Menguasai Teori Belajar dan Prinsip-Prinsip Pembelajaran

jarang terlintas dipikirannya. 77 Apabila selesai kegiatan belajar mengajar, Ia hanya mengucapkan salam. Artinya, tidak semua guru pandai bersosialisasi dan berinteraksi dengan peserta didik. Padahal salah satu cara untuk memberikan suri tauladan sebagai seorang guru harus dimulai dengan hal kecil, yang salah satunya adalah memberikan ucapan terima kasih kepada peserta didik. Dengan begitu, hal tersebut sudah memberikan sedikit pembelajaran karakter kepada peserta didik, bagaimana manusia saling menghargai.

b. Menampilkan diri Sebagai Pribadi yang Jujur, Berakhlak Mulia,

dan Teladan Bagi Siswa dan Masyarakat. Guru merupakan manusia yang digugu dan ditiru. Itulah kalimat yang dikatakan salah satu guru. Artinya guru memang harus memberikan sesuatu yang positif kepada siswa. Hal-hal yang dilakukan guru di SMK PUSTEK yaitu: 1. Tidak membedakan antara peserta didik yang normal dengan peserta didik yang keterbatasan mental; 2. Memberikan contoh untuk melakukan sholat apabila mereka muslim; 3. Tidak mencontek dan lain-lain. Namun, dalam proses penelitian, peneliti melihat bahwasannya masih ada guru yang tidak masuk dengan keterangan izin sehingga hanya meninggalkan tugas untuk peserta didik. Akibatnya beberapa siswa berkeliaran di lingkungan sekolah, duduk-duduk di depan teras sekolah, ngobrol dan lain-lain. Hal ini tentu tidak bisa dijadikan suri tauladan kepada siswa. Kemudian, saat mengunjungi salah satu kelas, belum waktunya istirahat peserta didik sudah banyak yang pergi ke kantin untuk makan dan membeli makanan.Setelah peneliti bertanya apakah sudah waktu istirahat dan mere ka menjawab “belum”. Mereka mengatakan bahwa hal seperti ini 77 Guru Bahasa Inggris, Wawancara Kompetensi Guru, Tangerang: SMK PUSTEK Serpong, 2014. sudah biasa mereka lakukan, padahal di setiap ruangan sudah diberikan cctv closed Circuit Television untuk mencegah sikap negatif peserta didik. Namun, karena sudah menjadi budaya maka hal tersebut dianggap biasa. Untuk meningkatkan kedisiplinan, guru perlu mengikuti pelatihan dan kepala sekolah harus melakukan supervisi rutin untuk membimbing para guru agar mampu meningkatkan kualitas performa atau kinerja dalam melaksanakan proses belajar-mengajar baik di kelas maupun di luar jam mengajar.

c. Menampilkan Diri Sebagai Pribadi yang Mantap, Stabil, Dewasa,

Arif dan Berwibawa. Hasil wawancara menyatakan bahwa guru di SMK PUSTEK menampilkan pribadi yang baik dan bisa dicontoh oleh peserta didik dengan cara: 1. Memberikan dan mengucapkan salam; 2. Melakukan pendekatan secara personal; 3. Memberikan apresiasi kepada peserta didik; 4. Bersikap tegas; 5. Mampu mendidik diri; 6. Mawas diri; 7. Menghargai pendapat orang lain; 8. Berpenampilan rapi. 78 Salah satu guru di SMK PUSTEK juga mengatakan bahwa guru harus berbicara dan berpenampilan yang sesuai agar dapat ditiru oleh peserta didik, selain itu harus membatasi pergaulan dengan siswa, mana yang pantas dan tidak pantas untuk dilakukan, dari situ akan terlihat guru itu berwibawa. 79 Selain itu, ada guru yang mengatakan bahwa dirinya sendiri merasa belum dewasa, tetapi dengan melakukan pendekatan secara 78 Wawancara Guru SMK PUSTEK, 2014. 79 Guru Teknik, Wawancara Kompetensi Guru, Tangerang: SMK PUSTEK Serpong, 2014. personal, Ia berusaha agar mengajar di kelas yang berbeda akan merasa nyaman walaupun tidak menjadi dirinya sendiri. 80 Dari pendapat tersebut, peneliti setuju bahwa seorang guru harus memberikan perasaan nyaman kepada peserta didik dengan terus berusaha menyesuaikan diri, baik dengan peserta didik maupun dengan lingkungan, agar memiliki motivasi untuk memperbaiki diri dan dapat menginspirasi orang lain.

d. Menunjukkan Etos Kerja, Tanggung Jawab yang Tinggi, Rasa

Bangga, dan Rasa Percaya Diri. Menjadi seorang guru adalah anugrah yang baik, karena itu guru seharusnya bangga dan selalu percaya diri akan kemampuannya menjadi seorang guru. Guru yang tugas utamanya mengajar dan mendidik mempunyai kebanggaan tersendiri apabila kedua hal tersebut menjadi fokus seorang guru. Bukan hanya materi sebagai tujuan utama melainkan bisa memberikan kemajuan perilaku positif untuk anak bangsa. Berdasarkan hasil wawancara ada berbagai macam motif guru di SMK PUSTEK menjadi seorang guru. Mereka menjadi seorang guru karena karena Ia berasal dari lembaga pendidikan.Seharusnya menjadi seorang guru merupakan keinginan dari hati kecil yang paling dalam dari guru-guru yang ada di Indonesia ini agar mereka memiliki kepribadian yang mantap untuk menjadi guru.Tetapi kebanyakan guru di SMK PUSTEK saat wawancara, mengatakan bahwa keinginannya menjadi seorang guru adalah sebagai berikut: 1. Ajakan teman; 2. Bukan cita-cita melainkan takdir Alloh; 3. Awalnya terpaksa tetapi lama-kelamaan menikmati; 4. Awalnya menjadi asisten dosen dan akhirnya keterusan menjadi guru; 5. Tidak ingin jadi guru karena menjadi profesi lama-kelamaan menikmati; 6. Tidak ingin jadi guru karena masih proses mencari; 80 Guru Sistem Operasi, Wawancara Kompetensi Guru, Tangerang: SMK PUSTEK Serpong, 2014.