13
2.3.2 Komponen Atribut Produk
Kotler dan Amstrong 2008:372, mengelompokkan atribut produk menjadi tiga unsur penting, yaitu kualitas produk product quality, fitur produk
product features, desain produk product design, merek, kemasan, pelabelan dan pelayanan pendukung produk.
Atribut yang dimiliki
oleh suatu produk harus berbeda dengan produk lain agar konsumen dapat membedakan produk kita
dengan produk pesaing. Unsur-unsur atribut produk tersebut harus mampu untuk menjadi suatu daya tarik bagi konsumen dan merupakan suatu faktor yang
dianggap penting oleh konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Adapun yang termasuk dalam unsur-unsur atribut produk sebagai berikut Kotler dan
Amstrong, 2008:372 :
1. Merek brand
Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasi semua ini, yang menunjukan identitas pembuat atau penjual produk
atau jasa. Konsumen memandang merek sebagai bagian penting dari produk, dan penetapan merek bisa menambah niali bagi suatu produk. Penetapan merek
membantu pembeli dalam banyak cara. Nama merek membantu konsumen mengenali produk yang bisa menguntungkan mereka. Merek juga menyatakan
sesuatu tentang kualitas dan konsistensi produk, pembeli yang selalu membeli merek yang sama tahu bahwa mereka akan mendapatkan fitur, manfaat, dan
kualitas yang sama setiap kali membeli. Penetapan merek juga memberikan beberapa keuntungan kepada penjual.
Nama merek menjadi dasar untung membangun seluruh kisah mengenai
14
kualitas khusus produk. Nama merek dan nama dagang penjual memberikan perlindungan hokum bagi fitur produk tertentu yang tidak bisa ditiru oleh
pesaing lain. Dan penetapan merek membantu penjual menetapkan segmen pasar.
2. Kualitas produk
Kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasaran. Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa, oleh
karena itu kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan. Kualitas produk mempunyai dua dimensi yaitu tingkat dan konsistensi. Dalam
mengembangkan sebuah produk, mula-mula pemasar harus memilih tingkat kualitas yang akan mendukung positioning produk. Di sini, kualitas produk
berarti kualitas kinerja yaitu kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya. Kualitas tinggi juga biasa berarti tingkat konsistensi kualitas yang
tinggi. Kualitas produk berarti pemastian kualitas bebas dari kerusakan dan konsistensi dalam menghantarkan tingkat kinerja yang ditargetkan.
3. Kemasan packaging
Kemasan melibatkan perancangan dan produksi wadah atau pembungkus untuk sebuah produk. Pada dasarnya, fungsi utama kemasan adalah menyimpan
dan melindungi produk. Namun, saat ini ada banyak faktor yang membuat kemasan menjadi sarana pemasaran penting. Kompetisi dan kerumunan yang
semakin padat di rak – rak toko pengecer berarti bahwa kemasan sekarang harus melakukan banyak tugas penjualan, mulai dari menarik perhatian
pelanggan, menggambarkan produk, hingga membuat penjualan.
15
Kemasan yang didesain dengan buruk bisa menyebabkan konsumen tidak tertarik dan perusahaan kehilanggan penjualan. Sebaliknya, kemasan yang
inovatif bisa memberikan manfaat kepada perusahaan melebihi pesaing dan mendorong penjualan. Dalam membuat keputusan kemasan, perusahaan juga
harus memperhatikan keprihatinan lingkungan yang semakin tumbuh. Untungnya, banyak perusahaan telah menjadi perusahaan “hijau” dengan
mengurangi kemasan dan menggunakan bahan kemasan yang ramah lingkungan.
Selain tiga atribut di atas juga terdapat empat atribut tambahan dalam suatu produk yaitu :
4. Fitur produk