Pentingnya Pendidikan Agama Islam bagi Ibu-ibu Rumah Tangga

35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Untuk mendapatkan data yang penulis butuhkan dalam penelitian ini adalah majelis talim al-Huda yang berlokasi di Desa Cibuaya Dusun I Rt. 05 Rw 02, Kelurahan Cibuaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. 2. Waktu Penelitian Sesuai rencana yang penulis susun dari hasil konfirmasi kepada pihak majelis talim al-Huda yaitu mulai awal bulan September sanpai akhir bulan Oktober 2010. Penelitian ini dilakukan di majelis talim al- Huda di Desa Cibuaya, Dusun 1 Rt 05 Rw 02, Kelurahan Cibuaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang.

B. Variabel Penelitian

Istilah variabel dapat diartikan bermacam-macam. Dalam metodologi penelitian, variabel yang dimaksud adalah segala sesuatu yang menjadi objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Pelaksanaan penelitian berpangkal pada suatu masalah yang diupayakan untuk ditemukan jawaban atau pemecahannya berdasarkan data. Keberadaan masalah penelitian adalah pertanyaan mengenai keterkaitan antara dua atau lebih variabel. Variabel peran majelis t a’lim dalam meningkatkan pendidikan agama Islam yang akan diukur melalui kegiatan belajar mengajar dalam majelis t a’lim, metode dan kondisi atau suasana majelis ta’lim. Adapun variabel ibu-ibu rumah tangga merupakan variabel Y yang meliputi perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai agama ibu-ibu rumah tangga.

C. Sampel

S ampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang sama, sehingga betul-betul mewakili populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 jama’ah ibu-ibu rumah tangg a karena jumlah jama’ah di majelis ta’lim al-Huda tersebut seluruhnya ada 30 jama’ah. Jadi, seluruh jama’ah tersebut dijadikan sampel.

D. Jenis dan Metode Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan, yaitu untuk memperoleh data atau informasi dari masalah yang diteliti di majelis talim al-Huda di Desa Cibuaya, Kel. Cibuaya, Kec. Cibuaya, Kab. Karawang. Adapun metode penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu yang menggambarkan, mengungkapkan dan mempaparkan data yang telah diperoleh dari observasi, angket dan wawancara sebagaimana adanya, sehingga hasil dari penelitian dapat tergambar dengan jelas.

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tehnik-tehnik sebagai berikut: 1. Teknik Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diamati. Observasi ini merupakan teknik yang tidak begitu rumit, walaupun demikian ada ketentuan-ketentuan khusus yang harus ditaati, agar observasi itu berhasil dengan baik. Ketentuan-ketentuan yang dimaksud ialah dalam pengamatan tidak adanya pendapat yang mendahului prasangka, harus dapat dengan baik menyedap apa yang dihadapi, sehingga dalam observasi diperlukan kecermatan untuk menangkap suatu peristiwa yang terjadi. Objek yang di observai dalam penelitian ini adalah keadaan umum mengenai majelis t a’lim al-Huda di Desa Cibuaya, Dusun 1 Rt 05 Rw 02, Kel. Cibuaya, Kec. Cibuaya, Kab. Karawang. Observasi dilakukan secara langsung dilapangan, tanpa melalui perentara untuk mengamati keadaan yang sesungguhnya objek penelitian dan masalah- masalah lain yang dihadapi. 2. Wawancara Wawancara dilakukan dalam bentuk dialog langsung dengan ketua majelis t a’lim al-Huda di Desa Cibuaya, Dusun 1 Rt 05 Rw 02, Kel. Cibuaya, Kec. Cibuaya, Kab. Karawang tentang sejarah berdirinya majelis t a’lim al-Huda, tujuan, materi dan metode yang dipergunakan di majelis t a’lim al-Huda untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam penelitian dan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan di majelis t a’lim al-Huda. 3. Angket Kuesioner Untuk mendapatkan data-data mengenai kegiatan pengajian di majelis t a’lim al-Huda serta pemahaman atau peengalaman jama’ah, penulis menggunakan angket atau kuisioner tertutup dengan jawaban yang sudah disediakan. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang