Cara pengukuran mutu Mutu pendidikan

2.5.1. Cara pengukuran mutu

Mutu akan diukur berdasarkan perbandingannya terhadap standar yang telah disepakati dan ditetapkan sebelum pengukuran mutu dilakukan. Ciri-ciri mutu disusun untuk menggambarkan barangjasa yang bermutu, dengan ciri demikian akan memenuhi harapan konsumen. Konsumen akan membutuhkannya karena dapat memuaskan harapan dan kebutuhan konsumen. Ciri-cirikarakteristik itu disebut sebagai standar, dan terhadap standar itu akan diukur atau dibandingkan. Kerangka pikir lain yang dikembangkan dalam lingkungan layanan kesehatan yang berasal dari kalangan industir Juran, 1988; Maxwell, 1984 yang dikutip oleh Pohan, 2005: bahwa mutu adalah a ketepatan waktu. Termasuk akses, waktu tunggu, dan waktu tindakan; b informasi. Penjelasan dari jawaban apa, mengapa, bagaimana, kapan dan siapa; c kompetensi teknis. Termasuk pengetahuan kedokteran dan keperawatan, keterampilan dan pengalaman, teknologi, keparipurnaan, dan keberhasilan pengobatan; d hubungan antarmanusia. Kedalam ini termasuk rasa hormat, sopan santun, perilaku, dan empati; e lingkungan. Termasuk gedung, taman, kebersihan, kenyamanan, dan keamanan.

2.5.2. Mutu pendidikan

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional UU Sisdiknas dikemukakan bahwa ”Pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu, dan evaluasi yang transparan”. Dengan menyelenggarakan penjamin mutu Erika : Peranan Sumberdaya Institusi Pendidikan Terhadap Mutu Lulusan Akademi Keperawatan Swasta Di Kota Medan Tahun 2008, 2008 USU Repository © 2008 diharapkan PTS mampu berkembang secara berkelanjutan continuous improvement. Mutu quality pendidikan tinggi perlu dijamin melalui penjamin mutu. Hal ini dlakukan, bukan saja untuk kepentingan perguruan tingggi yang bersangkutan tetapi juga untuk kepentingan stakeholders dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Perguruan tinggi yang menjamin mutu pendidikannya dan sekaligus mutu lulusannya, akan diminati masyarakat. Masyarakat pengguna lulusan seperti dunia kerja akan dapat dengan mudah melakukan perekrutan sesuai dengan tingkat mutu yang diinginkan, dan pada saat yang sama, lulusan PT dapat bersaing dengan bangsa asing dalam memperebutkan lapangan kerja. Ada 5 syarat dasar agar mutu pendidikan dapat dijamin: 1. Komitmen commitment. Komitmen diartikan sebagai janji, yaitu komitmen untuk mewujudkan sesuatu yang telah ditetapkan. Ada tidaknya komitmen dapat terlihat dari adanya kemajuan kerja progress yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Penyesuaian adjusment karena adanya perubahan situasi dan kondisi atau peraturan baru boleh saja dilakukan asal tidak membelokkan rencana besar yang telah ditetapkan, dan tidak pula bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Komitmen harus dimiliki oleh setiap unsur pimpinan dan anggota organisasi. 2. Dedikasi Dedication. Dedikasi diartikan juga sebagai pengabdian, yaitu dedikasi yang menyampingkan kepentingan pribadi dengan mengutamakan kepentingan organisasi atau kepentingan bersama. Dedikasi mengandung juga pengertian Erika : Peranan Sumberdaya Institusi Pendidikan Terhadap Mutu Lulusan Akademi Keperawatan Swasta Di Kota Medan Tahun 2008, 2008 USU Repository © 2008 memberikan seluruh perhatian dan tenaga tanpa terlebih dahulu memikirkan imbal jasa berupa materi atau bentuk penghargaan lainnya. Dedikasi harus dimiliki oleh setiap unsur pimpinan dan anggota organisasi. 3. Kepemimpinan leadership. Kepemimpinan diartikan sebagai orang yang memiliki ilmu science, pengetahuan knowledge, dan seni art dalam memimpin perguruan tinggi atau unit tertentu dalam perguruan tinggi untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin bukan saja harus memiliki dan menghayati tujuan, visi, misi dan strategi organisasi, tetapi juga memiliki seni dalam menggerakkan dan memotivasi semua anggotanya untuk secara bersama-sama mewujudkan tujuan organisasi. 4. Standarbaku mutu benchmarking. Standar diartikan sebagai penentuan baku mutu sebagai tempat ”bercermin”. Organisasi berupaya setidaknya menyamai atau kalau mampu melebihi standar. 5. Sistem penjaminan mutu internal dan eksternal internal and external quality assurance. Penjaminan mutu yang dilakukan melalui sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi wajib dilakukan bukan saja demi pelaksanaan undang-undang dan peraturan pemerintah tetapi juga demi eksistensi perguruan tinggi yang bersangkutan. Dalam kaitannya dengan evaluasi-diri dan akreditasi, standar merupakan kompetensi atau kualitas minimum yang dituntut dari suatu lembaga perguruan tinggi dan lulusannya. Untuk dapat diukur masing-masing standar itu diuraikan menjadi parameter dan indikator. Standar atau baku adalah ukuran tertentu yang dipakai Erika : Peranan Sumberdaya Institusi Pendidikan Terhadap Mutu Lulusan Akademi Keperawatan Swasta Di Kota Medan Tahun 2008, 2008 USU Repository © 2008 sebagai patokan, atau sesuatu yang dianggap tetap nilainya dan dapat dipakai sebagai ukuran nilaiharga pedoman akreditasi BAN-PT, 2004. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Lingkup standar nasional pendidikan meliputi: 1 standar isi, 2 standar proses, 3 standar kompetensi lulusan, 4 standar pendidik dan tenaga kependidikan, 5 standar sarana dan prasarana, 6 standar pengelolaan, 7 standar pembiayaan, 8 standar penilaian pendidikan.

2.5.3. Mutu lulusan