Metode Analisis Deskriptif Metode Analisis Statistik Analisis Regresi Berganda Sejarah PT. Philip Morris Philip Morris International Inc

36 11 P11 0.904 0.7 Reliabel 12 P12 0.899 0.7 Reliabel 13 P13 0.898 0.7 Reliabel 14 P14 0.896 0.7 Reliabel 15 P15 0.903 0.7 Reliabel 16 P16 0.898 0.7 Reliabel 17 P17 0.899 0.7 Reliabel Sumber : Hasil Penelitian, 2015 data diolah Tabel 3.3 menunjukkan bahwa semua indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel dengan Cronbachs Alpha diatas 0,8 sehingga dapat dikatakan bahwa kuesioner yang digunakan pada penelitian ini handal dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

3.9 Metode Analisis Data

3.9.1 Metode Analisis Deskriptif

Yaitu analisis yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpulkan sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi.

3.9.2 Metode Analisis Statistik Analisis Regresi Berganda

Metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode analisis regresi berganda dimana teknik tersebut menjelaskan pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis Regresi berganda untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu : merek X 1 , kualitas X 2 , dan kemasan X 3 terhadap variabel terikat yaitu : keputusan pembelian Y rokok Marlboro pada mahasiswa Fakuktas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. 37 Persamaan regresi berganda tersebut adalah : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +e Dimana : Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta b = Koefisien regresi berganda X 1 = Merek X 2 = Kualitas X 3 = Kemasan e = Standar error

3.9.3 Uji Asumsi Klasik

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah hasil analisis regeresi yang didapat terbebas dari segala Normalitas, Heteroskedastisitas, Multikolinearitas agar dapat diketahui apakah model regresi tersebut merupakan regresi yang baik atau tidak. Adapun masing-masing penguji tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

3.9.3.1 Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang akan digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak Ghozali, 2009:147. Untuk menguji suatu data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui dengan menggukanan grafik normal plot Ghozali, 2009:147. Pada grafik normal plot, dengan asumsi : 38 a. Apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Apabila data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi uji asumsi normalitas.

3.9.3.2 Heterokedastisitas

Uji ini dilakukan untuk menganalisis apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas . Deteksi ada tidaknya problem heteroskedastisitas adalah dengan media grafik, apabila grafik membentuk pola khusus maka model terdapat heteroskedastisitas Ghozali, 2009:126. Dasar pengambilan keputusan : a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik point-point yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka telah terjadi heteroksedastisitas. b. Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroksedastisitas.

3.9.3.3 Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel 39 bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol 0. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut Ghozali, 2009:95 : a. Mempunyai angka Tolerance di atas 0,1 b. Mempunyai nilai VIF di bawah 10 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah PT. Philip Morris Philip Morris International Inc

adalah sebuah perusahaan publik asal Amerika Serikat yang bergerak di industri rokok dan tembakau. Saat ini, markas pusat Philip Morris International Inc. terletak di 120 Park Ave, New York City, New York, dan dipimpin oleh CEO André Calantzopoulos. Pada tahun 2013, Philip Morris International Inc. masuk dalam daftar Fortune 500, sebuah daftar peringkat perusahaan berdasarkan pendapatan kotornya yang dibuat oleh majalah Fortune setiap tahun. Philip Morris International Inc. berada dalam peringkat 100 sebelumnya peringkat 99 dengan pendapatan sekitar 31.217 juta, keuntungan sebesar 8.576 juta, dan total aset sebesar 38.168 juta. Merek-merek Philip Morris International antara lain Benson Hedges bersama British American Tobacco, Gallaher Group, dan Japan Tobacco, Dji Sam Soe, LM, Longbeach, Marlboro, ST Dupont Paris dan U Mild Pengakusisian PT. Phillip Morris International Afiliasi Philip Morris International di Indonesia, yaitu PT Philip Morris Indonesia PT PMI memulai kegiatan bisnis di Indonesia pada bulan April 1984 dengan memproduksi dan mendistribusikan produk-produk di bawah lisensi. Kemudian pada Mei 2005, PT Philip Morris Indonesia berhasil mengakuisisi saham mayoritas PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Saat ini, PT Philip 41 Morris Indonesia memiliki 98,18 saham dan mengambil alih PT HM Sampoerna Tbk. PT PMI memulai kegiatan produski sendiri di Bekasi, Jawa Barat, sejak Mei 2006. PT PMI memproduksi Marlboro, termasuk Marlboro Full Flavor Red, Marlboro Lights , Marlboro Menthol dan Marlboro Black Menthol untuk dijual secara domestik di Indonesia. Merek Marlboro pertama kali ditampilkan pada tahun 1904. Produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih. Merek rokok ini merupakan merek rokok terbaik nomor satu dunia. Karena terkenalnya, banyak orang memanggil rokok putih dengan nama Marlboro.

4.1.2 Visi dan Misi PT.HM Sampoerna Tbk.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Citra Merek dan Reputasi Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

13 138 97

Pengaruh Kemasan, Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Shampo Clear Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4 108 114

Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Handphone Blackberry Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1 44 117

Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Teh Kotak Ultra pada Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

14 122 117

PengaruhBrand Image dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Tupperware Di Perumahan Universitas Sumatera Utara Jl.Dr.Mansyur

2 53 90

Pengaruh Periklanan Rasional dan Emosional Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sunsilk Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 63 108

Analisis Pengaruh Atribut Produk (Merek, Kualitas, Dan Kemasan) Terhadap Keputusan Pembelian Rokok Marlboro Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori tentang Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran - Analisis Pengaruh Atribut Produk (Merek, Kualitas, Dan Kemasan) Terhadap Keputusan Pembelian Rokok Marlboro Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Ut

0 1 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Atribut Produk (Merek, Kualitas, Dan Kemasan) Terhadap Keputusan Pembelian Rokok Marlboro Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 7

Analisis Pengaruh Atribut Produk (Merek, Kualitas, Dan Kemasan) Terhadap Keputusan Pembelian Rokok Marlboro Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 1 10