70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan pada bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa kompetensi guru yang diisyaratkan dalam Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 tentang standar guru dikatakan cukup efektif berdasarkan hitungan rumus untuk
menentukan kategori nilai rata-rata hitung. Berikut ini kesimpulan dari hasil penelitian yaitu sebagai berikut.
1. Kompetensi pedagogik guru SMK PUSTEK dapat dikatakan cukup
efektif. Hal ini terlihat dari data efektifitas responden dengan total skor 2,9 yang artinya cukup efektif dari nilai tertinggi yaitu 4.
Total skor kompetensi pedagogik = = 2,9
2. Kompetensi pedagogik dikatakan cukup karena sekolah PUSTEK
jarang memberikan pelatihan untuk guru, adapun pelatihan diberikan kepada guru-guru tertentu sehingga data yang diperoleh pada
kompetensi pedagogik dalam kategori cukup. 3.
Skor dari responden menunjukkan bahwa kemampuan guru pada kompetensi profesional menunjukkan angka 3,4 yang artinya efektif.
Total skor kompetensi profesional = = 3,4
Total Indikator 4.
Tingkat efektifitas kompetensi profesional didukung dengan tersedianya alat bantu dalam proses belajar-mengajar seperti internet,
LCD proyektor, dan media pembelajaran lainnya yang dapat membantu kelancaran proses belajar-mengajar di dalam kelas.
5. Hasil dari data responden bahwa kompetensi guru di SMK PUSTEK
gabungan skor kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional
mendapatkan skor = 3.1 yang artinya efektif dari nilai tertinggi
yaitu 4. 6.
Data responden menunjukkan bahwa kompetensi profesional lebih efektif daripada kompetensi pedagogik guru SMK PUSTEK Serpong.
B. Saran
Rekomendasi dari penelitian ini adalah: 1.
Pengembangan kompetensi pedagogik guru harus terus ditingkatkan dan dilakukan secara terus menerus baik melalui diklat, bimbingan
teman sejawat, atau lanjutan pendidikan formal. 2.
Pengembangan kompetensi kepribadian guru juga harus terus ditingkatkan dan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai
bagian dari tugas pokok membina guru dan harus menjadi prioritas dalam pengembangan kompetensi kepribadian guru.
3. Pengembangan kompetensi sosial harus lebih ditingkatkan baik itu
melalui pelatihan-pelatihan monitoring, diskusi ilmiah, seminar, pengembangan diri, dan diklat terkait dengan kompetensi sosial atau
membuat kegiatan misalnya melakkukan kunjungan ke sekolah- sekolah yang lain, melakukan kegiatan MGMP dan KKG sehinngga
bisa bekerja sama atau sharing. 4.
Kepala sekolah dan pengawas lebih banyak lagi melakukan monitoring dan pelatihan kepada guru untuk meningkatkan kompetensi
profesional guru. 5.
Rekrutmen guru perlu diperhatikan dan disesuikan dengan undang- undang agar sesuai standar guru.
6. Memberikan motivasi atau beasiswa untuk guru yang belum S1 agar
lebih termotivasi dalam meningkatkan kompetensinya sebagai guru.