Pembinaan Terhadap Disiplin Pembinaan Kepuasan Kerja

Tabel 18 Rekapitulasi Pembinaan Terhadap Kemampuan Mengajar Guru Berdasarkan hasil angket, diketahui bahwa pembinaan keterampilan mengajar yang dilakukan oleh pihak sekolahkepala sekolah cukup efektif dengan perolehan skor 74. Artinya bahwa kepala sekolah telah melakukan pembinaan terhadap kemampuan mengajar guru dengan selalu membina dan mengembangkan kemampuan para guru agar dapat memahami dan menguasai kompetensi pedagogik yang meliputi kemampuan penguasaan materi pelajaran, kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai metodologi dan strategi pembelajaran, kemampuan dalam penguasaan kelas, dan kemampuan dalam mengembangkan kurikulum dan silabus. Kepala sekolah juga selalu membimbing guru untuk lebih meningkatkan penguasaan materi pelajaran yang dimiliki dengan cara memotivasi guru untuk lebih banyak membaca buku yang dapat menunjang pengetahuan walaupun pada kenyataanya masih terdapat guru yang belum dapat memanfaatkan fasilitas yang ada dengan maksimal.

3. Pembinaan Terhadap Disiplin

Pada dimensi pembinaan disiplin guru terdapat 3 pernyataan dimana hasil penghitungan angketnya adalah sebagai berikut : Tabel 19 Menginstruksikan agar guru dapat hadir tepat waktu minimal sebelum pembelajaran dimulai. Skor Ideal SI Skor Perolehan SP SP : SI Kriteria 144 109 0,756 76 Sangat Efektif Skor Ideal SI Skor Perolehan SP SP : SI Kriteria 864 642 0,743 74 Cukup Efektif Tabel 20 Menegur guru yang hadir tidak tepat waktu. Tabel 21 Menjadi contoh dalam berperilaku sesuai dengan kode etik guru Tabel 22 Rekapitulasi Pembinaan Terhadap Disiplin Kerja Guru Berdasarkan hasil angket, diketahui bahwa pembinaan terhadap disiplin kerja guru yang dilakukan oleh pihak sekolahkepala sekolah sangat efektif dengan perolehan skor 82. Hal ini berarti bahwa kepala sekolah telah melakukan pembinaan terhadap disiplin dan kinerja para guru dengan selalu mengevaluasi kinerja guru dalam rapat bulanan sekolah, dan dalam pengevaluasian kinerja guru tersebut kepala sekolah selalu memberikan peringatan kepada guru yang kinerjanya kurang maksimal dalam proses pembelajaran. Selain itu juga kepala sekolah selalu berusaha memberikan Skor Ideal SI Skor Perolehan SP SP : SI Kriteria 144 100 0,694 70 Cukup Efektif Skor Ideal SI Skor Perolehan SP SP : SI Kriteria 144 122 0,847 85 Sangat Efektif Skor Ideal SI Skor Perolehan SP SP : SI Kriteria 144 133 0,923 92 Sangat Efektif Skor Ideal SI Skor Perolehan SP SP : SI Kriteria 432 355 0,821 82 Sangat Efektif contoh teladan yang baik bagi para bawahannya dengan mengutamakan disiplin yang ketat melalui hadir tepat waktu dan selalu menghadiri rapat sekolah. Dan sejauh ini kepala sekolah sudah sangat tepat menjadi teladan yang baik di SMP Negeri 227 pejaten barat.

