4. Keterampilan mengelola lingkungan kerja jobrole environment skills, yaitu
keterampilan untuk berperan serta dan memberikan kontribusi terhadap pemeliharaan lingkungan yang mendukung kesehatan, keselamatan, keamanan,
dengan memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat safety and health promotion.
5. Keterampilan beradaptasi transferadaptation skills, yaitu kemampuan untuk
menerapkan keterampilan dan pengetahuannya pada situasi yang baru, termasuk kemampuan bekerjasama dan kemampuan berkomunikasi.
2.5.4. Standar kompetensi lulusan
Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan PP No. 19 tahun 2005.
Kompetensi merupakan suatu kemampuan yang didalamnya terkandung pengetahuan dan keterampilan yang didukung dengan sikap dalam melaksanakan suatu tugas
pekerjaan disuatu tempat kerja dengan mengacu kepada kriteria unjuk kerja yang ditetapkan.
Standar kompetensi adalah rumusan sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk melakukan suatu tugas pekerjaan diarea bidang tertentu yang
didasari oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai standar kinerja yang dipersyaratkan. Unit kompetensi adalah uraian tugas pekerjaan yang mendukung
pelaksanaan tugas pekerjaan tertentu Depkes, 2005. Setiap init kompetensi didukung oleh sejumlah sub elemen kompetensi.
Erika : Peranan Sumberdaya Institusi Pendidikan Terhadap Mutu Lulusan Akademi Keperawatan Swasta Di Kota Medan Tahun 2008, 2008
USU Repository © 2008
Sub kompetensi atau elemen kompetensi adalah rincian tahapan kegiatan yang diperlukan untuk pelaksanaan satu unit kompetensi tertentu. Setiap sub
kompetensi dilaksanakan sesuai dengan standar dan mengacu pada kriteria unjuk kerja KUK yang telah ditetapkan
Kriteria unjuk kerja KUK adalah pernyataan tentang hasil atau output yang diharapkan dari setiap sub kompetensi atau elemen kompetensi yang dinyatakan
dalam kalimat pasif dan terukur sebagai indikator keberhasilan pelaksanaan kegiatan. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk
mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan,
mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Standar kompetensi lulusan pendidikan tinggi ditetapkan oleh masing-
masing perguruan tinggi PP No. 19 tahun 2005. Jadi kompetensi itu merupakan perpaduan aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan yang difokuskan pada
kemampuan individu untuk melakukan tugas pekerjaan berdasarkan standar kinerja dibidang tertentu.
Hasil belajar dari pelaksanaan tugas dapat berupa penulisan makalah, diskusi, seminar, pembuatan laporan dan pembuatan rancangan. Penilaian hasil belajar
dinyatakan dengan menggunakan huruf A, B, C, D dan E yang masing-masing bernilai 4, 3, 2, 1, dan 0. masing-masing perguruan tinggi dapat menetapkan
Erika : Peranan Sumberdaya Institusi Pendidikan Terhadap Mutu Lulusan Akademi Keperawatan Swasta Di Kota Medan Tahun 2008, 2008
USU Repository © 2008
mahaisiswa putus kuliah berdasarkan kriteria yang diatur dalam keputusan masing- masing perguruan tinggi Depdiknas, 2002.
Pasal 14 Kepmendiknas 232U2002 menjelaskan bahwa syarat kelulusan program pendidikan ditetapkan atas pemenuhan jumlah sistem kredit semester SKS
yang disyaratkan dan indeks prestasi kumulatif IPK minimum, pengamatan oleh dosen. Indeks prestasi kumulatif minimum, ditetapkan oleh masing-masing perguruan
tinggi, sama atau lebih tinggi dari 2.0 untuk program sarjana dan program diploma. Selanjutnya pasal 15 dari keputusan menteri tersebut disebutkan bahwa
predikat kelulusan atas tiga tingkat yaitu: memuaskan, sangat memuaskan, dan cumlaude yang dinyatakan pada transkrip akademik. Indeks prestasi kumulatif
sebagai dasar penentuan predikat kelulusan program sarjana dan diploma adalah: 1 IPK 2,0-2,75 = cukup, 2 IPK 2,76 – 2,99 = memuaskan, 3 3,00 – 3,50 = sangat
memuaskan, 4 3,51 – 4,00 = cumlaude terpuji depdiknas, 2002.
2.5.5. Penilaian pencapaian kompetensi