Visi dan Misi Visi, Misi dan Tujuan

t a’lim al-Huda dengan satu persyaratan, harus ada pertanggung jawabannya kepada ketua dan pengurus lainnya.

4. Faktor Penghambat dan Pendukung

a Faktor Penghambat Menurut K.H. Munawir dan H. Sidik Azis, faktor penghambat terhadap upaya mengembangkan dakwah yang dilaksanakan oleh majelis t a’lim al-Huda sebenarnya tidak ada, yang ada hanyalah hal-hal biasa atau kebiasaan yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat, diantaranya: a. Dalam hal rutinitas, masih ada masyarakat Cibuaya yang kurang sadar terhadap pentingnya pendidikan agama. Bahkan, masih ada yang punya tanggapan bahwa ilmu agama yang dimilikinya selama ini sudah cukup, jadi tidak perlu lagi mengikuti pengajian rutin yang diadakan oleh majelis t a’lim al-Huda, apalagi kalau pengajarnya hanya itu-itu saja dan ini memerlukan kesabaran dalam membina dan menjalankan tugas dakwah. b. Masih ada kesenjangan sosial yang tidak merata pada masyrakat setempat. b Faktor Pendukung Adapun faktor pendukung, terhadap upaya mengembangkan dakwah yang dilaksanakan oleh majelis t a’lim al-Huda, yaitu: 1 Sudah tersedianya sarana dakwah, peninggalan Almarhum K.H. Ahmad Faridi, Pendiri m ajelis ta’lim al-Huda ketika pertama kali majelis t a’lim al-Huda didirikan 2 Ketika pertama kali majelis ta’lim al-Huda akan didirikan, sudah tersedianya tanah wakaf darat pekarangan dan tanah wakaf sawah produktif dari masyarakat. 3 Adanya perhatian, harapan dan kepercayaan masyarakat yang begitu besar kepada majelis t a’lim al-Huda 4 Tenaga pengajar di majelis ta’lim al-Huda memadai. 2

B. Pelaksanaan Pengajian di Majelis Ta’lim al-Huda

1. Waktu Pengajian

Pengajian ibu-ibu majelis t a’lim al-Huda dilaksanakan satu kali dalam seminggu, yaitu pada hari J um’at pagi pada pukul 07.00 sampai 09.00 WIB. Pengajian ini merupakan pengajian rutin yang dilaksanakan di majelis t a’lim al-Huda. 3

2. Tempat Pengajian

Majelis t a’lim al-Huda berada dalam wilayah masjid al-Huda di jalan H. Moch Toyib No 220 Desa Cibuaya, Kel. Cibuaya, Kec. Cibuaya, Kab. Karawang yang merupakan bangunan permanen. Berdasarkan hasil observasi, penulis berpendapat bahwa ruangan yang ada di wilayah majelis t a’lim al-Huda ini sangat layak untuk dijadikan tempat berkumpulnya para jamaah untuk melaksanakan pengajian dan sangat mendukung kelancaran pengajian ibu-ibu. Sementara itu dilingkungan majelis t a’lim al-Huda termasuk dalam kategori ramai, sebab mejelis t a’lim al-Huda terletak diantara rumah penduduk di Desa Cibuaya, Kel. Cibuaya, Kec. Cibuaya, Kab. Karawang. Majelis t a’lim al-Huda tidak mempunyai tenaga pengajar yang cukup memadai. Tenaga pengajarnya merupakan ustadz- ustadz dan ustazah yang tinggal berdekatan dengan majelis t a’lim al-Huda dan mereka mempunyai latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Ada yang berlatar belakang pendidikan agama 2 Munawir dan Sidik Azis, pengurus Yayasan Pindidikan Islam Al-Faridiyah Cibuaya, 19 September 2010 3 Ibu Masyitoh, Ketua majelis Ta’lim Al-Huda, wawancara pribadi, 19 September 2010.