4. Pembinaan Kepuasan Kerja

Pada dimensi pembinaan disiplin guru terdapat 3 pernyataan dimana hasil penghitungan angketnya adalah sebagai berikut : Tabel 23 Menjaga hubungan baik antara semua guru dan karyawan. Tabel 24 Mengarahkan guru dan karyawan agar tercipta komunikasi yang baik. Tabel 25 Peduli terhadap peningkatan kesejahteraan guru. Tabel 26 Melakukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Skor Ideal SI Skor Perolehan SP SP : SI Kriteria 144 122 0,847 85 Sangat Efektif Skor Ideal SI Skor Perolehan SP SP : SI Kriteria 144 118 0,819 82 Sangat Efektif Skor Ideal SI Skor Perolehan SP SP : SI Kriteria 144 128 0,888 89 Sangat Efektif Skor Ideal SI Skor Perolehan SP SP : SI Kriteria 144 124 0,861 87 Sangat Efektif Tabel 27 Memberikan pelatihan tentang pengembangan kurikulum kepada guru. Tabel 28 Memberikan pelatihan dengan instruktur dari orang dalam sendiri. Tabel 29 Mengadakan pelatihan dengan pengajar dari lembaga diklat luar. Tabel 30 Memfasilitasi guru untuk mengikuti pelatihan yang diadakan instansi lain. Tabel 31 Rekapitulasi Pembinaan Terhadap Kepuasan Kerja Guru Skor Ideal SI Skor Perolehan SP SP : SI Kriteria 144 124 0,861 87 Sangat Efektif Skor Ideal SI Skor Perolehan SP SP : SI Kriteria 144 118 0,819 81 Sangat Efektif Skor Ideal SI Skor Perolehan SP SP : SI Kriteria 144 125 0,868 87 Sangat Efektif Skor Ideal SI Skor Perolehan SP SP : SI Kriteria 144 107 0,743 74 Sangat Efektif Skor Ideal SI Skor Perolehan SP SP : SI Kriteria 1152 966 0,838 84 Sangat Efektif Berdasarkan hasil angket, diketahui bahwa pembinaan terhadap kepuasan kerja guru yang dilakukan oleh pihak sekolahkepala sekolah sangat efektif dengan perolehan skor 82. Artinya bahwa kepala sekolah telah melakukan pembinaan terhadap kepuasan kerja. Hal ini pun sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah, bahwa kepala sekolah SMPN 227 Pejaten Barat pun selalu memotivasi dan mengikutsertakan guru-guru dalam pendidikan dan pelatihan DIKLAT agar menjamin terlaksananya sertifikasi guru PLPG. Serta memfasilitasi para guru untuk mengembangkan kompetensi profesionalnya melalui studi lanjut, pelatihan, penataran dan sejenisnya melalui pelatihan-pelatihan, Workshop, dan sebagainya. Serta memfasilitasikannya dalam bentuk biaya Transport ketika mengikuti Workshop diluar sekolah. Selain itu kepala sekolah telah mampu membangun iklim kerjasama yang baik antara kepala sekolah, guru, serta karyawan secara kekeluargaan dan selalu memotivasi satu sama lain. Sehingga para guru dapat merasa nyaman dan puas dalam bekerja. Tabel 32 Rekapitulasi Persentase Efektifitas Pembinaan Kompetensi Profesional Guru di SMP Negeri 227 Pejaten Barat N = 36 No Dimensi Skor Ideal SI Skor Perolehan SP SP : SI Kriteria 1 Pembinaan terhadap keterampilan mengajar guru 1152 995 0,863 86 Sangat Efektif 2 Pembinaan terhadap kemampuan mengajar guru 864 642 0,743 74 Cukup Efektif 3 Pembinaan terhadap disiplin kerja guru 432 355 0,821 82 Sangat Efektif 4 Pembinaan terhadap kepuasan kerja guru 1152 966 0,838 84 Sangat Efektif TOTAL 3600 2958 3,265 326 Sangat Efektif RATA-RATA PERSENTASE 0,815 81,5 Dari tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa efektifitas pembinaan kompetensi profesional guru di SMP Negeri 227 Pejaten Barat termasuk dalam kategori “Sangat Efektif”, karena dari hasil rekapitulasi persentasenya mencapai rata-rata 81,5 , dan rata-rata tersebut diperoleh dari penghitungan menurut dimensinya masing-masing.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan