24
e. Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian setiap orang jelas mempengaruhi tingkah laku membelinya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik yang menyebabkan
respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan dirinya sendiri. Kepribadian biasanya diuraikan dalam arti sifat- sifat
seperti rasa percaya diri, dominasi, kemudahan bergaul, otonomi, mempertahankan diri, kemampuan menyesuaikan diri, dan keagresifan.
Kepribadian dapat bermanfaat untuk menganalisis tingkah laku konsumen untuk pemilihan produk atau merek tertentu.
4. Faktor psikologis.
Pilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh factor psikologi yang penting. Terdiri dari :
a. Motivasi.
Tingkat motivasi juga mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda seperti kebutuhan fisiologis,
kebutuhan biologis, kebutuhan sosial dll. Sifat kebutuhan ialah beberapa dari mereka yang paling mendesak sementara yang lain tidak paling
mendesak. Oleh karena itu kebutuhan menjadi motif ketika itu lebih mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan.
b. Persepsi
Persepsi adalah proses yang dilalui orang dalam memilih, mengorganisasikan dan mengintepretasikan informasi guna membentuk
gambaran yang berarti mengenai dunia.
25
c. Pengetahuan
Menurut Kotler 2000:157, Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam tingkah laku individual yang muncul dari pengalaman. Ahli teori
pembelajaran mengatakan bahwa kebanyakan tingkah laku manusia dipelajari. Pembelajaran berlangsung melalui saling pengaruh dorongan,
rangsangan, petunjuk respon dan pembenaran. d.
Keyakinan dan sikap Melalui tindakan dan pembelajaran, orang mendapatkan keyakinan dan
sikap. Keduanya ini, pada waktunya mempengaruhi tingkah laku membeli. Menurut Kotler 2000:157, keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang
dimiliki seseorang mengenai sesuatu. Keyakinan didasarkan pada pengetahuan yang sebenarnya, pendapat atau kepercayaan dan mungkin
menaikkan emosi atau mungkin tidak. Selain empat faktor tersebut juga terdapat faktor Psikografi yang dapat
mempengaruhi prilaku pembelian konsumen.
5. Faktor Psikografi
Faktor psikografi ini mengandung ide yang menggambarkan grafik faktor- faktor psikologi psycho yang membentuk konsumen. Mowen, 2002:283.
Faktor psikografis terdiri atas : a.
Kelas sosial Kelas sosial mengacu kepada pengelompokkan orang yang sama dalam
perilaku mereka berdasarkan posisi ekonomi mereka di pasar. Kelompok status mencerminkan suatu harapan komunitas akan gaya hidup dikalangan
26
masing – masing kelas dan juga estimasi sosial yang positif atau negatif mengenai kehormatan yang diberikan kepada masing – masing kelas.
Kelas sosial akan memengaruhi jenis produk, jenis jasa, dan merek yang dikonsumsi konsumen. Kelas sosial juga memengaruhi pemilihan toko,
tempat pendidikan, dan tempat berlibur dari seorang konsumen. Konsumen juga sering memiliki persepsi mengenai kaitan antara satu jenis produk atau
sebuah merek dengan kelas sosial konsumen. b.
Gaya Hidup Minat manusia dalam berbagai barang dipengaruhi oleh gaya hidupnya dan
barang yang mereka beli mencerminkan gaya hidup tersebut. Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas,
minat dan opininya. Memahami sikap konsumen tidaklah lengkap jika tidak memahami konsep gaya hidup. Gaya hidup mencerminkan Activities
pekerjaan, hobi, karakteristik, olahraga, kegiatan sosial, Interest makanan, mode, keluarga, rekreasi, dan Opinions mengenal diri mereka
sendiri, isu sosial, bisnis, produk. c.
Kepribadian Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda yang memengaruhi
perilaku pembeliannya. Secara lebih jelas, kepribadian adalah pola perilaku tertentu dari setiap individu. Kepribadian biasanya dijelaskan dengan
menggunakan ciri – ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi
27
Mengetahui karakteristik kepribadian konsumen yang bersifat lebih permanen misalnya laki-laki selalu berusaha membeli produk yang sesuai
dengan sifat laki-laki seperti kekuatan, ketangguhan dan gentelment pemasar dapat menggunakan perilaku seperti itu dengan menawarkan
produk yang sesuai.
