4.4.7. Peranan sumberdaya institusi pendidikan akademi keperawatan
Sumberdaya diuji dengan uji statistik kruskal-wallis dengan tingkat signifikan 0,05 setelah dilakukan pengelompokan terlebih dahulu kelompok baik, cukup baik
dan kurang baik. Nilai P pada variabel sumberdaya adalah 0,000 hal ini berarti ada perbedaan yang jelas antara peranan sumberdaya pada ketiga kelompok institusi
pendidikan kelompok baik, cukup baik, dan kurang baik terhadap mutu lulusan. Mean Rank sumberdaya pada ketiga kelompok institusi pendidikan memiliki
angka yang jauh berbeda. Hal ini membuktikan adanya perbedaan peranan sumberdaya terhadap mutu lulusan antara ketiga kelompok sumberdaya tersebut
apabila dibandingkan secara bersama-sama. Mean Rank sumberdaya pada kelompok institusi yang terendah adalah berada
pada kelompok institusi yang kurang baik 20,13, berarti tingkat kekuatan sumberdaya pada institusi pendidikan akademi keperawatan pada kelompok kurang
baik secara signifikan adalah lebih rendah dalam mempengaruhi mutu lulusan dari pada kelompok institusi yang mempunyai Mean Rank lebih tinggi.
Mean Rank pada institusi yang tertinggi adalah berada pada kelompok institusi yang baik 55,08, berarti tingkat kekuatan sumberdaya pada institusi
pendidikan akademi keperawatan pada kelompok baik secara signifikans adalah lebih tinggi dalam mempengaruhi mutu lulusan dari pada kelompok institusi yang
mempunyai Mean Rank lebih rendah.
Erika : Peranan Sumberdaya Institusi Pendidikan Terhadap Mutu Lulusan Akademi Keperawatan Swasta Di Kota Medan Tahun 2008, 2008
USU Repository © 2008
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Sumberdaya Institusi Pendidikan Akademi Keperawatan Swasta di Kota Medan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Tabel. 4.3, Mayoritas institusi pendidikan akademi keperawatan swasta di kota Medan mempunyai pimpinan dengan
kualifikasi pendidikan S1, dan sebahagian kecil yang berkualifikasi pendidikan S2. Sesuai dengan satandar pendidikan kualifikasi pendidikan pimpinan adalah S1
kesehatan, S2 kesehatan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1192MenkesPerX2004 bahwa kualifikasi pimpinan akademi keperawatan
swasta di kota Medan sudah sesuai standar. Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional UU Sisdiknas dikemukakan bahwa ”Pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu, dan evaluasi
yang transparan”. Dengan menyelenggarakan penjamin mutu diharapkan PTS mampu berkembang secara berkelanjutan continuous improvement.
Dalam pelaksanaan perekrutan atau pengangkatan seorang pimpinan tidak hanya memperhatikan kualifikasi pendidikan, akan tetapi perlu melakukan analisis
jabatan terlebih dahulu. Dengan melaksanakan analisis jabatan pimpinan, maka dapat diketahui bahwa tugas yang akan diemban seorang pimpinan sesuai jabatannya. Dari
analisis jabatan dapat ditentukan kualifikasi pendidikan dan pengetahuan pimpinan
Erika : Peranan Sumberdaya Institusi Pendidikan Terhadap Mutu Lulusan Akademi Keperawatan Swasta Di Kota Medan Tahun 2008, 2008