46
g. Divisi Pemasaran
Bagian pemasaran bertugas menganalisa pemasaran, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian hasil produksi sampai ketangan konsumen.
Divisi ini terdiri dari penelitian pasar, pengendalian merk, pemasaran lapangan, koordinasi penjualan.
h. Divisi Manufacturing
Divisi ini terdiri dari bagian bahan baku, produksi, engineering. Bertugas menyediakan dan mengontrol bahan baku yang akan diproses sehingga
menghasilkan produk yang diinginkan, mengontrol atas produk yang bsedang diracik sampai produk tersebut selesai serta mengecek jalannya proses
perakitan. i.
Divisi Litbang Divisi ini terdiri dari bagian laboratorium, pengembangan produk,
pengontrolan mutu dan penelitian dasar. Divisi Keuangan Divisi ini terdiri dari bagian bendahara, akuntansi dan edp. Bagian bendahara bertugas menangani
masalah dana. Bagian akuntansi bertugas menangani pemuatan laporan keuangan dan aktualisasi. Bagian edp bertugas memproses data-data yang
berhubungan dengan kegiatan perusahaan, mulai dari menginput data baru, mengolah dan meyeleksi data yang sudah ada.
4.1.4 Sistem Kerja PT HM Sampoerna Tbk
Secara umum, kegiatan perusahaan terbagi atas tiga bagian, yaitu : a.
Pemrosesan daun tembakau b.
Produksi rokok
47
c. Pengemasan serta persiapan distribusi
Peralatan dan perlengkapan yang digunakan merupakan mesin mesin yang berkaitan dengan kegiatan produksi, bangunan dan prasarana, perabot dan
peralatan kantor, serta sarana pengangkutan. PT HM Sampoerna Tbk menjalankan kegiatan produksi dengan cara sebagai berikut :
Dari Lahan Pertanian Hingga Pabrik Setelah dipanen dan dikeringkan, tembakau dan cengkeh dibawa kelokasi
pabrik. Tembakau biasanya disimpan hingga selama 3 tahun dalam lingkungan terkontrol untuk membantu meningkatkan cita rasanya. Cengkeh juga melewati
proses penyimpanan serupa hingga selama satu tahun sebelum diproses menjadi “cengkeh rajang” cut clove. Tembakau yang telah disimpan akan diproses
terlebih dahulu sebelum dicampur dengan cengkeh rajangan yang telah kering, kemudian dijadikan racikan rokok yang akan dilinting menjadi rokok. Racikan
yang telah selesai, yang biasa disebut “cut filler” disimpan dalam lumbung berukuran besar sebelum memasuki proses produksi rokok. Rokok kretek dapat
berupa sigaret kretek tangan SKT atau sigaret kretek mesin SKM. Salah satu keunikan industri kretek Indonesia ialah masih digunakannya metode pelintingan
secara manual dengan tangan, dimana para pekerja melinting produk rokok kretek dengan sangat cepat, bahkan hingga dapat mencapai 350 batang per jam. Dalam
tiap tahapan produksi, pengendalian mutu yang sangat cermat memegang peranan penting untuk memastikan bahwa setiap batang rokok dibuat dengan standar
tertinggi. Setelah siap, rokok kemudian dikemas dan dikirimkan untuk proses distribusi.
48
4.1.5 Jenis Rokok Marlboro
a. Marlboro Full Flavor Red
Gambar 4.2 Sumber :
www.google.com c.
Marlboro Black Menthol.
Gambar 4.3 Sumber : www.google.com
49
d. Marlboro Light
Gambar 4.4 Sumber : www.google.com
e. Marlboro Menthol
Gambar 4.5 Sumber : www.google.com
50
4.2 Hasil Penelitian