anak-Anak

Artinya : Hari Selasa Pasar Tiga Binanga Mati berkelahi kambing jantan Pada waktu kita masih kecil Kita harus rajin belajar Ndungndungen di atas ditujukan kepada anak sekolah agar rajin belajar supaya tidak mendapat malu. Contoh yang sama dapat juga kita lihat dalam ndungndungen berikut : Cimen si molah-molah Palu-palu si Kutabuluh Adi kita nggo sekolah Mela malu kita la beluh Artinya : Mentimun yang bergantungan Pemukul dari Kutabuluh Kalau kita sudah sekolah Malu kalau kita tak pandai Ndungndungen di atas biasanya dinyanyikan oleh anak sekolah sebelum pelajaran dimulai sebagai peringatan nasehat agar rajin belajar lebih-lebih pada waktu masih kecil karena kalau sudah besar baru belajar, kita akan ketinggalan.

4.7.2 Ndungndungen Anak Muda

Contoh : Bereng-bereng kuidah Lada jera si tangke lenga Nterem jelma kuidah Sada kena ateku ngena Artinya : Kumbang berterbangan Lada jera si tangkai lenga Banyak orang kulihat Hanya engkau yang kucinta Rosita Ginting : Nilai Dan Fungsi Ndungndungen Karo, 2009 Dahulu dalam bercinta muda-mudi menggunakan ndungndungen untuk menyatakan isi hatinya. Hal itu dapat di lihat pada ndungndungen di atas yang mana seseorang telah mengungkapkan perasaan cintanya kepada orang lain. Dia menyampaikan perasaan cintanya melebihi dari perasaan apapun, biasanya dalam bercinta ini akan terjadi gayung bersambut. Kadang-kadang ndungndungen ini dinyanyikan berbalas-balasan antara wanita dan pria. Ndungndungen di atas akan dilanjutkan dengan ndungndungen berikut : Contoh : Cike lambang bungana Lada jera gula batuna Ise pe lagunana Sada kena nomor satuna Artinya : Pandan tikar tidak berbunga Lada jera gula batunya Siapapun tidak berguna Hanya engkau nomor satunya Ndungndungen di atas akan dijawab dengan ndungndungen berikut : Contoh : Sudu panta ni gelas Lau mencirem batu niuras Adi tuhu kata nibelas La pe minem la aku muas Artinya : Batok fanta di gelas Sungai Mencirem batu dikuras Jika benar kata diucapkan Tidak pun minum aku tak haus Contoh : Matawari si pukul siwah Deleng sinabung mbun kertahna Sada wari kena la kuidah Timbang setahun kuakap dekahna Artinya : Matahari pukul sembilan Gunung Sinabung banyak belerangnya Rosita Ginting : Nilai Dan Fungsi Ndungndungen Karo, 2009 Satu hari engkau tak kulihat Sudah setahun kurasa lamanya Setelah selesai bercinta maka akan dilanjutkan ke pernikahan. Selanjutnya laki-laki akan menayakan apakah kekasihnya sudah bersedia dilamar. hal ini akan ditanyakannya dengan ndungndungen. Contoh : Page megersing kuta Perbulan Tama ku sumpit lesung nutusa Bage dekahna kita enggo erkuan Lenga bo lit ujung tampukna Artinya : Padi kuning kampung Perbulan Taruh kesumpit lesung menumbuknya Sudah begitu lama kita bercinta Belum ada ujung pangkalnya Ndungndungen ini akan dijawab oleh wanita sebagai berikut : Contoh : Kuta suah paksana nuan Maba pia rikutken jambe Suari berngi kena kuinget Banci min kena si ngumban nande Artinya : Kampung Suah sedang menanam Membawa bawang merah dengan labu Siang malam abang kuingat Bolehlah abang yang menggantikan ibu Contoh : Semangat gunung launa melas Ingan gawah-gawah singuda-nguda anak perana Ula metersa kata ibelas Erkadiola la lit gunana Artinya : Gunung Semangat airnya panas Tempat wisata pemuda pemudi Jangan terlalu cepat mengucapkan kata Menyesal di belakang hari tidak berguna Rosita Ginting : Nilai Dan Fungsi Ndungndungen Karo, 2009 Ndungndungen ini akan dijawab pula oleh pria Contoh : Pengukuringku nggome mbages Tektekken ketang di la percaya Palana sirang lau ras beras Maka sirang kita duana Artinya : Sudah kupikirkan matang-matang Aku bersumpah bila tak percaya Kalau berpisah air dan beras Baru kita berdua berpisah Ndungndungen ini akan dijawab pula oleh wanita : Contoh : Merga si lima tutur si waluh Ipeteguh rakutna telu Tuhu kin ngena ate bas pusuh Baba dagena anak berundu Artinya : Merga yang lima tutur yang delapan Diperkuat ikatannya tiga Kalau benar abang cinta Bawalah sanak keluarga

4.7.3 Ndungndungen Orang Tua