2.5 Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual dan kerangka berpikir merupakan gambaran tentang hubungan antara variabel yang diteliti, yang tersusun dari teori yang telah
dideskripsikan Sugiyono, 2008. Menurut Simamora 2003:147, atribut produk merupakan sifat-sifat
produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli. Atribut produk sangatlah penting karena
memberikan keunikan tersendiri pada produk sehingga membedakan produk yang satu dengan produk yang lain. Konsumen akan melihat suatu produk berdasarkan
karakteristik atau atribut produk tersebut. Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbollambang, desain, warna,
gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Merek yang baik
dan terkenal menjamin adanya tingkatan mutu atau kualitas. Pembeli biasanya membeli produk berdasarkan merek yang mereka suka dan percaya Kotler dan
Armstrong, 2008:375
28
Kualitas produk adalah kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya. Kualitas produk berarti pemastian kualitas bebas dari kerusakan dan
konsistensi dalam menghantarkan tingkat kinerja yang ditargetkan. Semakin bagus kualitas yang diberikan produk kepada konsumen maka semakin bagus pula
perusahaan tersebut dimata konsumen dan tentunya keputusan pembelian akan jatuh kepada produk tersebut. Konsumen biasanya akan mau membayar dengan
harga yang tinggi demi mendapatkan kualitas yang bagus. Pengemasan merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan
pembuatan wadah container atau pembungkus Wrapper untuk suatu produk. Sedangkan kemasan merupakan wujud dari hasil pengemasan. Pemberian
kemasan pada suatu produk bisa memberikan tiga manfaat utama yaitu manfaat komunikasi, manfaat fungsional, dan manfaat perseptual. Kemasan Produk harus
dibuat semenarik mungkin, hal ini dikarenakan makin banyaknya konsumen yang mulai sensitif terhadap kebutuhan dan keinginannya terutama dalam masalah
kemasandesain. Adapun hubungan variabel atribut tersebut terhadap keputusan pembelian
dapat digambarkan dalam kerangka konseptual sebagai berikut :
ATRIBUT PRODUK X
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Merek X
1
Kualitas X
2
Kemasan X
3
Keputusan Pembelian Y
29
2.6 Hipotesis
Adapun hipotesis penelitian ini sebagai berikut “Atribut Produk yang terdiri dari : merek, kualitas, dan kemasan berpengaruh terhadap Keputusan
Pembelian Rokok Marlboro pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara”.
30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
suatu sistem pemikiran, dalam meneliti ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,
atau gambaran secara sistematis, dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Nazir, 2009.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Waktu penelitian dimulai bulan Desember 2014 sampai dengan
selesai.
3.3 Batasan Operasional Variabel Penelitian
Batasan Operasional variabel dalam penelitian ini adalah: a.
Variabel bebas X terdiri dari merek X
1
, kualitas X
2
, kemasan X
3
. b.
Variabel dependen Y yaitu keputusan pembelian rokok Marlboro pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional dari variabel-variabel yang akan diteliti adalah :
31
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel dan Indikator
Indikator Variabel
Definisi Variabel Indikator
Skala Ukur
Atribut Produk X terdiri dari : Merek X
1
Nama, istilah, tanda, simbollambang, desain,
warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya
yang diharapkan dapat memberikan identitas dan
diferensiasi terhadap produk pesaing.
1. Nama 2. Logo
3. Mudah diingat Likert
Kualitas X
2
kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya dan
pemastian bebas dari
kerusakan dan konsistensi dalam menghantarkan tingkat
kinerja yang ditargetkan. 1.
Produk bebas dari cacat.
2. Mampu
memberikan kepuasan
3. Rasa dan
Aroma yang khas
Likert
KemasanX
3
Proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan
wadah container atau pembungkus Wrapper untuk
suatu produk. 1. Warna
2. Desain 3. Gambar
4. Ukuran Likert
Keputusan Pembelian
Y Keputusan pembelian adalah
tindakan yang dilakukan oleh konsumen untuk melakukan
pembelian rokok Marlboro 1.
Sesuai dengan kebutuhan
2. Pengaruh
Variasi 3.
Pengaruh Orang Lain
4. Pengaruh
Merek 5.
Kemudahan Memperoleh
produk Likert
32
3.5 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa laki laki Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang merokok dan jumlahnya
tidak diketahui. Sedangkan kriteria sampel yang ditentukan peneliti adalah mahasiswa laki-laki yang pernah menggunakan rokok Marlboro. Karena jumlah
konsumen yang melakukan pembelian tidak diketahui maka peneliti mengambil rumus Roscoe, Dalam penelitian multivariate termasuk analisis regresi
berganda, ukuran sampel sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian Sekaran, 2006 :
N = Tidak Diketahui n = Jumlah Variabel x 10
n = 4 x 10 n = 40
Dimana: n = Jumlah Sampel
Jumlah Variabel = 4, yaitu Merek X
1
, Kualitas X
2
, Kemasan X
3
, dan Keputusan Pembelian Y
3.6 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode penggumpulan data dalam penelitian ini :
a. Wawancara Interview
Melakukan tanya jawab langsung dengan pihak pemasar rokok Marlboro di kantor wilayah penjualan yang berada di Jl.Kom L Yos Sudarso Km 8,5
33
Mabar, Medan, Sumatera Utara dalam memberikan keterangan yang dibutuhkan.
b. Daftar Pertanyaan Questionaire
Daftar pertanyaan diberikan kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang merupakan konsumen rokok
Marlboro.
c. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data dan mempelajari data-data yang diperoleh dari buku literatur, jurnal, situs
internet yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.7 Jenis Data
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh dari wawancara interview dengan pemasar Rokok Marlboro serta daftar pertanyaan questionaire dari
responden dalam hal ini adalah Mahasiswa laki-laki Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi.
3.8 Uji Validitas dan Reabilitas