Pentingnya Majelis Talim bagi Ibu-ibu Rumah Tangga

ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan.” 13 Jadi pada dasarnya pendidikan dalam pengertian tersebut di atas, adalah terjadinya pergaulan antara orang dewasa dengan anak-anak. Pergaulan yang dimaksud adalah pergaulan yang dapat menolong anak menjadi orang yang dapat atau sanggup memenuhi tugas hidupnya atas tanggung jawab sendiri. 14 Zuhairini juga menyatakan, bahwa pendidikan adalah: suatu bimbingan secara sadar oleh pendidikan terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadian utama”. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah proses bimbingan yang dilakukan pendidikan untuk mengolah sikap dan perilaku anak didik menuju kedewasaan dan kemandirian agar terbentuk pribadi yang berakhlak mulia sesuai dengan akidah dan nilai- nilai budaya. Memang sudah disepakati oleh semua orang bahwa masalah pendidikan adalah masalah yang paling pokok untuk kemajuan manusia, Allah pun menyatakan, bahwa manusia yang tidak terdidik akan sama keadaannya dengan hewan, bahkan lebih jelek lagi. QS. Al Anfal : 22 dan QS. Al A’raf : 179 .            Artinya: “Sesungguhnya binatang makhluk yang seburuk- buruknya pada sisi Allah ialah, orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa- apapun”. 13 Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, h.7 14 Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: CV Pustaka Setia, 1997, h.5 Karena itu apabila umat Islam menginginkan kemajuan dan melepaskan diri dari kebodohannya, maka masalah pendidikan adalah masalah terpokok yang harus diselesaikannya dengan cepat dan tepat. 15 Pada hakikatnya yang disebut pendidikan adalah proses pembimbingan, pembelajaran dan pelatihan terhadap anak, generasi muda, manusia agar nantinya bisa berkehidupan dan melaksanakan peranan serta tugas-tugas hidupnya dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian pendidikan Islam dapat diartikan sebagai proses pembimbingan, pembelajaran, atau pelatihan agar manusia menjadi muslim atau orang Islam. 16 Pendidikan diartikan sebagai latihan mental, moral dan fisik jasmaniyah yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas kewajiban dan tanggung jawab dalam masyrakat selaku hamba Allah, maka kependidikan berarti menumbuhkan kepribadian serta menanamkan rasa tanggung jawab. Jadi, pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Meski manusia unggul dengan ilmu pengetahuannya, manusia bukanlah sumber kebenaran mutlak. Karena itu keunggulan ilmu pengetahuan harus berdasarkan kepada kekuatan moral, agar ia tidak menjadi hidup tersasar. Untuk itu penguasaan ilmu pengetahuan harus tumbuh di atas landasan keimanan dan akhlak. Hanya demikian keimanan dan akhlak inilah seseorang akan mampu menemukan profil dirinya sendiri sebagai menusia yang memiliki derajat kemanusiaan. Al-Quran menjelaskan akan hal itu. 15 Syahminan Zaini, Prinsip-Prinsip Dasar Konsepsi Pendidikan Islam Jakarta: Kalam Mulia,1986 16 Muhaimin, Ilmu Pendidikan Islam, Surabaya: Karya Abditama, h.6